2.

1.2K 112 2
                                    

Hawa dingin terasa menusuk kulit sepertinya tidak mengganggu untuk dua gadis cantik yg masih terduduk dibangku dimana pemandangan tengah malam mengarah langsung kearas sungai Han.
Sudah hampir satu jam Lisa menemani Rose tetapi belum ada satu katapun terucap dari gadis patah hati itu dan Lisa juga tidak akan memaksa untuk Rose bercerita karna tujuannya mengajak keluar adalah hanya untuk menenangkan gadis itu.

"aku akan kesupermarket terdekat sebentar".
ucap lisa
"Aku tidak akan lama" lanjutnya dan hanyadibalas anggukan kepala lemah oleh Rose

Lisa menghela nafasnya lalu beranjak dari duduknya mengelus bahu Rose sesaat setelahnya beranjak meninggalkan Rose sendiri dimana disekelilingnya masih terdapat beberapa orang yang tidak akan mengenali gadis itu di tengah penyamaran.

•••

Sesampainya di supermarket Lisa menggambil beberapa cemilan yang disukai Rose, menggambil beberapa eskrim, coklat dan beberapa permen yang sekiranya dapat menambah mood untuk gadis yang sedang dalam keadaan tidak baik itu.
setelah pembayaran dikasir Lisa tampak sibuk memasukan kartu yang dipakainya untuk membayar tanpa melihat jalan didepannya.

BRAK

"aww" Lisa merutukin dirinya yang tidak fokus berjalan dan akhirnya menabrak seseorang didepan supermarket, memang tidak sampai terjatuh hanya saja bisa Lisa lihat Hanphone dan beberapa barang bawaan yang dibawa oleh orang didepannya terjatuh dan jangan lupakan goresan atau bahkan bisa dibilang retakan di layar hanphone yang terjatuh itu.

"joesonghabnida" ucap lisa berkali kali sambil membungkukan badannya

pria itu tampak merapihkan barang bawaannya yg terjatuh.  Ya pria, dengan melihat postur tubuhnya yg tegap dan jauh lebih tinggi dari Lisa saja bisa langsung ditebak bahwa ia adalah pria dan sepertinya seorang yg penting karena penampilannya tidak berbeda jauh dengan lisa (masker,bunny hat yang hampir menutupi seluruh matanya, dan juga pakaian tertutup hitam).

setelah membantu merapikan barang bawaan pria itu lisa bangkit dan mengucapkan maaf kembali "joesonghabnida, aku benar benar tidak sengaja"
"kau sangat ceroboh diwaktu yg tidak tepat lalisa" lanjut lisa dengan gumamman sambil menepuk dahinya sendiri.

bisa lisa dengar pria di depannya ini menghela nafas "apa yang akan kau lakukan untuk bertanggung jawab?" tanya pria itu

"ne?"
lisa merasa seperti orang bodoh setelah mengucapkan dua suku kata itu
"ah y-aa bagaimana aku harus menembusnya" lanjutnya cepat dan bodohnya malah terdengar tergagap.

"aku mohon maaf sekali lagi , mohon maaf sekalii tetapi aku sedang terburu buru sekarang temanku menungguku dan dia dalam keadaan ya-" lisa menggelengkan kepalanya sebelum melanjutkan "aku akan bertanggung pasti" Lisa tampak membuka dompetnya mengulurkan sebuah kartu nama lalu diberikan kepada pria di hadapannya.

"untuk?" tanya pria itu nada suaranya terdengar datar

"ah ya ini kartu namaku, tenang saja ini asli aku tidak akan lari dari tanggung jawab".
jawab lisa terlihat gelisah

pria dihadapannya tampak belum mengambil kartu nama yang di ulurkan oleh lisa

lisa menghela nafasnya lalu tampak ingin menurunkan masker yang sedari tadi masih terpasang diwajahnya mungilnya tetapi sebelum Lisa menurunkannya Pria dihadapannya sudah mengambil kartu namanya.

menghelas nafas lega entah sudah berapa kali hari ini Lisa menghela nafasnya
sedikit membungkukan badan lalu berucap
"kau bisa menghubungi nomor di kartu itu aku tidak akan melarikan diri dan pasti mengganti kerusakan untuk handphonemu,maaf sekali lagi tetapi aku harus segera pergi "

"baik pergilah" Lisa menggangukan kepalanya lalu berlalu dengan perasaan lega setelah mendengar jawaban pria yang ditabraknya itu.

"Lalisa manoban" gumam Pria itu dengan senyum tipis dibalik maskernya setelah beberapa saat melihat Lisa sudah menjauh dari pandangannya.

•••

"mengapa lama sekali?" ucapan itu terdengar sesaat setelah lisa mendudukan diri disamping rose
"aku baru ingin menyusulmu" lanjut rose

lisa memberikan cengiran tidak enak "maaf tadi ada sedikit kejadian"

"ada apa, apa kau baik baik saja?" tanya gadis bersurai blonde itu sambil menggerakan bahu lisa kekanan kekiri untuk mengecek

lisa tersenyum mengulurkan tangannya untuk menggenggam lengan sahabat nya sesekali mengelusnya

"wae?" tanya rose

lisa tetap tidak melunturkan senyumannya lalu bertanya "apa kau sudah lebih baik?"

bisa lisa lihat jikalau sahabatnya itu mengehela nafas sebentar sebelum menjawab "sudah lebih baik, terimakasih lalisa"

lisa beranjak cepat dari duduknya lalu mengulurkan tangannya dan disambut baik oleh gadis bersurai blonde itu
"kajaa kita pulang, jika tidak dua wanita tua itu akan memarahi kita " ucap lisa

rose terkekeh di tempatnya "yak lalisa, akan ku adukan kau nanti"

"aish penggadu sekali"
"kajaa kita pulang, aku sudah membeli beberapa cemilan,eskrim dan juga permen untuk kita marathon movie nanti" lanjutnya

rose tampak melebarkan senyum ditempatnya, segera mengaitkan lengannya di tangan lisa "kajja" ucap gadis itu

lisa tersenyum manis , Rose adalah teman dan unnie yang paling dekat dengannya jarak umur yang tidak terlalu jauh membuat keduanya lebih bisa memahami satu sama lain.
Lisa sangat menyayangi ketiga unnienya dan melihat mereka menangis membuatnya ikut bersedih. kendati salah satu unnie nya Jisoo adalah orang yang kuat Lisa juga harus menjadi salah satu positive energi untuk grup nya.

mengeluh dan bersedih di depan membernya adalah hal yang sangat lisa hindari selama ini
berkencan? lisa tidak pernah memikirkan itu walau sebenarnya jika mau bisa saja lisa menerima salah satu ajakan dari idol pria untuk berkencan.
lisa hanya tidak ingin sakit hati, melihat ketiga unnie nya yang selalu nangis karena percintaan membuatnya takut. takut jikalau fokus nya terbagi terhadap karirnya.

karir menjadi salah satu yg terpenting untuknya, bukan masalah uang yg didapat tinggi tetapi lisa benar benar menikmati nya.
dan lagi bukan tanpa alasan lisa pergi meninggalkan negara kelahirannya dan tinggal di negara orang dimana ia bahkan tidak bisa bahasanya saat itu mengejar mimpinya adalah hal yang sangat lisa utamakan dan ia mendapatkannya saat ini.
kendati merasa puas lisa harus tetap bertahan karena ia bukanlah gadis berdarah asli korea.

kendati merasa puas lisa harus tetap bertahan karena ia bukanlah gadis berdarah asli korea

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

aku masih bingung siapa cowonya jadi dibuat anonnim dlu aja
kalau ada yg mau ngasih saran boleh bangettttt

dan maaf bgt kalau banyak kurangnya dengan tulisan aku ini hihi ya namany juga amatir

Lalisa Manoban (idol life)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang