Suara sorakan riuh dan tepuk tangan memenuhi satu ruangan setelah wanita yang dibangga-banggakan banyak orang itu masuk. Ia berterima kasih dan menunuduk sopan berkali-kali pada crew yang selalu senantiasa bersama dirinya saat bekerja.
Hari ini, solois Tiffany Young, salah satu aktris besar dari SM Entertainment telah menyelesaikan peran di drama musikal-nya. Ia meniup lilin di kue yang disodorkan oleh para tim staff.
Seperti biasa yang dilakukan oleh para selebriti di backstage, kini Tiffany tengah berfoto bersama orang-orang yang merupakan kerabatnya. Namun tiba-tiba saja, ruangan khusus untuk dirinya dan staffnya kini terbuka sangat keras dan terdapat seorang wanita pendek yang terlihat kikuk dan terus menunduk. Takut menatap wajah orang-orang di hadapannya.
"Tiffany Young! Tiffany Young! Tiffany Young! Tiffany Young! Tiffany Young!" Ucapnya kikuk sambil berusaha menghindari kontak mata dari semua orang.
Meskipun begitu ia mencari seseorang yang dicarinya, dan ketemu. Wanita itu tengah terkejut dengan bibir terbuka saat melihat tingkahnya yang mungkin terlihat aneh bagi orang-orang yang tidak terbiasa. Ia berjalan cepat dan maju di hadapan Tiffany. Memberikan sebuah kotak kecil yang entah apa isinya.
Tiffany enggan menerimanya, ia masih penasaran dengan seseorang ini yang kemungkinan adalah penggemarnya.
"Aishhh, sasaeng sialan!!" Tiba-tiba manager laki-laki Tiffany datang, membanting kotak putih yang terdapat pita pink itu hingga terjatuh di lantai, namun tak sampai membuat isinya keluar.
"Bagaimana bisa kau masuk ke sini?!!" Tanya manager tersebut kesal sambil menyeret wanita itu pergi keluar ruangan.
"Ah... dasar sasaeng gila!! Enyahlah dasar bodoh!" Ucap beberapa staff yang kesal karena momen indah Tiffany harus diganggu dengan kedatangan penggemar ekstrem yang masuk ke ruangan artis entah bagaimana caranya.
Tiffany tak terlalu mempersalahkan itu, karena hal ini sebenarnya bukan sekali dua kali terjadi. Ia berjongkok di lantai, mengambil kotak berukuran lumayan kecil tadi dan mengambilnya. Sedikit membukanya, karena ia penasaran. Namun saat baru saja ia buka hanya dengan mengintip, hal itu sontak langsung membuatnya terkejut dan melempar jauh barang itu darinya.
Itu adalah kotak yang berisi celana dalam dan sebuah bra, dan yang lebih mengejutkannya lagi saat barang itu semua terjatuh di lantai, ia baru menyadari jika ada satu bungkus kondom. Ini sangat menjijikan, penggemar seperti itu sangat membuatnya ketakutan, dan ia membenci hal itu. Bahkan ia tengah bergetar ketakutan sekarang.
Mungkin setelah ini ia akan setuju dengan pihak agensi yang akan membawa kasus sasaeng yang mengganggu kenyamanannya ini ke jalur hukum.
Beberapa orang yang ada di ruangan ini keluar dan mencoba mengejar sasaeng gila yang sempat diseret oleh manager Tiffany keluar tadi.
Seorang yang diduga seorang sasaeng kini tengah dipotret oleh beberapa staff Tiffany, dimintai keterangan dengan melihat seluruh identitasnya. Mereka membutuhkan ini apabila Tiffany setuju untuk membawa ini ke jalur hukum. Meskipun aktris seperti Tiffany belum pernah sama sekali melakukan hal semacam ini.
"Saya bukan sasaeng! Saya bukan sasaeng! Saya bukan sasaeng! Tolong biakan saya pergi, tolong biarkan saya pergi, tolong biarkan saya pergi. Winter sedang menunggu, Winter menunggu Eomma. Winter sendirian bersama Zero." Ucap wanita itu berulang-ulang dengan nada yang datar dan lebih terdengar seperti robot.
"Pergilah!!" Salah satu pria mendorongnya pergi dengan kasar.
Wanita itu pun pergi dengan sedikit linglung dan berjalan cepat menuju tempat dimana ia menyuruh untuk anaknya menunggu tadi.
