3. ORANG YANG SAMA

625 150 61
                                    

CHAPTER 3
ORANG YANG SAMA?

ADA YANG MASIH SERING NUNGGU CERITA INI UP GAK?😭 MAAPKAN DIRIKU YANG SERING MEMBUAT KALIAN MENUNGGU🙏😭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


ADA YANG MASIH SERING NUNGGU CERITA INI UP GAK?😭 MAAPKAN DIRIKU YANG SERING MEMBUAT KALIAN MENUNGGU🙏😭

“Ara, Bunda minta tolong panggilin Agatha, ya. Kita makan malam dulu,” ucap Kirana, Bunda Ara, yang sedang menyiapkan makanan.

“Sekarang, Bund?” tanya Ara dengan mata yang tak lepas dari game mobile lagend yang tengah ia mainkan.

“Iya, Ara Ashila,” jawab Kirana. “Ya udah, buruan kamu panggilin Agatha-nya sana,” lanjut Kirana cepat.

“Ashiappp!” seru Ara, lalu menghela nafasnya kasar.

“WOY, THA. SURUH TURUN SAMA BUNDA. MAKAN DULU, COY. LAGIAN LO UDAH PINTER NGAPAIN BELAJAR MULU, SEKALI-KALI LO JADI ORANG BEGO NAPA KAYAK GUE!” teriak Ara dengan suara kelewat kencang.

Astagfirullah, Ara! Kamu ini jadi perempuan gak ada anggun-anggunnya,” ujar Kirana menatap tajam anak kandungnya itu.

“Loh, emang Ara salah apa, Bund?” tanya Ara polos.

“Salah apa, salah apa. Bunda memang suruh kamu panggil Agatha, tapi bukan teriak-teriak gitu manggilnya, Ara.”

“Loh, itu mah salah Bunda aja yang gak bilang manggilnya secara apa,” sahut Ara santai.

“Ara Ashila!” geram Kirana kesal.

“SIAP, 86!” seru Ara.

“Cepat kamu panggil Agatha, sekarang!” tegas Kirana menekan setiap perkataannya.

“Ara teriak aja ya, Bund.” Ara mengerjapkan matanya dengan wajah memelas.

“Kalau kamu sampai teriak lagi, Bunda hukum kamu—”

“Perintah siap dilaksanakan!!” seru Ara, lalu berdiri dengan tegak.

“Agatha udah di sini, Bund,” ucap Agatha yang baru saja menuruni tangga.

Ara menolehkan ke asal suara. “Yes! Jadi gue gak perlu ribet-ribet manggil lo ke atas!” pekik Ara senang.

“Lagian kamu jadi cewek mageran banget,” cibir Kirana membuat Ara mendengus sebal.

“Bunda jahat banget sama anak sendiri.” Ara mengecutkan bibirnya kesal.

“Udah-udah, ayo kita makan dulu,” ucap Kirana mengajak kedua gadis itu untuk duduk dan memulai makan malamnya.

Ara mendudukkan dirinya di hadapan Agatha. “Ayah kok gak pulang-pulang, Bund?”

“Ayah kamu kan lagi kerja di luar kota, Ra,” balas Kirana sambil menuangkan nasi pada piring milik Ara dan Agatha secara bergantian.

“Aneh, Bund,” sahut Ara dengan wajah amat sangat serius.

“Aneh gimana maksudnya?”

“Ya aneh, Bund. Ayah kan udah lima hari kerja di luar kota. Masa iya kerja lama banget kayak gitu. Ayah kerja atau malah cari istri baru,” celetuk Ara asal.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 20, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AGATHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang