P A R T 25 - Baikan

1.8K 149 6
                                    

Kenapa kalian suka baca cerita aku😡 aku iseng aja sih, but makasih yaa and happy reading❤

Cast Biru, Menanti Senja, Zee : My Wife is Dangerous Mafia lebih lengkap bisa kalian temui ditiktok aku yaa (usernameeeeldi)

Zee pulang bersama Alka, selama perjalanan keduanya hanya diam.

Alka sudah mencoba mengajak cewek itu berbicara, namun Zee seperti tidak berminat untuk berbicara dengannya.

Sean dan yang lainnya juga ikut mengantarkan Zee ke rumah yang ditempatinya dengan Alka.

Setelah sampai Zee dengan cepat turun dari motor cowok itu, Alka mengulurkan tangannya untuk membantu Zee namun hal itu dihiraukan oleh Zee.

Zee masuk ke dalam dengan langkah gontai, ia langsung masuk ke kamar yang terletak dilantai bawah, kamar yang berbeda dari yang biasa ditempatinya dengan Alka.

"Kalian mau langsung pulang atau mampir dulu?" tanya Alka.

"Kita mampir dulu, ada hal penting yang ingin gue bicarakan," jawab Sean.

Alka mengangguk kemudian mereka masuk dan duduk diruang utama.

"Mau minum?" tawar Alka.

Salah satu maid sudah menghampiri mereka, "ada yang bisa saya bantu tuan?" ucapnya.

"Buatkan mereka semua minuman dan juga makanan."

"Oh ya, Zee mana?" tanya Alka.

"Nona Zee sudah masuk ke kamar tuan," jawab maid tersebut.

Alka mengangguk, kemudian maid tersebut pamit untuk membuatkan minuman serta makanan untuk Alka dan teman-temannya.

"Gue mau minta maaf sama kalian semua, terlebih Leon dan Alka. Gue tau nggak sepantasnya gue nyalahin kalian, karena ini memang rencana kita semua. Guenya aja yang tolol nggak bisa jaga adik sendiri, gue terlalu sayang sama Zee. Dia adik gue satu-satunya, setelah Yara nggak ada orang tua gue semakin overprotektif sama dia, kita nggak mau Zee kenapa-kenapa, kalian paham kan?"

Sean memijat dahinya, cukup pusing dengan keadaan hari ini yang menimpa mereka semua.

"Gue juga minta maaf karena gue yang udah bikin rencana ini, gue kira kita bisa memanfaatkan kesempatan tapi nyatanya malah nambah-nambahin beban kalian. Terlebih Zee, dia yang nggak tau apa-apa malah jadi korban di sini, ternyata secara nggak langsung kita udah libatin dia, dan mungkin selamanya dia akan tetap dalam keadaan bahaya, kita nggak tau apa tujuan Crater menjadikan Corvus sekutu yang jelas pasti ada sesuatu dibalik semuanya, gue harap kalian makin ekstra lagi ngejaga Zee, karena Crater udah tau kelemahan kita ada di Zee, Zee akan terus jadi pilihan pertama mereka ketika berurusan dengan Corvus," ucap Leon.

"Kalian berdua nggak salah, yang salah di sini gue, gue harusnya nggak ngata-ngatain Zee waktu mau tanding balapan tadi. Niat awal gue, gue cuma mau meyakinkan Queen kalau gue udah jatuh cinta sama dia, tapi ternyata semua pembicaraan dan interaksi kita berdua direkam entah sama siapa, gue bodoh! harusnya gue bisa ngambil langkah yang bikin kita terlepas dari mereka, tapi gue malah bikin kita makin terperangkap sama gangster sialan itu," sesal Alka.

"Untuk selanjutnya langkah apa yang akan kita ambil?" tanya Fikran.

Mereka bertiga menggeleng.

"Sorry gue terlanjur menyetujui perseketuan ini, pikiran gue buntu waktu liat Zee ditodong pake pistol, gue udah nggak mikirin apa-apa lagi waktu itu, yang gue pikirin cuman gimana cara nyelamatin Zee," ucap Sean.

"Gue udah nggak mikir Corvus apalagi bang Gerald, yang gue pikirin cuma gue nggak mau lihat orang tua gue sedih dan trauma nyokap gue balik lagi," lanjutnya.

Asteria Oberon [ E N D ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang