Satu

132 78 195
                                    

Halo semua!!
Selamat datang di cerita Takdir & Cinta. Cerita ini tuh merupakan cerita pertama aku hehe. Semoga kalian nanti suka yah.

Happy Reading!!

******

Bruk!!

"Upss! Sorry, gue gak sengaja,"kata Sea yang sengaja menyelengkat kaki seorang siswi yang sedang lewat di depan nya membawa sebuah tumpukan buku.

"Uhhh, pasti sakit kaki nya,yah? Sea, Lo gak boleh gitu, kasihan tau"sahut Elena berlaga kasihan.

"Tau lo,Se. Kan kasihan buku nya jadi pada lecet,"timpal Fania memanyunkan bibirnya meledek.

"Kamu kok kasihan buku nya si, Fan? Harus nya tuh kasihanin Kaya, bukan buku nya!"tanya Gebi bingung. Gebi merupakan cewe dengan rambut pirang dan dia adalah salah satu cewek yang paling lemot di antara mereka berempat.

"Diem Lo! Gue gak ngomong sama Lo!"sewot Fania kesal dengan Gebi karena tidak bisa di ajak kompromi.

"Galak banget kaya mamah, aku!"cibir Gebi. Padahal kan benar yang harus di tanya sakit atau tidaknya itu Kaya bukan buku nya.

Fania hanya memutar bola nya malas meladeni sifat lemot teman nya yang satu ini.

Saat ini, Sea dan teman-teman sedang berada di koridor sekolah sedang membully Kaya yang merupakan teman sengangkatan mereka. Kaya salah satu siswi yang sering di bully oleh mereka. Karena Kaya merupakan murid lemah dan culun yang berasal dari keluarga kurang mampu. Maka dari itu, Kaya sering kali mendapat pembullyan di sekolah.

"M-maaf a-aku gak sengaja,"tutur Kaya meminta maaf padahal ia tidak bersalah.

"Kok kamu yang minta maaf? Harus nya Sea. Kan dia yang buat kamu jatuh,"jawab Gebi lagi membuat ketiga teman nya naik darah.

"Mending Lo diem! Sebelum mulut Lo,gue staples!"geram Elena. Gebi pun memajukan bibirnya sebal.

"Eits, mau kemana Lo?"cegah Sea ketika Kaya ingin pergi setelah selesai membereskan buku-bukunya dan bersiap ingin kabur.

"A-aku m-mau ke ruang guru, di suruh sama Bu Teti untuk naruh buku-buku ini disana,"jawab Kaya takut-takut dan menundukkan kepala nya.

"Ohhh."Sea mengangguk-angguk kan kepala."Yaudah pergi,"lanjut nya.

Tapi baru saja Kaya berjalan. Sea kembali menyelengkat kaki Kaya yang membuat Kaya terjatuh kembali dengan buku berserakan di lantai.

"UPS! Sorry lagi, kali ini gue sengaja."Sea menertawakan Kaya bersama teman-teman nya yang terjatuh karena ulah nya.

Kaya hanya menunduk diam sambil menangis merasakan perih di lututnya karena sudah dua kali ia terjatuh.

"Cup..cup..cup! Duh kasihan deh liat nya,"ucap Elana pura-pura prihatin.

"KAYA!"teriak seseorang dari ujung koridor dan berlari menghampiri Kaya untuk menolongnya.

"Kay, lo gapapa kan?"tanya nya dan membantu Kaya untuk berdiri.

Prok! Prok! Prok!

Sea bertepuk tangan dan tertawa melihat adegan di depan nya." Waw, ada pahlawan kesiangan nih, rupa nya."

"Lo bisa gak si, gak usah semena-mena sama orang lain!"hardik nya emosi dengan kelakuan Sea yang seenaknya menindas orang lain.

TAKDIR & CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang