Tepat ketika Xiao Zhan berbalik, terkejutnya dia melihat ada orang lain di belakangnya. Sosok lelaki yang duduk santai di sofa samping ranjang tempat tidur.
Wajahnya seperti tidak asing. Siapa dia?
Tunggu!
Bukannya dia-
***
Bola matanya membesar, memperlihatkan keterkejutan yang sangat kentara di wajah tirusnya. Sosok itu, meski Xiao Zhan tidak begitu mengingatnya, tetapi dia yakin. Lelaki yang sedang menatap tajam dirinya adalah orang yang telah merenggut mimpi juga cita-citanya.
Wang Yibo!
Setitik rasa takut muncul dalam diri Xiao Zhan. Tatapan tajam yang terus mengintimidasi, serta suasana hening membuat keadaan semakin tegang mencekam.
"Ma-mau apa kau? Kenapa aku di sini?" cicit Xiao Zhan.
Perlahan, Wang Yibo bangkit berdiri dan berjalan ke arah Xiao Zhan yang terduduk. Netranya fokus pada dua mata yang semakin terlihat bergetar, menahan tangis, eh?
"Siapa?" Tepat di pinggir ranjang, Yibo berhenti.
"Eh?" Pertanyaan tiba-tiba itu membuat Xiao Zhan bingung. Siapa? Kenapa orang di depannya malah bertanya, padahal jelas-jelas di sini Yibo yang telah menculik Xiao Zhan.
Harusnya aku yang bertanya begitu, kan? rutuk Xiao Zhan dalam hati.
"Siapa?" tanya Yibo dengan suara lebih keras.
"Xi ... Xiao Zhan."
"Xiao Zhan? Kau laki-laki?"
Jika dalam suasana normal, sungguh Xiao Zhan ingin sekali memukul kepala orang di depannya. Sudah jelas sekali dirinya seorang lelaki, apa masih perlu ditanyakan?
Namun, perkataan berikutnya membuat nyali yang tadi muncul menciut kembali. "Kau lelaki, bagaimana bisa melahirkan? Bukankah ini konyol?"
Kenapa dia bisa lupa apa yang telah dilakukannya dua hari lalu?
Zhan bodoh!
Tidak perlu bertanya bagaimana Wang Yibo bisa menemukan dirinya. Tentu saja itu hal yang mudah bagi keluarga Wang. Salahkan saja Xiao Zhan yang terlalu nekat dan tidak berpikir lebih jauh. Lagipula, apa yang perlu dipikirkan lagi? Dirinya? Oh, tentu bayinya lebih dia utamakan. Bayinya. Putranya.
Lelaki hamil? Melahirkan?
Tentu saja itu adalah hal konyol. Siapa yang akan percaya? Bahkan keluarga kandungnya sendiri tidak mempercayainya. Parahnya, mereka menganggap Xiao Zhan adalah aib keluarga. Gay dan bisa mengandung.
Gay?
Seumur-umur, Xiao Zhan belum pernah merasakan apa itu jatuh cinta. Lalu bagaimana bisa orang tuanya langsung menjatuhkan judge kalau dia adalah seorang gay? Karena dia tidur bersama seorang pria? Oh, Tuhan! Berapa kali lagi dia harus menjelaskan kalau itu adalah kecelakaan. Kenapa mereka tidak percaya saja dan mencoba menenangkan anaknya?
Ingatan tentang keluarga yang sudah mengusirnya, membuat Xiao Zhan kembali merasakan sakit. "Konyol ... ya, itu konyol."
Wang Yibo bergeming, membiarkan pria di hadapannya menangis sendirian. Entah apa yang ada di pikiran Xiao Zhan, Yibo tidak peduli. Yibo hanya butuh penjelasan dari pria di hadapannya.
"Berhenti menangis dan katakan apa maumu?"
Namun, sosok di hadapannya tidak mengindahkan pertanyaan Yibo. Antara meratapi nasib dan bingung harus menjawab apa. Lebih tepat dengan pernyataan ke dua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Kid! | YiZhan Vers.
Fanfiction"Bukan kepercayaan yang aku inginkan, cukup pengakuan darimu." -Zhan Wang Yibo, penerus tunggal Wang Corp dikejutkan dengan kehadiran bayi di depan gerbang mansionnya. Sepucuk surat dengan isi yang sangat sederhana, tetapi mampu membuat pasangan tua...