Sakit?

20.1K 1.5K 465
                                    

Sebelum baca WAJIB vote dan coment! Baca doa kalo perlu😘👍






Happy reading -!

Yura menatap gelisah ponselnya karna Taeyong dan Jaehyun tidak bisa dihubungi, ia terus mencoba menelpon Taeyong tapi tidak ada jawaban

"Please sayang jawab!"

"Jaehyun jawab mommy khawatir"

Sampai dipercobaan ke 30 kalinya akhirnya Taeyong menjawab panggilannya

"Halo?"

"Taeyong kenapa lama banget jawabnya? Jaehyun baik-baik aja kan? Dia mana?"

"Sayang aku baru bangun, jaehyun di samping aku kok dia masih tidur"

"Dia tidur denganmu?"

"Ya, katanya akhir-akhir ini dia sering bermimpi buruk"

"Aa jaehyunie mommy kasian sekali, Jaehyun jangan kamu tinggal lama-lama ya!"

"Iya iya sayang astaga."

Yura bernapas lega lalu kembali fokus dengan sarapannya, dengan tiba-tiba ada yang memeluknya dari belakang dan mencium bibirnya

"Pagi sayang"

"Pagi juga jopi"

•••••

Jaehyun mencoba mendorong Taeyong yang berusaha memasukkan jarinya ke lubang Jaehyun sembari meremas-remas pantatnya

"Dad stop, aku cape"

"Daddy jaehyunie mau istirahat hng"

"Kamu mau jari ini yang tidak besar atau penis daddy?"

"Aku nda mau semua-"

"Pilih salah satu" Jaehyun meremas bahu Taeyong sembari menunjukkan tatapannya yang seperti memohon

"Daddy tidak akan tergoda dengan tatapan mu itu. Cepat pilih salah satu"

"J-jari"

"Pintar, sekarang naik ke meja dan buka kaki mu lebar" Jaehyun naik ke meja lalu membuka kakinya lebar menunjukkan lubang ketatnya yang sangat menggoda siapapun jika melihatnya

Jaehyun menggigit bibirnya sembari memejamkan matanya saat jari Taeyong mengusap-usap bibir analnya dengan lembut

Tidak lama kemudian Jaehyun mendesah keras karna satu jari panjang dan berurat milik Taeyong menerobos masuk tanpa aba-aba. Ia menggerakkan badannya maju dan mundur karna perintah Taeyong

"Ahh..aneh mhh"

"Sakit?" Jaehyun menggeleng rasanya hanya aneh tapi tidak sakit karna Taeyong memakai pelumas

"Mhh dad..t-tidak muat jangan ahh"

"Sstt muat sayang, sabar ya terus bergerak saja" Taeyong sedikit demi sedikit memasukkan satu jarinya lagi, ia dapat merasakan betapa sempitnya lubang anak tunggalnya ini

Ia harus menambah pelumas lagi karna Jaehyun terus merengek dan sekarang dua jarinya masuk sempurna ke dalam lubang Jaehyun

"Diam dulu" Jaehyun mengangguk

Taeyong menggerakkan jarinya secara perlahan membuat Jaehyun mengeluarkan suara desahannya kembali

"Ahh.. mhh dad"

"Shh.. ahh kenapa rasanya aneh dad"

"Tapi enak kan?"

"Sedikit-hh mhh" Jaehyun dengan reflek menarik tengkuk Taeyong menyatukan bibir mereka dan saling melilit lidah masing-masing

Taeyong berkali-kali menyentuh seperti daging dan ia mengusap daging itu dengan ujung jarinya membuat tubuh Jaehyun menggelinjang

Jari Taeyong terus mengoral lubang Jaehyun sampai membuat suara kecipak karna lubang Jaehyun yang basah dan lihatlah penis lucu itu juga ikutan berdiri

Sang ayah mengocok penis anak kesayangannya agar bisa segera mencapai pelepasannya

"Ahh.. mhh jaehyunie mau"

"Ahh.. nghh mhh dad"

Jaehyun menyemburkan spermanya sampai terkena perut Taeyong, sekarang ia takut akan diberi pelajaran oleh Taeyong karna mengotori perutnya

"Maafin Jaehyunie dad"

"Tidak apa-apa" Taeyong mengecup bibir Jaehyun membuat pipi Jaehyun menjadi merah sampai ke telinga.

~

Haechan terus berdoa untuk keselamatan Jaemin karna temannya itu terus saja menggoda Jaehyun, padahal sudah ia peringati untuk hati-hati karna daddynya itu menakutkan

Tapi balasan temannya malah membuatnya emosi

"Gapapa elah tinggal dibeliin martabak juga ntar luluh"

"MASALAHNYA BAPAKNYA JUGA BISA BELI PERUSAHAAN MARTABAKNYA"

"Yauda kalo gitu gue aja yang minta martabak" Haechan langsung memukul kepala Jaemin

"Aduh! Udah ah ntar jaehyun ngambek nungguin gue lama banget" Jaemin pergi meninggalkan Haechan, sedangkan haechan mengusap dadanya

"Semoga dosa-dosa lo diampuni jaem.. See you tomorrow or not"

~

Jaemin membukakan pintu mobilnya untuk mempersilahkan jaehyun turun dari mobil lalu megantarkan jaehyun sampai di depan pintu

"Makasi ya jaemin, kamu baik banget"

"Aduh biasa aja kok jae"

"Lucu deh" Jaehyun mencubit pipi jaemin sambil terkekeh

Pengen gue sosor deh ah, batin jaemin

"Yauda aku masuk dulu ya" Jaemin mengangguk

Ceklek

"Daddy! Tumben kok udah pulang?"

"Tidak apa-apa, mau bersantai sambil cuddle?"

"Um! Mauu tapi jaehyunie mandi dulu yaa" Taeyong mengangguk menatap perginya Jaehyun menuju kamar

Ia keluar dan menutup pintunya lalu menatap tajam ke Jaemin, yang ditatap jantungnya sudah berdegup tidak karuan

"Siapa kamu? Saya ga pernah liat kamu sama Jaehyun, saya cuma tau si bocah gila itu"

"Bocah gila siapa om? Haechan?"

"Hm"

"Ohh itu temen say-"

"Pantes keliatan sama-sama kek bocah. Kamu naksir sama anak saya?"

"Aduh si om tau aja, jangan tolak saya dulu om saya udah bawa martabak" Jaemin menunjukkan satu kresek berisikan martabak untuk Taeyong

"Saya ga butuh. Perlu kamu ingat, saya tidak akan mengizinkan jaehyun berpacaran"

"Karna jaehyun hanya milik saya."

"Hah?"

"Ck pergi sana, jangan dekat-dekat dengan jaehyun!" Taeyong menutup pintunya dengan lumayan keras membuat Jaemin terkejut dan langsung lari masuk ke dalam mobil

"ANYINK SEREM DAH LAH SAMA JENO AJA"

_________________________________

Tbc!

Saya bete betmut

ITU YANG MINTA NAMANYA DIPAKE BUAT SELINGKUHAN YURA, JOPI MAU JADI LAKI ATAU PEREMPUAN OI

QOMENNYA Q TUNGGU😠😠🤭😻🥰😠

2 weeks (YongJae)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang