sma

41 14 1
                                    

Maaf jika ada perubahan tokoh atau pun cerita, proses revisi akan dilakukan beberapa Minggu untuk memperbaiki kualitas cerita yang agak berantakan

Enjoyy <33

Tiga hari berlalu, hari ini aku berada di rumah Kimberly karena ada tugas sekolah yang harus dikerjakan sebelum pergi school trip ya salah satu syarat agar bisa ikut. Aku, dan lena mendapat bagian merakit sedangkan chika dan Kimberly ada dibagian hiasan, zayyan dan farhan sedang menyiapkan text untuk presentasi.

"WOII CHIKAA LEM NYA KENA TANGAN GW" teriak Kimberly memulai keributan

"MAAF KAKKK"

"GA USAH TERIAK" kata farhan dari sudut ruangan

"KAK KIM DULUAN"

"REFLEKS"

Satu ruangan hanya penuh teriakan mereka, lena hanya menggelengkan kepalanya lalu kembali fokus ke perkerjaan yang harus ia selesai kan, kalau mereka? masih sibuk dengan urusan lem

Kalo begini kapan selesainya dari tadi hanya berteriak, berkelahi benar saja seharusnya aku bersama tim juan huhh...

Akhirnya struktur rakitan kami selesai tinggal menambahkan hiasan dan informasi tentang rumah joglo ini. Setelah selesai mengerjakan semua nya kami kembali membicarakan tentang school trip nanti.

"Katanya kita bakal ke bali" kata chika memulai topik "kan memang kesana chi" jawab Farhan sambil memukul kening chika yang kelewat dodol dan sang empu hanya cengengesan.

Sekolah kami mengadakan school trip ke bali, selama tiga hari kami disana waktu yang cukup untuk bersenang senang. Mungkin dapat melupakan beban tugas untuk sementara

"Tapi woy ex gw ikut ih ga seru banget" kata Kimberly sambil kembali menyibakkan rambutnya kebelakang, seperti nya hal itu akan menjadi kebiasaan wkwk.

"Mampus gamon" sahut chika sambil meledek Kimberly, padahal mereka berdua sama saja seperti itu lah Chika.

Karena terlalu asik berbincang bincang kami sampai lupa kalo waktu berjalan begitu cepat hari sudah semakin sore dan seharusnya kami sudah berada di rumah.

"BYEE KIMM MUAHH" teriak chika dan lena berbarengan, setelah berpamitan dengan mama nya Kimberly kami langsung bergegas pulang. Padahal pengen nya sih nebeng farhan tapi sepertinya aku mengurungkan niat itu.

Ku susuri jalan sambil mendengarkan musik lama di handphone ku, pulang jalan kaki saja sekalian pergi ke toko tua dekat sini. Toko tua dengan pernak Pernik lama di dalam nya, paman lee menjual camera tua disana aku selalu datang untuk melihat barang baru.

Aku dan paman lee cukup dekat sampai sampai dia tau jadwal ku datang ke toko nya, sudah lama sekali tidak menginjakkan kaki ditoko itu. Syukur lah ternyata toko paman lee masih buka

"paman lee apakah camera lama itu masih kau simpan?" tanya ku lalu paman lee langsung mengambil kan camera yang ku maksud tadi, untung saja masih berada disini

"ini, mengapa tidak membawa nya pulang saja?" tanya nya memberikan camera itu kepada ku.

"Sepertinya akan tetap disini, Oh iya paman bisa kah aku membawa nya sebentar?" Ucapku sambil menampilkan seutas senyum di bibir ku "bukankah itu milikmu, hahaha" katanya diselingi tawa.

Setelah cukup lama disana aku kembali menyusuri jalanan kota Bandung, pemandangan sore di Bandung sungguh indah. Bandung adalah destinasi foto paling vintage menurut ku.

Mulai dari bangunan tua, suasana yang sejuk dan nyaman. Memang kota Bandung juaranya hal yang berbau vintage

Waktu berlalu sangat singkat tak terasa hari mulai malam, bintang bintang bertebaran dilangit, bulan terlihat sangat terang juga cahaya lampu jalanan yang menghiasi bandung.

rintik hujan mulai menyapa bandung, gemericik air hujan bak suara penenang bagi ku. Duduk di halte bus sendiri di tengah deras nya hujan membuat terlepas dari rasa lelah setelah seharian melakukan kegiatan, ya bisa di sebut selfhealing.

Jam menunjukkan pukul 10 malam dan hujan tak kunjung reda, rasa gelisah mulai menghampiri takut, ini sudah terlalu larut, takut ada sesuatu yang membuat ku tidak nyaman.

Dari kejauhan ku lihat ada seorang anak lelaki yang mengayuh sepedanya dengan kencang, seperti nya anak itu sedang buru buru. Padahal baru saja ingin meminta bantuan.

"dih padahal baru aja mau negur, itu orang apa hantu si?" Ucap ku sambil terus melirik ke arah nya

"Tapi masa hantu bisa naik sepeda?"

"mana handphone lowbat lagi, duh salah apa aku hari ini ya tuhan" kataku sambil mengotak atik ponsel. jika menunggu hujan reda pasti memakan waktu yang cukup lama, sepertinya bumi sedang merindukan hujan.

Diseberang sana masih ada toko kelontong yang buka, ku putuskan untuk pergi ke toko kelontong itu.

"ada apa non? Anak gadis keluar malam malam bahaya lho, ada perlu apa?" Tanya bibi itu dengan ramah

"maaf bi... Saya mau berteduh sebentar disini boleh ya?" Sahut ku dengan senyum tipis.

"Iyaa, tapi didalam aja ya takut kenapa napa soalnya pagar nya mau ditutup" kata bibi itu, aku mengangguk dan berjalan masuk ke dalam toko.


"Non, ini udah larut banget, mau diantarkan pulang kah? Biar saya suruh anak saya buat anterin kamu" tawar nya sambil memberikan satu botol air mineral.

"makasih bi, engga usah saya bisa jalan kerumah" jawab ku dengan halus, lagi pula tinggal melewati dua perumahan itu tidak akan lama.

"Beneran? Hati hati lho ya" kata bibi yoona, membuka kan pagar untuk ku "bi.. saya pulang dulu ya makasih banyak"

Setelah berpamitan, aku langsung berlari keluar melihat langit semakin gelap aku menaikan kecepatan lari ku, bisa saja pintu sudah dikunci dan mungkin tidak dibiasakan masuk.

"Aduhh gelap banget lagi, takut di kejar hantu" aku berjalan sambil menyalakan senter darurat yang ada di saku kiri ku.

Aneh bukan nya takut ada orang jahat ini malah takut di kejar hantu wkwk, jelas jelas lebih berbahaya orang jahat denallie... Denallie

"Nyampee!!! Akhirnya, maa!!!" Teriak ku dari luar pagar, Untung satpam rumah berbaik hati membuka kan pintu.

"untung ada saya non, kalo engga ga bakal di bukain sama nyonya hahah" kata pak jia sambil tertawa

"Huhh makasih pak jia yang baik hati" lega rasanya bisa kembali kerumah, dan Untung saja pintu depan tidak dikunci

Dengan secepat kilat aku berlari menuju kamar dengan nafas yang tak beraturan, gugup takut kepergok pulang malam.

Lolos dari pantauan mama, pintu sudah terkunci. Pasti nya diriku langsung terduduk lemas setelah berlari dari toko kelontong tadi.



Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Haii aku balik lagi nihh, sorry nee baru update huhu ㅠㅠ sy juga mau persiapkan pts jadii hampir ga ada waktu.

Enjoyy, walaupun part ini agak gaje mwehehe

Next chapter

Great Love Lost Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang