"Luka apa yg akan di toreh? Jika aku sudah merasakan semuanya?."
-Nazaara-
HAPPY READING...°
°
°
°
°
°
°
°Selalu merasakan kesendirian, gadis cantik ini sedang berada dikamar merasakan sakit yg di alami dirinya.
Untuk sekedar bangkit untuk duduk diri nya pun sangat kesusahan.
"Arghh.. sakitt bangett lagii, kenapa sii gw harus sakitt gini, mana ga ada orang, mau minta tolong siapa lagii"- ujarku
Aku tetap berusaha bangkit untuk mencari ponsel, ternyata ponsel ku berdering
Kukira Syifa yg menelfon ternyata nomor yg tidak di kenalDari pada aku yg terus penasaran akhirnya aku menerima telfon nya..
"Haloo" - org di sebrang sana
"Iyaa haloo ini siapa ya? Bisa tau nomor saya dari mana?" - ujarku karna merasa tak asing dengan suara nya.
"em.. sorry gw yg kemarin narik Lo, gw dpt nomor Lo dari temen lo, ralat gw ketua osis, gw cuma mau minta maaf sama Lo karena masalah kemarin". - ujar lelaki itu dengan gaya bicara yg yaa kalian bisa tebak
Pantas saja tidak asing ternyata orang menyebal kan
"Oh iya ngapain Lo minta no gw ke temen gw?, ga nanya si, uda keliatan songong nya, uda kan ga ada keperluan lagi? Gw tutup telfon nya kalo ga ada keperluan." - ujar ku karna kesal dengan lelaki aneh ini.
"Bentarr gw belom selesai ngomong, ya kan gw ngerasa bersalah makanya gw hubungin Lo, enakk bangett Lo yaa ngomongin gw songong, Disni gw mau kasi sesuatu sebagai tandaa permintaan maaf gw jangan buat gw berubah pikiran dah, boleh share lock ga?". - ujar nya
"Lah kok marah² udah deh gw patiin ga ada waktu buat ketemu sama orang kek Lo, gw mau istirahat". - ujarku
Semakin rasa sakit nya semakin menjalar membuatku semakin tak kuat untuk sekedar bangkit dari duduk.
"Gw cuma mau mintaa maaf pliss sorry bangett".- ujar nya merasa bersalah
"Udahh gw maafin... g-gw t-tutup t-telfon n-nya..".- ujarku yg sudah tak kuat menahan rasa sakitt perutt yg sudah menjalar
"Ehh... Lo kenapaa? Share lock sekarang plis Lo kenap-
Aku mendengarnya tapi aku sudah tidak bisa menjawab karena rasa sakit ku
sambungan pun terputus ponsel ku mati begitu saja.°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°Di kediaman lain, Syifa sedang duduk, menerima telfon dari seseorang, Syifa sangat terlihat gelisah
"Apaa??! Sekarang Lo jemput gw, gw takutt zaara kenapa²". - ujar syifa
"Share lock biar gw cepet sampe". - ujar orang di sebrang telfon
"Cepett gw tunggu!!"- ujarnya panik
"Za Lo kenapaa sii engga bilangg, kenapa ga hubungin gw, gw ngerasa gagal jadii sahabat Lo kali ini."- ujar nya merasa bersalah
Tak lama kemudian setelah menunggu, datang sebuah mobil putih didepan gerbang rumah Syifa, yaa dia ketua OSIS yg menghubungi Syifa tadi.
"Lamaa banget sii Lo, gw khawatir sama temen gw ini." - ujar syifa kesal karena menunggu nya terlalu lama
"Sorry tadi gw mampir beli sesuatu buat tanda permintaan maaf gw ke temen Lo." -ujar lelaki itu
"Yaa masalahnya temen gw lagii sakitt itu pastii argh lama Lo." - kesal nya
" Buru naik."
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°Sesampai nya di rumah zaara, Syifa berusaha untuk masuk karena sangat khawatir dengan sahabat nya
Takut terjadi sesuatu yg tak di inginkan"Raa Lo baik baik aja kan di dalam?." -Teriak nyaa
"Eh Lo, mending bantu gw buat dobrak, Lo kan cwo pasti tenaga Lo kuat?." - berbicara kepada lelaki di samping nya itu
Tanpa banyak bicara lelaki itupun mendobrak pintu berulang kali, dan akhirnya terbuka pintu rumah perempuan yang sudah tak sadarkan diri.
Dengan langkah terburu Syifa langsung memasuki kamar zaara, dan melihat sang sahabat sudah tak sadarkan diri yang telah tergeletak di lantai
°
°
°
°Di kamar
Zaara sudah tak sadar kan diri, itu yg membuat pikiran Syifa sangat² khawatir
".. raa bangun raa, Lo kenapaa ga bilang si, atau ngehubungin gw gitu."- ujar syifa menangis dengan rasa bersalah nya
"Ayo bawa dia kerumah sakitt jangan malah nangis disini, gw bingung ini jadi nyaa." - ujar lelaki itu
Tak lama setelah itu mereka sampai dirumah sakit....
Gadis yang terlihat baik baik saja, kini terbaring lemah di kasur rumah sakit, dengan selang infus yang melekat di tangan mungil, wajah yang kian memucat dan ntah apa yang akan terjadi kepada dirinya setelah ini
"Ehh Lo, ga bilang ke ortu nya, Lo ga ngehubungin?" -tanya lelaki itu.
"Percuma gw ngehubungin ortunya, ortu nya sama sekali ga mikirin dia gimana, dia kenapa, dan baik baik aja atau ga." - ujar wanita disamping nya dengan sedih
*Ternyata cewe yang galak, ceria, hidupnya ga sebaik yang gw bayangin, sorry gw kemaren sedikit kasar sama Lo, gw gatau klo Lo punya masalah ky gini......
"Ya seenggaknya Lo hubungin ortu nya biar ortu nya tau"- ujarnya
beberapa waktu kemudian, mereka sudah sampai di rumah sakit, orang tua zaara sama sekali tidak peduli dengan keadaan yang dia alami, selama masih bisa hidup, mereka tidak khawatir sama sekali
"gue mau ke kantin, Lo mau nitip apa, biar gue beliin, buruan" - lelaki itu menawarkan syifa karena dirinya tau, menunggu dalam waktu yang lama, dengan perut kosong sangat terlihat di wajah Syifa.
"gue mau apa aja dah, terserah Lo" - dengan wajah yang tak bersahabat, Syifa menjawab pertanyaan sang lelaki aneh di depan nya
raa Lo kenapa si ga ada bilang ke gue kalo Lo sakit ky gini, gue takut lo kenapa kenapa, gue gamau kehilangan sahabat ky Lo, udah cukup Lo ngerasain sakit, karena ulah ortu Lo, jangan ky gini gue ga relaa raa, sakit hati gue sebagai sahabat Lo, gue gamau Lo tersakiti lagi Ra.. -Lamunan hati kecil Syifa, sebagai sahabat, yang mungkin tidak ingin sahabatnya terluka
"Ya mana ada terserah buru deh malah bengong" - lelaki itu tampak kesal karena perkataan nya tak di dengar sama sekali oleh wanita aneh di depannya ini
"ish... Ya terserah, ntar gue minta yang mahal Lo ga mampu lagi, kan repot, buru deh laper gue" - kesabaran nya sudah sangat menipis, karena lelaki itu
akhirnya lelaki itu pergi setelah perdebatan yang terjadi berakhir, berjalan melewati lorong rumah sakit dengan banyak pikiran yang berputar di kepalanya dari tadi
ntah apa yang dia pikirkan, mungkinkah tentang zaara?
"kenapa gue ngerasa bersalah banget sama tu cewe ya, terus kenapa juga perasaan gue aneh, apa gue suka? ahh mana mungkin baru kenal dan baru ketemu juga, selera gue ga gitu amat" - monolog nya sambil berjalan menuju kantin rumah sakit yang bau obatnya membuat lelaki ini pusing.
°
°
°
°
°
°
jangan lupa vote yaa teman teman
lanjutt ke part selanjutnya
Instagram||@flwerprilia
KAMU SEDANG MEMBACA
NAZAARA (hiatus)
RandomNo plagiat!!! Tak perna di anggap ya kehidupan yg di jalani oleh ara atau nazaara Kisah gadis cantik yg pendiam, tetapi ketika bersama dengan teman" nya dia bisa di sebut bukan pendiam lagi Yuk kepoin kisahnya biar tau apa endingnya nya. Semangatt...