01 pertemuan

7 1 0
                                    

"Akhhh! Gaswat, OMG!! Telat bangun akuuuuu.u" Gadis itu berteriak sambil menyibak selimut yang menutupi tubuhnya

Ia segera berlari ke kamar mandi membersihkan dirinya.
Gadis itu tidak memerlukan waktu yang banyak untuk membersihkan diri hanya 1 menitpun selesai

"Astaga! lupa ga bawa anduk! Aisshhh" terpaksa dia harus bertelanjang bulat keluar dari kamar mandi toh dia hanya sendirian.

"Wooo, jam segini? Mana hari pertama elah." Gerutunya

Setelah berpakaian rapi, ia menyambar roti diatas meja dan buru buru keluar sambil memakai sepatu

"Assalamualaikum, aku berangkat!"

Selina Auristela namanya

Gadis berambut panjang yang suka mencepol asal rambutnya, berkulit sawo matang dan tinggi 159.

Ia berlari tunggang langgang menuju sekolahnya menuju sekolah

"Uawaaa! Mati aku."

Selina berlari sekuat tenaga

"Gawat gawat gawat!"

Brugghhh!

Karena kecerobohannya, dia malah menabrak seseorang yang tengah berjalan santai sampai terjatuh

"Aduh, maaf maaf kah tidak apa apakah?" Ucapnya panik

Selina terpana melihat wajah gadis yang ia tabrak, bulu mata lentik, mata bulat, hidung yang mancung dan kecil.

Gadis yang terjatuh tadi hanya menatap Selina datar, lalu menghela nafas dan kembali berdiri "Lo kalo ada orang jatoh dibantuin, jangan panik sendiri." Ucapnya lalu melanjutkan perjalanannya

Raina Aurefia, gadis berkulit putih, rambut sebahu dan tinggi 156.

Selina tersadar, lalu ia melihat bet yang berada di lengan kananya

"Kau, kau sekolah di SMA bina negri ya?" Tanya Selina setengah berlari

Raina melirik Selina malas "ya." Jawabnya singkat

Suasana canggung menyelimuti mereka, lalu Selina teringat sesuatu yang sempat ia lupakan "astaga, jam berapa sekarang? Eh kau bawa jam?"

"Namaku Raina, sekarang jam 7 lewat 40."

Selina kaget, sekarang ia sudah benar benar terlambat. Namun anehnya Raina tetap santai seakan tidak terjadi apapun.

"Kau? Kau tau sekarang jam berapa? Kau tengok jam kau tu, kau tidak takut dihukum kah?"

"Berlaripun tidak ada gunanya, Lo bakal dihukum juga nantinya."

Eh benar juga, sekarang sudah terlanjur. Berlaripun sia sia tenaga saja, lagipun sekolah mereka masih jauh.

"Aku belum, memperkenalkan diri. Namaku Selina, kau Raina kah?"

Raina menguap "ya." Ia mengusap air dimatanya "eh Lo mau gendong gue ga?"

Pertanyaan apa itu?

Selina melongo "eh akupun cape lah, mana aku habis lari, enak kali kau minta gendong."

"Gue bakal kasih uang sama Lo, ngantuk banget gue. Lagian gue ini jauh lebih pendek dari Lo, gue ringan kok gak berat."

"Ogah, jauh tau sekolah tuh."

"Gue kasih 50 ribu deh."

Selina tergiur dengan tawaran gadis mungil berambut pendek itu, dia menarik nafas

"Lumayan buat jajan."

Selina memindahkan tas punggungnya kedepan, lalu berjongkok didepan Raina "yaudah, kau harus bayar 50 ribu ya."

DA.NA.LA.RATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang