9. masalah

546 69 1
                                    

my cold boyfriend


"makasih kak" ucap yeri seraya turun dari motor.

"iya sama-sama"

tiba-tiba irene dan nancy berlari kearah mereka berdua, mereka tatap yeri yang terlihat beda dari sebelumnya, wajahnya pucat, matanya sembab dan ada lingkaran hitam di matanya.

"lu hutang penjelasan sama gua"

Irene menarik yeri untuk ke tempat biasa mereka bersama yaitu dibawah pohon sementara nancy berjalan dibelakang ia dan Hyunjin sempat bertatapan hingga nancy memutuskan kontak mata berdua.

"lu duduk disini" ucap irene tegas.

"iya-iya"

irene, yeri dan nancy kemudian duduk mereka duduk melingkar di atas sekolah, yeri tampak malas dengan hal ini sementara nancy hanya diam merasa sakit hati (?) irene melihat kearah nancy ia tersenyum tipis seolah mengerti perasaan nancy.

"kak Hyunjin ga Anter gua, dia bilang sibuk"

itu adalah perkataan nancy sebelum akhirnya mereka melihat hyunjin menjemput yeri.

"kenapa lu dianter sama kak hyunjin? kenapa ga sama yeonjun?" tanya irene.

"gua putus sama yeonjun"

nancy dan irene tentu saja terkejut mereka pikir hubungan antara yeonjun dan yeri akan berlanjut tetapi sepertinya masalah kemarin membuat hubungan mereka kandas.

"kok bisa?" tanya nancy.

yeri menceritakan semuanya pada irene dan nancy, mereka mendengarkan hingga selesai kemudian mereka menghela nafasnya.

"yeonjun pantes lu tampar" mantap irene.

"hmm" deham yeri.

"terus kenapa lu bisa sama kak hyunjin?" tanya nancy pelan.

"dia yang nawarin tadinya gua nolak karena gua pikir dia mau anter lu tapi ia bilang lu udah duluan"

"tenang nancy gua ga bakal suka dia lagi kok" lanjut yeri dengan senyum manisnya.

"iya tapi dia yang bakal suka sama lu"

nancy langsung berdiri ia segera berjalan untuk ke kelasnya, irene yang memanggilnya pun ia abaikan.

***

yeonjun berlari menghampiri yeji yang sedang menuju ke kantin, ia pegang tangan yeji kemudian ia bawa kebelakang sekolah.

"kenapa kak?"

yeonjun tatap yeji. "kenapa ngomong gitu sama yeri?"

"ya emang kenapa?"

"gara-gara lu gua putus sama dia!"

yeji sedikit takut karena gaya bicara dan bahasa yeonjun sedikit kasar, ia tatap yeonjun dan memberanikan diri untuk berbicara.

"aku suka sama kaka, kaka baik banget makannya aku bilang gitu ke dia, kaka juga perhatian ditambah mau anter aku pulang jadinya aku pikir kaka suka sama aku"

"lu sadar ga yang lu lakuin itu salah?"

"kak-"

"bilang sama yeri kalo yang kamu omongin itu salah"

"engga! aku bakal jadiin ini sebagai kesempatan aku buat dapetin kaka" keukeuh yeji.

"gila ya lu?"

"aku suka kaka" lirih yeji.

"gua sukanya yeri, selamanya"

yeonjun meninggalkan yeji sendirian jika ia terus bersamanya mungkin kesabarannya bisa habis. yeji menatap kepergian yeonjun ia cemberut ia hendak pergi tetapi matanya melihat irene yang sedang bertepuk tangan sambil menghampirinya.

"waw impresif" ucap irene dengan tawa kecil.

"kenapa kak?"

"kenapa? lu bilang gua kenapa? gua yang harusnya tanya lu kenapa hancurin hubungan orang?"

"kaka ga ngerti posisi aku"

"posisi jadi pho gitu?" tanya irene.

"kak-"

"yeonjun sama yeri hubungannya adem tapi semenjak ada lu jadi hancur gini, banyakin sadar diri aja deh"

yeji menunduk ia agak terhenyak oleh perkataan irene, irene tersenyum miring ia tinggalkan gadis itu sendiri lalu berjalan mencari yeri, ya yeri harus tau hal ini.

***

INI CUMAN CERITA DOANG YAH. JANGAN DIBAWA KE REAL LIFE.
MAAF BUAT YANG BIASNYA YEJI YAAA.

My cold boyfriend |Yeonjun X YeriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang