Part 5

1.2K 35 3
                                    

"Lo kenap-pa?" Ucap kami bersamaan.

"Pfttt wkwkwk lo ngapain sih? "Ucapku sambil terus tertawa. Wkwl kirain si Farah kenapa gataunya dia jatoh wkwk mana posisinya mantep banget lagi.

"Gak banget dah posisi jatoh lo" ucap Rendi sembari membantu Farah berdiri

"Bantuin kek gitu ini malah di ketawain" ucapnya mencebikkan bibir.

"Ke monas yukkkk gw pengen banget ke monas" ucap Bian memelas

Aku memandangnya lesu " capek tau gw"

"Plisssss" ucapnya dengan puppy eyes nya. Akhirnya karna kita punya rasa kasihan yang berlebih untuk Bian kami pun menuju Monas.

Sampai disana kami berniat untuk menuju puncak Monas.

Byurrr...

"Aahhhhhhhhh baju gw" ucapku teriak kencang karna jatoh dikubangin air. " huwaaaaa basah semuaaaaa"

"Anjirrr toa banget nih mulut" ucap Bian membekap mulutku. " Tinggal ganti repot banget sih" ucapnya kemudian membantuku berdiri.

Untung saja tas ransel ku dipegang oleh Farah karna kalo tidak pasti baju gantiku basah juga pastinya.

"Nyokkk kita ganti baju" ucap Farah sambil menggeretku menuju toilet berjalan.

10 menit kemudian aku selesai berganti pakaian. Kamipun melanjutkan menuju puncak monas.

Aku,  Farah, dan Zahra punya ide jahil untuk berjalan seperti putri solo sehingga membuat Rendi dan Bian tidak dapat lewat karna jalan disebelah kami banyak lubangan air dan licin.

Sambil ketawa kami menoleh kearah Bian dan Rendi. Bian lagi asik duduk sambil menatap malas kearah kami sedangkan Rendi lagi senderan di pagar besi sambil bersedekap dada.

"Lama lo kayak putri solo" ucap Bian lalu ngeloyor pergi menuju pintu untuk menuju puncak Monas.

Kami mengikutinya dari belakang namun segera berhenti begitu melihat antrian panjang menuju puncak Monas.

"Anjirrr udah kayak antri sembako yaa" ucap Rendi begitu melihat keadaan.

"Wkwk nasib mu jelek kali Bi" ucap Farah sambil ngakak.

"Ah elahhhh batal kan. Yaudah balik aja yuk" ucapnya kemudian berjalan cepat.

Gubrakkk

"Pantat gw" ucap Bian sambil meringis kesakitan mengusap-ngusap pantatnya yang sakit

"Bwahahahahaha ngapain lo?" Ucapku sambil tertawa kencang

"Ahahahahah"

"Hahahha"

"Kualat lo pada ngetawain gw" ucapnya sambil berusaha berdiri

Bruukkk

"Arghhhhh jatoh lagiiii" ucapku begitu aku terpeleset ditangga Monas

"Ahhhhhhh Nabila kalo jatoh gausah ngajak-ngajak dong" ucap Farah ngedumel karna ikutan jatoh soalnya tadi aku lagi gandengan sama dia

"Nah nah nah kan kualat" ucap Bian songong

"Ck, kocak lu semua" ucap Rendi kemudian membantuku berdiri disusul oleh Zahra yang membantu Farah berdiri.

"Udah ah yuk pulang sebelum ada korban jatoh lagi" ucap Zahra kemudian berlalu.

Kami segera menuju halte busway untuk melanjutkan perjalanan pulang. Didalam busway kami berebut duduk dengan ibu-ibu arisan hingga ada seorang lansia yang tidak dapat tempat duduk.

Andai Dia TahuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang