Jangan lupa sebelum baca tekan bintang dulu yaa!!
Happy reading
"Kita hanya membutuhkan satu orang yang mencintai kita dengan tulus didunia yang penuh dengan orang bermuka dua dan mulut berbisa."
Reyhan Arlon fergy
*****
Motor besar Ken mulai memasuki halaman besar mansion milik Reyhan.
"Hai bro dah dateng aja lu perasaan masih siang nih kan pestanya entar malem"Kata sepupu terlaknat Ken. Sama sama memiliki jiwa psikopat membuat kedua nya begitu dekat. Dekat dengan kegilaan.
Ken menatap dengan tatapan yang intes "serah gue lah"kata nya singkat padat. Memang Ken tipe orang yang malas basa basi
"Tau ah serah, berasa lo yang punya rumah nih perasaan" Kata Rey jengkel dengan sikap sepupunya itu. Datang tak di undang pulang tak di antar kek kuyang lama lama. Ehh kuyang apa jailngkung sih. Tau ah pusing pikir Rey.
"Lo pigi deh Ken cewek gue mau kesini nih bentar lagi" Kata Rey memohon pada Ken dengan mata yang sedikit di melas melas kan
"Gue ke kamar"Balas Ken berjalan ke kamar nya. Memang Ken lebih sering tinggal di mansion milik Rey. Karna setidaknya di sini ada Rey yang selalu menemaninya
"Dasar es batu"Gerutu Rey di saat Ken mulai menjauh dari nya
Memang sifat Rey bertebalikan dengan Ken. Jika Ken Sedingin Es maka Rey sehangat kopi, teh, atau apalah itu yang hangat hangat pokoknya.
Ken dan Rey sama sama dua anak kesepian yang tidak dapat kasih sayang dari orang tuanya. Tapi bedanya Rey masih memiliki pacar yang memberikan warna di hidup nya.
*****
"Lo uda siap Ken"Kata Rey sambil mempersiapkan alat alatnya pistol dan bom yang dia rakit sendiri dan sebuah pisau lipat.
Ya malam ini mereka akan berpesta di sebuah club. Pesta yang mereka maksud bukan berminum minum alkohol atau semacam nya melainnya akan melakukan pesta darah disana.
"Hmm"Jawab Ken datar. Sambil mempersiapkan alat alat yang akan di bawa nya. Sebuah pistol dari rusia yang tidak sembarang orang bisa membeli nya dan sebuah samurai panjang. Dia ingin menebas banyak kepala malam ini.
Malam semakin larut dan mereka segera melakukan akan aksinya. Melakukan pembantain disebuah club yang sudah mereka ketahuin menjadi markas Mafia.
"Ingat Rey, mangsa utama kita adalah Carlos jangan biarkan dia lolos" perintah Ken pada Rey. Mereka akan membunuh tersangka utamanya Carlos karna berani bermain main dengan mereka.
"Siap Ken"
Mereka akhirnya sampai di club yang cukup besar dan megah. Bangunan itu akan menjadi saksi bisu dalam aksi Ken dan Rey malam ini
Dorr... Dorr.. Dorr.. Dorr
Ken langsung masuk club dan memulai serangannya
Dorr... Dorrr...
Suara pistol bergemuruh di gedung itu berlombah lombah mencari mangsanya
"AKHHH... "
Suara kesakitan mulai terdengar dimana mana
"CARLOS MALAM INI ADALAH MALAM KEMATIAN LO"
"BANG**T"
"ANGJ*NG"
"DIMANA LO"
Teriak Ken sambil membabi buta menembaki setiap orang yang tertangkap oleh retinanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Phsy (On Going)
Teen FictionKebanyakan teman adalah sampah yang datang saat butuh dan hilang saat di butuhkan Gaan Keano Fergy