P A R T 27 - Happy birthday Alka!

1.5K 130 5
                                    

Happy reading all jangan lupa untuk vote, comment, and share yaa❤

"Hari ini Alka ultah kalian pada punya saran nggak gue ngasih kado apa atau saran tempat buat rayainnya?" Zee dan teman-temannya sedang berada dikantin sekarang.

Aya tersedak, "lo bilang apa tadi gue, lo?" ia melirik Ace dengan tatapan heran.

"Sejak kapan?" tanya Ace dengan muka bingungnya.

"Ew, Zee udah lama kali gunain lo gue, kan i yang ngajarin," Kate berucap dengan bahasa gado-gadonya.

"You pada aja yang nggak nyadar," lanjutnya.

"Sumpah Zee lo lebih bagus nyebut nama daripada gue lo, kek aneh aja gitu gue dengernya, nggak biasa!" Ace melanjutkan menyeruput mie ayamnya.

"Nggak ah, udah enak gini!" jawabnya.

"Ayo kasih gue saran," ucap Zee.

"Besok aja waktu di Jogja gimana?" saran Aya.

"Kayanya nggak keburu deh, lagian ribet juga takut ketinggalan rombongan," Ace nampak berpikir.

"Kalo habis balik dari study tour aja gimana?" sela Kate.

"Kelamaan, mending hari ini aja. Beliin kue aja ntar kadonya nyusul, toko kue depan sekolah buka kan?" tanya Ace.

Mereka mengangguk, Ace mengedarkan pandangannya.

"Eh itu ada kak Emil sama kak Fikran suruh kesini cepet!" suruh Ace.

"Kak Fikran! kak Emil! sini!!!" Ace memberikan kode agar mereka berdua segera menghampiri ke meja yang ia dan yang lainnya tempati.

Emil dan Fikran yang merasa terpanggil lalu menunjuk dirinya sendiri.

"Iyaa, kalian berdua!" teriakan Ace membuat seluruh kantin menatapnya.

"Widih ada perlu apanih manggil-manggil kita?" Emil menatap satu-satu orang didepannya, pandangannya terhenti ketika tatapannya dan Kate bertemu.

"Masya Allah neng, cantik amat ortunya dulu ngidam apa?" tanya Emil basa-basi.

Ia meraih kursi kosong yang ada didekatnya kemudian ikut duduk dengan Zee dan teman-teman.

Kate memutar bola matanya malas, "ngidam boraks," Kate menjawab sekenanya.

"Waduh!" Emil berpura-pura kaget.

"Kok orang tega ya," gumam Emil.

"Tega, tega kenapa?" tanya Ace.

"Tega-teganya motong sayap bidadari sampai Kate nggak bisa balik ke kayangan lagi," Emil berucap serius.

Fikran terbahak, "ada-ada aja lo!" ia memukul pelan bahu Emil.

"Emang nggak sakit Kate?" tanyanya lagi.

"Sakit? i nggak sakit tuh. You sotau banget deh!" Kate berujar tak suka.

"Emang nggak sakit sayapnya udah dicabut?" lanjut Emil.

Ace menghentikan Emil sebelum cowok itu ngelantur lebih jauh lagi.

"Udah-udah serius! di sini gue cuman mau bilang kalo bantuin kita bikin kejutan buat Alka."

"Kejutan?" tanya Emil dan Fikran bersamaan.

"Iya, jadi hari ini Alka ulang tahun. Rencananya Zee sama Aya mau beli kue ultah ditoko kue depan sekolah, nanti kalian berdua ajakin Alka ke taman belakang yang ada danaunya itu, terserah kalian mau bilang apa, usahain Alka percaya," ucap Zee.

"Kalo dia nggak mau gimana?" tanya Emil.

"Ya harus mau, pokoknya kita nggak mau tau Alka harus datang dan tugas ini kita serahin sama kalian berdua okey? kita mau berangkat nyari kue dulu, babai kak Emil, kak Fikran makasih ya udah bantuin kita," lanjut Zee.

Asteria Oberon [ E N D ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang