Lalisa Manoban (idol life)

3.

"ahh aku lelah sekali" Lisa menghempaskan tubuhnya kelantai diikuti oleh ketiga unnie nya.
mereka sedang berlatih untuk acara award yang akan di selenggarakan beberapa hari lagi

"tumben sekali papa mengijinkan kita untuk menghadiri acara award lagi setelah sekian lama". Jisoo membuka pembicaraan setelah beberapa saat terdiam untuk mengatur nafas karena kelelahan

rose menganggukan kepalanya "mungkin karena kita sudah mendekati waktu comback".

"ya betul, mau bagaimanapun kita sudah hiatus selama hampir satu tahun". Jennie menimpali

Jisoo menghela nafas lelah " tapi papa tega sekali " jisoo mendengus sebal
"jadwal kita individu saja sudah sangat padat, ditambah berlatih koreo lagu baru yg sulit itu dan sekarang mendatangi award". lanjut
Jisoo mengerucutkan bibirnya

ketiga membernya hanya tertawa melihat kelakuan sang tertua yang sekarang sedang menjelema menjadi fake maknae.

"Aku akan ke supermarket depan agensi, apa yang ingin unnie titip?" Lisa berucap sambil beranjak dari tidurannya

dapat lisa dengar ketiga unnienya terpekik senang
"aku ingin ramen dan juga cola lili-a"
sang tertua menjawab dengan semangat
"cemilan rumput laut, waffer keju dan juga blueberry milk please" jennie menimpali

Lisa terkekeh geli lalu mengalihkan atensi matanya pada Rose
"apakah kau tidak ingin ditemani?" tanya Rose

"tentu saja temani aku, kan aku tidak bertanya kau ingin menitip atau tidak"
lisa sengaja memberi sedikit jeda lalu melanjutkan ucapannya
"memang kau unnieku? kita hanya berbeda beberapa hari saja"
ucapan sang maknae mengundang gelak tawa dari kedua kaka tertuanya dan jitakan di jidatnya dari Rose

Rose mendelikan matanya " YAK, kau memang kurang ajar lalisa akan ku bunuh kau "

~~~

Lisa pov
disampingku Rose terus saja menggerutu
"untung kau adalah maknae"
"lihat saja aku balas nanti"
"aku tidak akan menemanimu maraton movie"
dan ocehan ocehan lainnya yg hanya aku balas dengan beberapa gumaman dan sesekali tertawa kecil.

"walau kita lahir ditahun yg sama aku ini tetap unnie mu lalisa".
ucapnya lagi
ah rupanya belum selesai juga kekesalannya

"arrasoo unnie rosiiie" ucap ku akhirnya
sebenarnya masih ingin menggodanya hanya saja sekarang ini kita berdua sedang berjalan di lorong YG, suara berisiknya pasti akan menggangu staf yg sedang bekerja

tidak ada pembicaraan lagi setelahnya, bukan canggung atau tidak ada pembahasan.
hanya saja,didepan sana aku melihat ada member ikon June dan Gdragon yang sedang berdiskusi untuk comback ikon

bagaimana aku bisa tau? tentu saja karna mereka membicarakannya dengan volume keras

"eh kenapa kalian menguping?"
bisa kulihat Rose memutar bola matanya mendengar tuduhan dari main vocal ikon itu
sepertinya dia kesal.

"Annyeong haseyo" ucapku sedikit membungkukan badan

"kita tidak menguping oppa, hanya saja siapa yg tidak akan mendengar jika kalian berbicara dengan volume seperti berteriak " ucapku yg disetujui anggukan oleh Rose

"maafkan june, dia memang kadang sedikit kurang" aku dan Rose terkekeh mendengar ucapan dari Jiyong sunbae

"hahah tidak apa sunbae kita semua tau seperti apa june" aku menerima jitakan di jidat setelah mengatakan itu, aku mendelik sebal

"dasar maknae blackpink pabo" ucap june.
aku, Rose dan june memang tidak bisa disatukan karena jika bertemu selalu saja seperti kucing dan tikus

"enak saja mengatai maknae grupku" Rose tidak terima
"hanya aku dan memberku yang boleh!!"
kesalnya
aku memutar bola mataku malas, bisa di tebak yang terjadi setelahnya adalah aksi kejar kejaran dimana kali ini aku tidak ikut serta

aku tidak bisa meninggalkan sunbaeku begiu saja

"ah maaf sunbae aku harus menyusul rose"

"oppa" aku menkrenyit bingung mendengar ucapannya

"ne?"

"panggil aku oppa lisa, kau ini sudah berapa kali ku bilang panggil aku oppa"
aku terkekeh mendegar nada kesalnya

"maaf oppa aku belum terbiasa ,lagipula daripada oppa kau seharusnya di panggil ajushi tauu" ledekku

"yak! aishh benar ya maknae blackpink ini memang menyebalkan"

"jangan sampai rose mendengarnya oppa, jika dia mendengarnya pasti akan diadukan ke jennie unnie" ucapku lalu membungkukan badan dan berlari untuk menghindari ocehan nya yang pasti sebentar lagi keluar

"yak!!" kan sudah kubilang ajushi itu memang emosian aku heran mengapa jennie unnieku begitu menyukainya

Lisa pov off

"dia tidak sadar juga rupa nya"
gumam Jiyong dengan tatapan terpusat pada punggung lisa yg telah berlari menjauh.

sbenernya di drafku udah ada beberapa bab tapi kaya masih gayakin untuk post dan beberapa kali ngerombak karna ga percaya diri
jadi mau bikin alur yang lebih santai aja biar ga kebeban sendiri