4. Sensei (I)

15K 702 73
                                    

Dominant : Park Jisung (17 y.o)
Submassive : Huang Renjun (25 y.o)

***

"Bagaimana kamu bisa masuk SNU hah jika pelajaran seperti ini saja nilaimu jelek?!"

Jisung menghela nafas nya lagi dan menunduk. Ini sudah ocehan ke 10 dari ibunya. Jisung melirik jam tangannya. Jam 8 malam. Ibunya sudah memarahi nya selama 3 jam.

"Dengar eomma tidak?!"

Ibunya, Seulgi menatap Jisung sembari berkacak pinggang.

"Iya eomma astaga. Aku mendengarnya."

Jisung mengorek dalam telinga nya. Gatal karena mendengarkan suara eomma nya.

"Eomma akan carikan kamu guru private."

Jisung membelalakan matanya.

"Eo..eomma aku tidak mau guru private.."

"Tidak ada bantahan Jisung."

Seulgi berlalu dari kamar anaknya kemudian mengambil handphone nya. Mencari ke situs khusus guru private. Menscroll daftar guru yang masih available.

Seulgi terus mencari kriteria guru yang cocok untuk anaknya.

Hingga tepat di halaman ke 4 web itu, ia menemukan nama Huang Renjun. Guru private dengan kualifikasi bintang 5/5 dan komentar yang cukup baik.

Seulgi mendial nomor handphone yang ditulis di web itu. Yap. Nomor guru private tersebut.

Sensei

Renjun baru saja keluar dari kamar mandi. Mandi di malam hari sangatlah menyegarkan apalagi dirinya seharian ini sudah bekerja.

Renjun duduk di ranjang nya sembari menggosokan handuk ke rambutnya yang basah.

"Eo ada pesan."

Renjun membuka pesan tersebut dan membacanya dengan seksama.

from : 085xxxxx

Permisi. Saya Kang Seulgi , tadi saya menelpon beberapa kali tetapi tidak diangkat. Jadi saya kirim pesan saja.

Anak saya ingin les tambahan dari guru private. Saya melihat rate anda cukup baik makanya saya tertarik, Guru Huang.

Jika anda berkenan menjadi guru private anak saya, besok pagi jam 10 anda bisa datang ke rumah saya di alamat ini. Terimakasih.

Ah dan ini foto anak saya, Park Jisung.

085xxxx send 2 photos

Renjun membaca alamat yang difotokan orang tersebut. Cheongdamdong. Tidak terlalu jauh dari kost nya. Itu bukan masalah untuk Renjun.

***

Jisung terus saja bergerak gelisah ketika ibunya mengatakan bahwa guru private hari ini akan datang jam 10 pagi. Hari ini hari Minggu. Biasanya jam 10 pagi Jisung masih tidur hingga jam 12. Tetapi karena akan ada guru private ia menjadi bangun pagi di hari Minggu.

Ting tong!

Suara bel berbunyi. Jisung yang tersentak kaget dengan segera membuka pintu rumahnya.

Jisung membuka pelan pintu tersebut. Menampakan seorang pria mungil dengan jaket tebal, baju kaos putih yang dimasukan ke dalam celana jeans berwarna hitam serta tas ransel yang cukup kebesaran di tubuhnya.

"Halo. Aku guru private, Huang Renjun."

Pria mungil itu tersenyum. Jisung membuka pintu rumahnya lebar dan mengangguk.

Huang Renjun (Oneshot) | RENJUN X NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang