[cast : Niki - Enhypen]
—
Niki ingat dia kehilangan kesadaran sesaat setelah kepalanya yang tanpa pelindung membentur sisi trotoar.
Setelah beberapa saat, dia mulai bisa mendengar suara-suara di sekitarnya. Dirinya sadar jika sekarang ia sedang terbaring di rumah sakit. Dia tertidur tapi indra pendengarannya masih sangat peka.
Hari demi hari berlalu, hanya suara dalam gelap yang menemaninya.
Niki bisa mendengar dan merasakan kesedihan saat orang-orang menangis di sebelah ranjangnya.
Niki bisa menghilangkan rasa bosannya saat sahabatnya datang dan mulai menceritakan kejadian-kejadian yang terjadi pada hari mereka.
Niki mendengar semua itu dan percayalah, dia sangat ingin merespon, tapi tubuhnya tidak mampu.
Namun, semua ini sudah cukup buatnya. Setidaknya dia menjadi memiliki harapan tinggi untuk kembali bangun dan pulih.
Hari itu Niki merasa ada sesuatu yang berbeda, mamanya menangis jauh lebih lama di sampingnya. Setelah itu, ruangan terasa sunyi dan membuat Niki penasaran apa yang terjadi.
Tiga puluh menit kemudian pintu ruangannya terbuka, gema sepatu yang membentur lantai mengisi ruangan. Suara napas berat sang mama mengisi ruangan lengang itu.
"Dokter bilang Niki mati otak."
Niki kaget karena tidak menyadari jika keadaannya separah itu. Meski begitu, semangat dalam dirinya masih tinggi, dirinya yakin jika ia akan sembuh.
Suara sang mama terasa sangat dekat di kupingnya. Rasanya Niki sangat ingin memeluk wanita itu.
Niki bertekad untuk bangun supaya bisa kembali bersama keluarga dan teman-temannya.
Namun, harapannya hancur saat kalimat selanjutnya keluar dari mulut sang mama.
"Dokter akan cabut alat penunjang hidup Niki malam itu. Mama rela asal Niki gak sakit lagi...
Niki bisa istirahat sekarang."
—
KAMU SEDANG MEMBACA
Atrate [2] || K-idols ✔
FanfictionAtrate (n.) : One dressed in black, a mourner. If you're reading this, then you are blissfully unaware what's creeping up behind you. Welcome to your biggest fear. . . . Formerly titled 'Creepypasta [2].' Book Two ; Amate Series. Compilation of scar...