01 : Masa Depan

1.2K 155 4
                                    

"Papa mama, jangan pergi, aku melihat kalian akan kecelakaan jika pergi hari ini"Jisung seorang anak berumur 6 tahun berusaha menghentikan kedua orang tuanya yang akan pergi melakukan perjalanan bisnis.

Sang ibu menunduk kemudian mengusap Kepala Jisung, dia mencoba memberikan pengertian kepada Jisung. Memang anaknya ini sering kali mengatakan hal aneh, tapi bagi sang ibu semua hal yang dikatakan anaknya hanya lah imajinasi sang anak karena sering mereka tinggal untuk melakukan perjalanan bisnis.

"Tenanglah Jisung, tidak akan terjadi hal yang buruk kepada kami, percaya lah dengan papa dan mama mu. Jisung ingin apa? Kami akan membelikan mu oleh oleh"bujuk sang ibu.

"Jisung tak menginginkan apapun, Jisung hanya mau papa dan mama selamat pulang ke rumah ini"jujur Ayah dan ibu Jisung merasa bangga memiliki anak yang pengertian dan cukup dewasa seperti Jisung.

"Baiklah kalau begitu, WinWin aku titip Jisung ya, dan Jisung jangan nakal, turuti semua perintah paman Winwin"ujar Sang ibu.

Jisung mengangguk, setelah itu kedua orang tuanya pergi meninggalkan dirinya bersama pamannya.

Jisung duduk gelisah karena pandangan masa depannya sama seperti ini, dia menjadi semakin tidak tenang. Jisung sangat takut sekarang, Winwin yang melihat Jisung gelisah langsung menenangkan anak itu.

"Jisung kembali melihat masa depan?"tanya Winwin yang memang sudah tau kemampuan sang keponakan.

"Iya paman, tapi kali ini Jisung melihat papa dan mama mati karena kecelakaan" Jisung memeluk Winwin.

Winwin menatap Jisung dengan tatapan terkejut, pasti cukup menyakitkan ketika anak sekecil ini bisa melihat bahwa kematian orang tuanya sudah di depan mata dan dia tak bisa melakukan apapun untuk menghentikan nya. Tapi sekarang Winwin harus memberikan pemikiran positif untuk Jisung dia harus meyakinkan bahwa kedua orang tuanya akan baik baik saja. Meskipun Winwin tahu bahwa penglihatan Jisung tak pernah salah.

"Tenanglah Jisung, mungkin kali ini penglihatan mu salah. Ayo kita berdoa agar mereka baik baik saja"ujar Winwin.

Jisung mengangguk patuh tangan kecilnya mengepal dan berdoa dengan serius, dia meminta kepada sang Pencipta bahwa kali ini penglihatan nya salah dan kedua orang tuanya baik baik saja.

Namun keinginan Jisung ternyata tidak sesuai dengan kenyataan, karena ke esokan paginya sang paman di telepon pihak rumah sakit, dan menyatakan bahwa orang tua Jisung meninggal akibat kecelakaan mobil.

Jisung kecil langsung menggeleng tak terima, dia masih begitu kecil untuk di tinggalkan. Seharusnya dia bisa mencegah kedua orang tuanya tapi sekarang semuanya benar-benar terjadi Jisung membenci kelebihan nya ini gara gara kelebihannya ini dia menjadi tersiksa.

Winwin yang melihat keponakan nya terpukul, langsung memeluk dan menenangkan Jisung "jangan khawatir paman yang akan menjaga mu sekarang, tenang lah"

Bersambung...

Ini Chap berisi kemalangan yang menimpa Jisung, Chap selanjutnya berisi tentang kemalangan Jeno.

Can You See? : NoSungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang