[BL] System 'Wanna Be' : Douluo Dalu

3. Yu Hua

Sebelumnya aku mau ngejelasin dulu karakter MC nya, pada dasarnya MC itu cuek ama keadaan dirinya sendiri. Tapi kalau ke keadaan orang lain perhatian, tapi dia kurang peka ama perasaan orang, bahasa kasarnya lemot gitu lah sama perasaan orang. MC juga tipe yang penurut n pengertian, contoh kalau orang gak mau ngomongin masalahnya ke dia n orang itu bilang gak mau ngebahas masalah itu/orang itu gak bahas lagi masalah itu, MC juga bakalan nurut n nggak mikirin itu lagi gitu.
Bingung jelasinnya...

-------

Hanya ada enam jenis seni bela diri yang dicatat dalam catatan Xuantianbao, yaitu kekuatan batin, kekuatan surgawi yang misterius, metode latihan tangan Xuanyu, metode latihan mata, konjac ungu, metode mengendalikan derek, dan hantu tubuh cahaya. Dan metode menggunakan senjata tersembunyi, senjata tersembunyi adalah solusi.

Lima yang pertama adalah fondasinya. Tanpa dasar yang kuat, bagaimana kita bisa memainkan esensi dari senjata tersembunyi Tangmen?

Pada usia satu tahun, Tang San mulai berlatih Xuan Tiangong. Sekarang Tang San hampir berusia enam tahun. Ia masih meletakkan fondasinya.

Keluarga Tang San tinggal di sisi barat Desa Shengtun. Di posisi kepala desa, ketiga rumah adobe bisa dikatakan paling sederhana di seluruh desa. Pada atap besar, ada papan kayu dengan diameter sekitar satu meter. Palu sederhana. Representasi palu yang paling representatif di dunia ini adalah pandai besi.

Ya, ayah Tang San, Tang Hao, adalah pandai besi dan satu-satunya pandai besi di desa.

Di dunia ini, pandai besi dapat dikatakan sebagai salah satu pekerjaan terendah. Untuk beberapa alasan khusus, senjata top dunia tidak ditempa oleh pandai besi.

Namun, sebagai satu-satunya pandai besi di desa ini, penghasilan Tang Hao asli yang semestinya tidak seburuk itu, tetapi penghasilan yang sangat sedikit sebagian besar habis karena ia membelikannya untuk alkohol.

Begitu dia memasuki rumah, Tang San sudah mencium bau beras. Itu bukan di pagi hari Tang Hao melakukannya untuknya, tetapi yang dia lakukan untuk Tang Hao.

Sejak usia empat tahun, ketika tinggi badan Tang San masih belum cukup untuk kompor, tugas memasak sudah menjadi pekerjaan sehari-harinya. Bahkan jika dia harus menginjak bangku untuk pergi ke atas kompor.

Bukan berarti Tang Hao memintanya untuk melakukan ini, tetapi karena jika dia tidak seperti ini, Tang San hampir tidak punya cukup waktu untuk makan.

Tang San melirik kompor yang diatasnya terdapat panci besi besar yang berisi bubur lalu melihat anak yang berada digendongannya, lalu ia memutuskan untuk segera membawa anak itu ke kamarnya. Biarlah bubur menjadi terlalu matang, nyawa orang lebih penting. Meskipun kemungkinan Ayahnya akan memarahinya karena hal ini.

Ia melepaskan perlahan pakaiannya berhati-hati agar tidak menyentuh luka dibalik pakaiannya, setelah melepas pakaiannya yang bernoda darah ia membaringkannya di kasur kecilnya lalu mengecek keadaannya, namun setelah diperiksa dengan teliti dipastikan tidak ada luka sama sekali di tubuhnya, hanya saja kulit mulusnya ternoda darah.

Tang San membasuh tubuh anak itu dengan kain bersih yang telah dicelupkan dengan air yang baru saja dia bawa. Kini terlihat wajah manisnya dengan sentuhan kencantikan melampaui gender, setiap lekukan tubuhnya juga indah seolah patung putih giok yang dipahat oleh para dewa. Meskipun ia laki-laki, Tang San mengakui bahwa anak laki-laki yang dibawanya memang cantik. Ia memastikan gendernya setelah secara tidak sengaja saat mengganti celana anak itu.

Tang san lalu memakaikan pakaiannya kepada tubuh anak itu, jujur saja wajahnya memerah saat tidak sengaja menyentuh kulit lembutnya, sentuhan halus dan kenyal dari kulitnya langsung menyetrum otaknya melalui jarinya. Reaksi Tang San mengejutkan dirinya sendiri, anak laki-laki ini tidak hanya indah secara visual tapi secara fisik juga, dan mungkin ditambah Tang San tidak pernah berinteraksi sedekat ini dengan siapapun, karena itu reaksinya berlebihan. Pikir Tang San meyakinkan dirinya sendiri.