Prolog

6.5K 396 23
                                    

📍Manoban Corp, Seoul.

"Jennie Kim dipersilakan masuk kedalam ruangan Wakil Presiden, Kang Seulgi,BBA,MBA."

Jennie Kim, ya itu aku pelamar urutan akhir. Setelah sekian lama dari pagi sampai sore menunggu giliran test wawancara akhirnya namaku dipanggil juga. Jujur saja kegugupanku semakin bertambah karena bukannya HRD...bagaimana bisa wakil presiden di perusahaan ini yang melakukan wawancara secara lansung?

"Ehem! Jennie Kim!"

"Ah, Ne.."

Aku segera berdiri dari kursi, melangkahkan kakiku masuk kedalam ruangan itu.

"Duduklah."

Suara dingin Wakil Presiden itu memerintah tanpa melihatku, ia sibuk berkutat pada ponselnya.

Ah, ngomong - ngomong. Gelarku BBA (Bachelor Bussiness Administration), itu kudapat karena berhasil mendapat beasiswa di Oxford University, jika kalian bertanya kenapa aku tidak tinggal disana... itu karena tentu saja aku miskin, orangtua ku meninggal, keluarga besar entah dimana, dan sejak kecil sampai SMA telah tinggal di panti asuhan.

Selama di Inggris aku bertahan hidup dengan bekerja paruh waktu di Cafe lalu naik tingkat menjadi asisten Dosen. Aku tidak punya teman, karena tidak punya waktu untuk itu. Aku sepenuhnya fokus bekerja dan studiku hingga akhirnya aku mendapat cumclaude dengan IPK 3,98. Nyaris sempurna bukan?

Oh ya.. aku baru 1 minggu tinggal di Korea dan tinggal di apartement kecil. 3 hari yang lalu, aku melihat situs loker jika perusahan Manoban Corps yang bergerak dibidang Property & Real Estate membuka lowongan pekerjaan untuk posisi Sekretaris Presiden. Karena aku pintar, jadi apa salahnya? Setelah lulus mengikuti berbagai macam test akhirnya aku sampai di Test Wawancara ini.

Aku berharap hari ini, keberuntungan ada dipihakku.

Author POV

"Introduce your self, please." Kata Seulgi dengan nada datar, ia masih berkutat pada ponselnya.

"Selamat siang Wakil Presiden, nama saya Jennie Kim, 21 Tahun, tinggal di Apartemen 15 meter dari Perusahaan, BBA dari Oxford University."

Jennie berucap sopan dan ramah, namun tampak tidak menarik atensi Seulgi bahkan saat dia menyebutkan gelar internasional dan asal kampus nya.

"Jennie-ssi secara umum apa tugas sekretaris yang kamu ketahui?"

"Tugas sekretaris yang saya ketahui yaitu, menanggapi pertanyaan dari client atau mitra bisnis secara langsung melalui telepon atau email ; mengembangkan dan menerapkan prosedur kantor ; menjaga sistem rekaman perusahaan untuk menjunjung tinggi file yang akurat, menulis surat, memo, dan email ; menyortir dokumen ; memesan ruang pertemuan untuk rapat ; mengatur panggilan konferensi dan melakukan tugas administratif, termasuk pengarsipan dan fotokopi."

"Good. Jennie-ssi, bekerja sebagai sekretaris Presiden di perusahaan ini, yang kau sebutkan itu hanya 50%. Presiden adalah Bos yang keras kepala, mengalami perubahan mood secara singkat, mempunyai emosi yang tidak teratur sehingga dapat memecat semua karyawan yang ada jika dia tidak puas dengan hasil, dan juga... menjadi sekretaris berarti siap untuk menjadi asisten secara pribadi. Itu sesuai dengan gaji yang akan kau terima nanti.
Jika diterima, kamu nanti menandatangani kotrak kerja selama 1 tahun, jika kamu mengundurkan diri setelah diterima maka semua koneksimu di perusahaan lain akan ditutup, kamu hanya akan menjadi gelandangan di masa depan. Apakah kamu bersedia?"

Jennie terkejut bahkan ngeri setelah mendengar itu, meskipun seulgi berbicara padanya tanpa melihat, ini sangat terdengar menakutkan! tapi mengingat ini Perusahan terbesar di Asia...

My Ex is My Bos! [Ebook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang