My cold boyfriend
"kenapa berhenti?" ucap yeonjun.
Yeri mengerjap kan matanya lalu menggeleng sambil menurunkan tangannya menjadi memegang pipi putih yeonjun.
"kamu udah makan?" tanya yeri.
"belum"
"ga nanyain aku?"
"ga" jawabnya singkat.
"ish cuek banget" ucapnya sambil mencubit pelan pipi Yeonjun.
Yeri hendak berdiri untuk memasak tetapi tangan yeonjun tak mau lepas dari pinggangnya kemudian ia mendecak sembari menatap yeonjun yang juga sedang menatapnya.
"lepasin ih aku mau masak"
bukannya dilepas, yeonjun malah terus menatap wajah cantik yeri.
"yeon-"
"kamu udah ga suka sama hyunjin kan?"
pertanyaan tiba-tiba dari yeonjun membuat yeri heran,
"pertanyaan teraneh, kalau aku masih suka sama dia ga mungkin aku bucin sama kamu"
"oh"
Yeri tersenyum senang "ciee cemburu ih gemes banget kalo cemburu"
ucap yeri sambil mengunyel-ngunyel pipi Yeonjun sedangkan yeonjun membuang muka.
"siapa juga yang cemburu"
"ihh cemburu mah bilang aja lagian kalau kamu cemburu aku seneng loh" ucapnya dengan tawa khas.
"gak, mau kamu jalan sama hyunjin juga aku ga bakal cemburu kali yang ada kamu tuh cemburuan aku deket sama siapa aja ga boleh" ucapnya dengan muka aga songong.
"ih kok ngomongnya gitu" suaranya memelan di akhir.
yeonjun tersadar bahwa ucapannya sedikit salah ia melihat wajah yeri yang menatapnya sendu kemudian ia alihkan pembicaraannya sambil ia usap pelan rambut yeri menggunakan tangan kiri.
"kamu laper kan? yuk masak"
yeri mencibir "hih, yaudah lepasin tangannya aku mau masak"
"tapi aku ga laper"
"yaudah kamu pulang aja, aku mau masak" ucapnya jutek.
"marah?"
"pikir sendiri, udah ah lepas" marahnya.
Yeri melepas paksa tangan yeonjun setelah itu ia berjalan kearah dapur, yeonjun yang melihat itu tersenyum tipis.
"yaudah aku pulang"
"hm" jawab yeri singkat.
yeonjun berjalan keluar rumah terdengar jelas suara pintu di tutup padahal sebenarnya ia tidak marah pada yeonjun hanya kesal sedikit karena omongan yang ia lontarkan tadi tetapi melihat yeonjun tadi yang tak peka dan bodo amatan benar-benar membuatnya sangat kesal, yeri menghela nafasnya sebentar kemudian melanjutkan masaknya.
***
Yeri jadi benar-benar tidak mood karena kekasihnya pulang, makanan di piring pun hanya sedikit yang ia makan benar-benar tidak nafsu. yeri berjalan kearah Tong sampah sambil memegang piringnya yang masih berisi makanan."maapin yeri huhuuuu udah buang makanan" ucapnya dengan nada sedih sambil membuang makanannya perlahan.
setelah selesai, ia melihat cucian piring yang agak banyak jadi ia putuskan untuk mencucinya terlebih dahulu takutnya menumpuk.
keran dinyalakan, ia berguman pelan "cuci piring bareng berdua, tatap-tatapan terus mainin air huh! enak banget kayanya andai aja bisa . ." halu yeri.
saat sedang mencuci piring dan yeri juga sedang fokus membersihkan, seseorang dengan tiba-tiba memeluk Yeri dari belakang membuat dirinya sangat terkejut hingga piring jatuh dari tangannya yang licin.
"mau aku bantuin?"
yap. itu yeonjun.
"Gila yah kamu?! aku kaget ihh! bisa ga sih kalau dateng tuh ketuk dulu pintunya!" teriak yeri.
"iya maaf"
yeri tak menghiraukan ucapan yeonjun, ia lanjut mencuci piring dan yeonjun masih memeluk badan gadis itu dagunya berada di bahu yeri, dengan tiba-tiba tangan yeonjun mengusap perut rata yeri sambil tersenyum.
"dede"
yeri membulatkan matanya ia pukul tangan yeonjun yang berada diperutnya hingga terlepas lalu ia balikan badannya menghadap yeonjun sepenuhnya.
"apaan dede-dede?!" sungut yeri.
"ga jadi, orang niatnya mau buat mood kamu baik malah tambah jelek"
"y-yaa ga usah pake dede juga! gimana kalo beneran ada?" salting yeri.
"ya gak apa yang penting aku bapak nya"
pipi yeri muncul rona merah padam, ia menunduk sambil menahan senyumannya, yeonjun yang melihat Yeri langsung tertawa pelan.
"cie salting
"e-engga!"
yeonjun maju lebih dekat, ia condongkan badannya kearah yeri sambil tersenyum tipis.
"cantik" ucap yeonjun tiba-tiba.
yeri yang gugup langsung berdeham agar yeonjun menjauh karena pria itu semakin dekat memajukan badannya.
"Yeon-"
dengan tiba-tiba yeonjun mencium pipi kanan yeri dengan sangat cepat hanya sebentar tapi membuat yeri sangat terkejut, senang dan gugup. yeri langsung memegang pipinya yang memerah ia tatap yeonjun yang sepertinya ia sendiri tak sadar apa yang ia lakukan dengan cepat yeonjun membalikkan badan yeri lalu berdeham pelan.
"lanjut cuci piring cepet"
***

KAMU SEDANG MEMBACA
My cold boyfriend |Yeonjun X Yeri
Fanfictiontentang gadis manja bernama yeri yang mempunyai pacar cuek bernama yeonjun. apakah hubungan mereka tetap manis atau akan ada lika-liku dan permasalahan? [FINISH]