ELANG- 01

3.5K 359 173
                                    

Hi, (●’◡’●)

Sebelum masuk cerita ini, aku mau tanya beberapa hal. Dikit aja kok.

>Tau cerita ini dari mana?

>Kalian dari daerah mana?

>Kalian cwk atau cwk?

••

>Tim baru baca

>Tim baca ulang

Segitu doang kok, Di bilang juga kan sedikit. Oke guys, selamat membaca^^

••

"Lang! Elang! Cewe lo nelpon nih!" Teriak Erza yg baru saja datang dengan wajah memerah.

Erza melangkah dengan sempoyongan, ia tersenyum aneh seraya menyodorkan ponsel milik pria itu yg sempat di titipkan padanya.

Elang menoleh seraya mengangkat botol vodka yg berada di genggamannya. "Apa?" Ucap Elang seraya meneguk minuman beralkohol itu dengan sekali tegukan.

"Elang, bisa jemput aku? Aku di depan supermarket. Di sini hujan" Ucap Cindy yg berada di sebrang sana.

Elang melirik sekilas jam tangan yg melingkar pada tangannya. Ia berdecak malas seraya memejamkan mata kembali menikmati setiap aliran minuman beralkohol itu pada tenggorokan nya.

"Ga bisa, lo minta jemput si Skala aja" Kata Elang kemudian tersenyum kecil menoleh pada seorang wanita yg kini sudah berada di pangkuannya.

Cindy menghembuskan nafasnya pelan. Ia sedikit merapatkan jaket yg di pakainya. Air hujan yg membasahi bumi semakin deras membuat hawa dingin kian menusuk kulitnya.

Gadis itu berjalan cepat menuju halte bus yg berada di pinggir jalan sesekali melirik kanan-kiri memastikan bahwa jalanan sedang lenggang.

"Aduh hay.. Cantik bener nih cewe. Sedep kayanya"

Tubuh Cindy seketika menegang mendengar itu. Ia menoleh dengan kaku dan melihat ada dua orang pria berbadan kekar yg tampak sedang berjalan ke arahnya.

Keringat dingin serta air hujan yg membasahi tubuhnya semakin membuat tubuhnya mendingin seperti es. Cindy mendongak ketika salah satu pria tersebut kini sudah berada tepat di hadapannya di sertai senyum mesumnya.

Kepala Cindy tampak berputar begitu pria itu menarik pergelangan tangannya membuatnya tampak lebih dekat dengan tubuh pria itu.

"Lepas!" Gadis itu menarik paksa kedua tangannya yg kini sudah di genggam erat oleh salah satu pria berbadan kekar tersebut.

"Aduh, cantik-cantik tapi kasar.." Goda pria yg berkepala botak dengan alis tebal di sertai kedipan mata nya.

"Rapet kayanya nih bos. Langsung kita ewe aja"

Cindy melotot mendengar itu. Ingin sekali menampar mulut yg baru saja mengatakan seperti itu. Namun, kedua tangannya di cekal erat membuatnya tak kuasa melepaskan cekalan tersebut sebab pria di hadapannya ini mempunyai tenaga yg justru lebih kuat dua kali lipat dari tenaganya.

"Akh! Sakit brengsek!" Cindy terlonjak kaget begitu jaket yg ia gunakan di tarik dengan kasar menyisakan kaus oversize yg di gunakan olehnya.

"Di balik kaus oversize, pasti ada dada yg montok" Kata pria yg kini sibuk mengulum permen coklat milkita miliknya.

ElangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang