Racers and Mafia
Biji kopi
Mari berlayar
Hati hati ada typo
Happy reading
Seharian ini Jongin hanya berada di kamarnya tak mau keluar, orang tuanya menyuruh keluar untuk makan pun tak mau, orang tua Jongin sudah membujuk dia untuk keluar tapi tak berhasil, mereka memutuskan untuk meminta bantuan Kris dengan cara menelpon Jongin karena Kris masih berada di rumah sakit
Awal mulanya telpon dari Kris tak di angkat, karena Kris terus menelpon membuat Jongin kesal, akhirnya Jongin mengangkat telpon itu
"Kamu kenapa?" Ucap Kris di sebrang sana
Jongin tak menjawab
"Kamu mau kakak yang ke rumah atau kamu cerita" ancam Kris
"Apaan sih masih sakit juga malah mau kesini" Jongin
"Makanya cerita ada apa, kalo masih engga mau cerita seenggaknya kamu keluar dari kamar jangan diem Mulu di sana, terus makan biar mama sama papa engga khawatir" Kris
"Iya, ini aku makan" ucap Jongin dan menutup telpon dari Kris
"Ibu, ayah, bisa kalian ke kamar terlebih dahulu sampai aku selesai makan, dan biarkan semua orang pergi dulu, jangan sampai ada orang di rumah" pinta Jongin kepada orang tuanya yang berada di luar kamar dia
"Iya, ibu dan ayah akan keluar tapi kamu harus makan" ucap sang ibu
Terdengar langkah kaki ibu Jongin menjauh, Jongin membuka kunci pintu kamarnya dan keluar dari kamar, menuju ruang makan untuk makan dengan berjalan pelan pelan, Jongin rasanya ingin memaki Sehun
Duduk di kursi meja makan dengan hati hati, bahkan untuk duduk pun bokongnya sangat sakit, Jongin menangis dia tak kuat ini sakit sekali, mana kemarin Sehun bermain dengan kasar sekali, ingin rasanya Jongin memaki Sehun dan membalaskan rasa sakit ini
Inilah kenapa dia meminta orang tuanya ke luar rumah, dia takut di tanya macam-macam apalagi cara jalan dia yang aneh dan banyak sekali ruam merah yang mulai berubah ke ungu-ungu an di lehernya dan seluruh badannya
Selesai makan Jongin membawa beberapa Snack dan beberapa mie cup untuk di bawa ke kamarnya, ini untuk persediaan selama beberapa hari agar dia tak perlu keluar kamar
Berjalan kembali menuju kamarnya dengan perlahan, di kamar Jongin mengunci pintunya membuka celana menuju ke kamar mandi, membersihkan bagian belakangnya dan memberikan salep agar lukanya cepat mengering, keluar dari kamar mandi terkelungkup di atas kasur tanpa memakai kembali celananya, menghembuskan nafas lega, akhirnya rasa sakitnya lumayan mendingan, lama kelamaan kelopak mata Jongin mulai memberat dan Jongin pun tertidur
.
.
.Seperti malam malam sebelumnya Sehun datang ke bar, duduk di kursi yang berada paling sudut ruangan, meminum beberapa gelas alkohol, setelah cukup puas dia pergi ke ruangan yang sudah biasa dia pesan untuk satu malam, menunggu jalang nya datang
Tak lama datang seorang gadis, Sehun melakukan persiapan untuk jalan masuk kejantanannya, saat akan melakukan hubungan intim Sehun bingung dan panik karena alat kelaminnya sama sekali tidak bisa menegang
Gadis tadi bingung, kenapa tidak masuk juga, saat menanyakan apakah ada yang salah dia malah di usir
"Keluar" Sehun
"Tapi tuan.. " ucapan gadis ini belum selesai
"Keluar, saya akan tetap bayar kamu, sekarang keluar" sela Sehun
Si gadis segera memakai pakaiannya asal dan keluar, Sehun duduk di atas kasur, memijat keningnya, kok bisa kepunyaannya tak menegang saat akan melakukan itu, memakai kembali pakaian Sehun, mungkin malam ini dia sangat lelah jadi itunya tak bisa menegang
Keluar dari ruangan di lantai empat ini, dan segera bergegas untuk pulang, dia disini juga untuk apa
Keesokan harinya Sehun kembali mencoba dan masih sama saja, kejantanannya tak bangun saat akan melakukan hubungan intim, dengan kecewa Sehun langsung kembali ke rumahnya seperti kemarin
Ini adalah malam ketiga Sehun kembali mencoba dan hasilnya tetap sama, lagi dan lagi dia menyuruh jalang itu untuk keluar dan Sehun terduduk, memikirkan hal ini, apa penyakitnya semakin parah?
Sepertinya besok dia harus memeriksakan ini ke dokter, saat akan memakai baju Sehun teringat persetubuhannya dengan seorang pemuda manis, mengingat wajahnya badannya dan desahannya yang sangat sangat indah tiba-tiba Sehun tersadar, apasih yang dipikirkannya
Sehun melihat ke selangkangannya
"Sial kok sekarang malah kebangun" kesal Sehun
"Apa jangan jangan" Sehun tersadar
Kembali duduk, dia membayangkan lagi malam itu dan sialnya lagi kejantanannya semakin menegang
Apakah dia sekarang hanya bisa berhubungan dengan laki-laki? Awalnya Sehun tidak masalah mau itu perempuan atau laki-laki tapi kenapa sekarang malah seperti ini?
Itu yang ada di pikirannya sekarang
Atau penyakitnya yang menyebabkan dia seperti ini, tapi mana mungkin kan?
.
.
.Satu Minggu kemudian Sehun kembali datang ke bar seperti biasa, kemarin kemarin dia sangat sibuk dan baru bisa kesini sekarang
Sehun meminta laki laki untuk kali ini, langsung menuju ke kamar dan menunggu, tak lama datang seorang pemuda yang sedikit pendek dan berbadan ramping jika dia di pakaikan pakaian wanita pasti tak akan terlihat seperti laki laki
Sialnya lagi saat akan melakukan hubungan intim kejantanannya kembali tak mau menegang, Sehun segera menyuruh pemuda tadi untuk keluar, apa mau badannya? dia sudah pusing sekali, yang biasanya tiap malam tersalurkan sekarang sudah hampir dua Minggu belum juga tersalurkan
Tapi jika Sehun membayangkan pemuda manis itu kejantanannya bisa menegang
Jangan-jangan hanya dengan pemuda manis itu kejantanannya mau menegang
Pranggggg
Sehun melampiaskan marahnya dengan melemparkan semua benda yang ada di kamar, hari hari nya akan sangat membosankan jika seperti ini, apalagi kata manager bar pemuda manis itu pergi entah kemana, dia menghilang setelah dipesan oleh Sehun itu katanya
Jika seperti ini apa yang harus dia lakukan sekarang, mencarinya?
Mau tak mau Sehun harus mencari tahu pemuda manis itu dan menjadikan pemuda manis itu sebagai budaknya, dia akan membayar berapapun yang pemuda manis itu inginkan, apapun.
.
.
.
TBCHehehehe, selamat malam semua, semoga kalian suka
Dipublikasikan 12 Agustus 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Racers and Mafia
FanfictionBercerita tentang Jongin si pembalap liar dan ketua geng motor yang dengan terang terangan mencari keberadaan seorang mafia yang sangat berpengaruh dan di takuti di Korea Sebenarnya apa yang sudah terjadi? Dan akibat apa yang dia dapatkan atas ke bo...