WARNING!
BxB
***
Jongin dan Kyungsoo merupakan sepasang musuh benci-cinta yang berada di kelas IPS 2, dan hampir semua satu angkatan IPS tau itu.
"Gue yakin, sebenarnya Kyungsoo suka sama Jongin sejak awal mereka bertemu mata." Komentar Chanyeol...
Siang hari saat sekolah biasanya akan membuat semua orang jenuh karena kepala sudah penuh.
Namun tampaknya tidak begitu untuk orang-orang yang sedang bergerombol sambil main catur di belakang kelas IPS 2.
"Bego, kalah kan lu. Harusnya kuda yang lu pakai."
Tangan Suho menempeleng kepala Kyungsoo. "Ribut ah lu."
Lawan main Suho, Zidan menatap papan-papan monokrom ini dengan teliti.
"Zid, pakai menteri lu ini, yang ini. Percaya sama gue deh." Kali ini Baekhyun mengomentari Zidan, membuyarkan pikirannya.
"Lu gak usah ngacau deh, cil." Komentar Chanyeol.
Baekhyun menendang kursi yang diduduki Chanyeol karena kesal dipanggil bocil.
Lalu Zidan meletakkan ratunya di satu petak dan berkata "Skak" dan dia tertawa.
Kyungsoo yang greget sendiri pun mengomentari, "Gue bilang juga apa, minggir."
Suho akhirnya minggir, memberikan kesempatan kepada Kyungsoo untuk melawan Zidan. Namun ternyata tidak, mata Kyungsoo menatap Chanyeol dan memaksa Chanyeol untuk melawannya.
"Ck, males gue Soo." Runtuk Chanyeol.
"Lu kapan sih gak males? Lu hidup isinya kalau gak males ya mager." Komentar Baekhyun.
Jadi dengan ogah-ogahan, Chanyeol pindah ke depan Kyungsoo dan mulai menjalankan pion-pion dalam caturnya. Ketika mereka fokus dalam permainan Chanyeol dan Kyungsoo, Sehun yang habis dari kantin pun terheran karena tidak mendengar suara berisik dari geng Kyungsoo dkk. Matanya menilik, kemudian mendapati anak-anak berkumpul di belakang.
Dia mendekat, melihat mereka dengan tampang serius itu, tiba-tiba terbesit ide jahil di otaknya. Sehun keluar dari kelas, mengambil ancang-ancang dan seolah-olah berlari menghindari kejaran musuh. "WASPADA, RAZIA DADAKAN GAES!" Teriaknya, lalu dengan kalem dia menutup pintu.
Kemudian seluruh kelas gaduh, Chanyeol dan Kyungsoo mengumpat. Mereka bahkan hampir menendang papan catur karena buru-buru balik ke bangku untuk mengenakan atribut sekolah yang mereka lepas.
Baekhyun yang sudah lengkap hanya tertawa saat melihat teman-temannya kalang kabut.
Yang lain juga pada berpencar, mencari tempat bersembunyi yang aman atau setidaknya tidak terlihat oleh guru BK yang ditakuti seantero sekolah itu.
Pintu kelas terbuka kembali, cemas-cemas mereka mengira bahwa guru BK datang. Namun sayang, itu adalah Jongin.
"YAH JONG. KAMPRETLAH!"
"JONG PAK YAYAT UDAH SAMPE MANA JONG?"
"Anjir, KOK LU SI JONG."
"YAK JONGIN NGAGETIN"
"GUE KIRA PAK YAYAT BANGKE."
"AELAH JONG."
"JONGIN ANJEEENG."
Jong-in yang tak tau apa-apa pun menatap teman-teman heran, mengapa mereka serapi itu? Apalagi ketika dia melihat Chanyeol. Biasanya seragam mereka berantakan, bau dan kucel seperti tidak pernah dicuci.
"Rapi bener kalian"
Kyungsoo berkomentar, "katanya ada razia dadakan tadi."
Jongin mengernyit, "kagak ada njir. Siapa bilang? Gue denger malah ada rapat, jadi kelas pulang cepet."
"LAH BANGKE, SIAPA TADI YANG KASIH INFO?"
"SEHUN TADI TUH"
"SEHUN MANA SEHUN!"
"LAH IYAAA, SEHUN MANA CUY."
Sehun yang bersembunyi dibalik tembok pun melongokkan kepalanya ke dalam kelasnya sembari tertawa terpingkal-pingkal. "Peace bro."
"BANGSAT LU SEHOOOOON."
"MATI LU SAMA GUE, HUN!!!"
*** Fase pencaharian diri aku sedang dimulai gaes, pening banget kepala aku mau kerja apa setelah setahun nganggur, wkwk.
/Curcol.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.