18. Hujan

327 42 1
                                    

My cold boyfriend

pelajaran sudah berakhir 5 menit yang lalu dan yeri menunggu dikelas untuk pulang bareng dengan yeonjun tetapi yeonjun malah memainkan handphonenya di bangku, yeri pun menghampirinya.

"mau pulang bareng ga?"

yeonjun mengadah menatap yeri lalu lanjut fokus pada handphonenya.

"iya mau, bentar"

yeri menghela nafasnya. "ayo dong yeonjun aku pengen pulang nih"

"yaudah duluan aja"

yeri agak menganga, bisa-bisanya yeonjun bilang seperti itu. hah! Yeri jadi penasaran dengan handphone Yeonjun ia berniat mengambil handphone itu lalu melihat nya jadi dengan ide jahilnya, Yeri duduk dipangkuan yeonjun membuat yeonjun langsung terkejut.

"y-er apa-apaan heh" gugup yeonjun.

yeri tersenyum lalu dengan cepat mengambil handphone Yeonjun, ia sudah negatif thinking tadi tetapi ternyata yeonjun melihat ratusan foto dirinya di galeri.

"hah? kamu simpen foto aku sebanyak ini? buat apa?"

yeonjun menatap wajah yeri dari pinggir "aku tadi mau cari foto kamu yang pas buat aku jadiin layar utama hp aku"

ah! yeri jadi salting sendiri kemudian ia memeluk yeonjun dengan erat. "pacar aku gemes banget gak kuattt"

"kamu yang gemes" singkat yeonjun.

yeri tersenyum malu sedetik kemudian ia sadar posisi duduknya yang agak yahh ia langsung berdiri lalu tersenyum konyol.

"ayo pulang" ucap yeri semangat.

"liat keluar" titah yeonjun.

yeri melihat langit yang agak mendung dan gelap. "yah mau hujan" cemberut yeri.

"mau tetep pulang?" tanya yeonjun.

"he'em aku laper" angguk yeri yang begitu manis dimata yeonjun.

"hmm gimana kalau kita hujan-hujanan?" tawar yeonjun.

"nanti aku sakit gimana?"

"kan ada aku, obat kamu kan aku"

"ihh pd banget sihh" canda yeri diiringi dengan tawa halusnya.

"yaudah yuk pulang mumpung masih gerimis"

"okee"

***

setelah mereka keluar dari sekolah, hujan langsung turun dengan deras membuat mereka berlari menuju halte bus.

"basah gak?" tanya yeonjun.

"iyalah basah"

"dingin?"

"he'em sedikit" jujur Yeri.

"hmm mau aku peluk? biar ga dingin lagi" goda yeonjun.

"ih modus banget sih" kesal yeri tetapi ia tertawa.

"aku gak modus, beneran nih gak mau dipeluk?"

"engga"

"yaudah bentar" yeonjun membuka tas nya ia mengambil sebuah jaket miliknya lalu mengeluarkannya.

"nih pake" ucapnya sambil memakaikan jaket pada yeri.

"i-ih? terus kamu gimana?"

"aku gak apa-apa" juju yeonjun.

"nanti kalau sakit gimana?" tanya yeri terus menerus.

"kalau aku sakit kamu tinggal kerumah aku aja pasti nanti sembuh"

"kok bisa?" herannya.

yeonjun menunduk sambil mendekatkan wajahnya pada yeri lalu tersenyum tipis. "kamu kan obatku yer"

setelah mengatakan itu yeonjun langsung menggerakkan badannya seperti semula berbanding beda dengan Yeri yang menggigit bibirnya karena salting oleh ucapan kekasihnya.

"yer?" panggilnya.

"ya?"

"kalo nunggu hujan reda kayanya lama jadi gimana kalau kita hujan-hujanan?"

"boleh deh ayok" setuju yeri.

yeonjun dengan tiba-tiba menggenggam tangan halus milik yeri lalu mereka berdua berjalan ditengah derasnya hujan, yeri tersenyum ia menatap tangannya yang di genggam oleh yeonjun ah! ini benar-benar terasa menyenangkan, mereka terus berjalan sambil berpegangan tangan. yeri berfikir jika ia sakit tidak akan apa-apa karena ia melakukan ini bersama yeonjun.

"kerumah aku ya?" ucap yeonjun.

"ngapain?"

"ngapain? ya berduan sama aku emang kamu gak mau?

yeri tertawa pelan diikuti dengan yeonjun, ah! yeri benar-benar merasa nyaman dan aman jika bersama dengan yeonjun.

***

My cold boyfriend |Yeonjun X YeriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang