Setiap manusia mempunyai hak tersendiri untuk bahagia. Entah dengan cara apapun yang mereka suka, selama itu tidak merugikan manusia lainnya. Barangkali, mulut-mulut jahat atau jari-jemari laknatmu perlu dikunci. Supaya tak berlebihan dalam mengomentari kehidupan orang lain.
Dengan seksama amarath membaca kutipan kutipan itu alangkah seperti ia membaca sebuah catatan, dan baginya ia seperti membaca buku diary nya sendiri karena hampir setiap kata di ujung kutipan itu selalu seperti kesan apa yang ia hadapi sekarang.bhkan kata kata yang di gunakan sama persis dengan apa yang ada di pikiran Amarath.
Selagi Amarath serius membaca ia benar tak mendengar suara apapun karena ia di derai keseriusan membaca catatan itu, dia bahkan tidak menyadari kehadiran luna, Luna mengamati amarath dari belakang ia juga melirik kutipan yang di baca amarath itu karena Luna terbiasa membaca dengan nafas yang memburu membuat amarath menyadari ada suara di samping telinga kanannya yang di derai angin panas yang menembus daun telinganya, amarath menengok kebelakang memastikan apa benar yang ada di belakangnya itu amarath, melihat dirinya di pandang amarath Luna hanya tersenyum memandangi amarath karena ia aksinya dipergoki oleh amarath sendiri.
"Kau sedang apa?".tanya Luna mengalihkan perhatian agar tak merasa canggung dengan keadaan saat itu.
Amarath pun mengisyaratkan Luna untuk duduk karena Luna sudah lama duduk di sebelah amarath jadi ia tahu dengan isyarat yang di berikan amarath itu, dengan sigap ia mengambil duduk di sebelah amarath.
"Sedang membaca kutipan hati, kau ingin lihat"
Ucap lembut amarath sambil menunjukan kutipan hati itu ke Luna, Luna melihat kutioan itu tapi entah bagaimana yang fokus lihat adalah beranda line milik amarath yang hanya terdapat nama Al di beri tanda tanya saja. "Semua kutipannya masuk akal juga, bagaimana kau bisa mendapatkan kutipan kutipan itu? "Tanya Luna dengan rasa penasaran dengan apa yang ia fokus lihat tadi Tulisan Al dengan sebuah tanda tanya.Amarath mengeleng sambil membuka linenya dan menunjukannya ke Luna "aku juga tidak tahu, beberapa hari yang lalu tiba tiba saja aku mendapat notif line dari seseorang yang setelah aku buka ternyata id line orang itu tidak ku kenal, ku lihat tulisan yang berada disini. ( tunjuk amarath kearah ponsel sebelah pojokan kanan di berada linenya). __hanya bertuliskan Al,dan dengan terkejut sepertinya aku melihat begitu banyak pesan singkat yang ia kirimkan yang setelah ku baca itu lebih mirip ke curhatan seseorang"jelas Amarath
"Tapi dari mana dia mendapatkan id line mu?, tapi tidak mungkin jika teman satu kelas kita yang memberikannya karena apa, temen sekelas kita saja kesulitan mencari nomor whatsapp mu di grup kelas, apalagi akun media sosialmh saja tidak ada yang tahu, apalagi id line ?.
Fikir Luna karena ia juga ikut berfikir siapa yang mengirimkan line amarath setiap hari dan darimana orang itu mendapatkan id linenya amarath bahkan dirinya aja tidak pernah tahu kalau amarath mempunyai line.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cherryblossoms🌸
Fiksi RemajaHadirmu merubah segalanya. ............ Menatap cerahnya langit dengan wajah sendu yang membuat dirinya teringat akan hal yang membuatnya lelah Takdir? semua percaya akan hal itu, namun tidak semua beranggapan bahwa takdir itu sebuah Anugrah yang...