Duhai teman terbaikku, kini engkau telah bahagia disana. Engkau bahagia karena bertemu dengan orang-orang shaleh dan para bidadari cantik lagi lemah lembut. Wahai Teman yang sangat ku cintai, sungguh alangkah inginnya aku ikut denganmu untuk bertemu dengan wali-wali Allah disana. Namun, apalah dayaku, ini semua hanya kehendak sang kuasa.
Aku hanya bisa berdoa semoga aku dan dirimu bisa disatukan dalam hamparan alam cinta nan sempurna. Maafkan aku tak bisa menemanimu pada saat detik-detik terakhirmu.Kadang aku berfikir, mengapa orang-orang baik selalu cepat menemui sang pencipta? Apa karena Allah sudah merindukan mereka ataukah mereka yang rindu ingin cepat-cepat menemui Robbi? Dan kenapa Allah belum menjemputku? Apakah aku belum pantas untuk bertemu dengan-Mu ya Allah? Dan kenapa Engkau pertemukan aku dengan orang sebaik dia, jika akhirnya Engkau dengan cepat mengambilnya?
Pertanyaan konyol yang selalu muncul dibenakku saat melihat dirinya yang sudah menutup mata. Aku tak tahu ekspresi apa yang harus ku ungkapkan. Apakah aku harus sedih karena ditinggalkan olehnya, ataukah aku bahagia karena dia tak akan menderita dengan penyakitnya lagi?
By: Deffi Gusmansari
KAMU SEDANG MEMBACA
Monolog - SAHABAT
ПоэзияSahabat? Tentu semua orang paham apa itu sahabat. Ini adalah ungkapan isi hati dari Para Pember WD yang menyangkut kehidupan nyata mereka. Menyangkut tentang 'sahabat' dan 'arti sebuah hubungan'. Ada kebingungan serta pertanyaan-pertanyaan yang mun...