Tokyo Revengers || Lemon✔

01. Make You Mine-- (Mikey)

"Aku menginginkannya, Kakak." (Name) memainkan selembar foto yang diambilnya secara sembunyi-sembunyi. Senyumannya tercetak jelas.

Entah obsesi atau apa. (Name) ingin menjadikan lelaki itu miliknya. Pertama kali bertemu, (Name) sudah dibuat tertarik olehnya.

"Huh? Apa yang kau katakan adik bodoh?!" Pria itu sedikit menaikkan nada suaranya.

"Ck, aku bilang aku ingin Mikey!" (Name) berdecak kesal.

"Jangan gila, (Name). Mikey akan kujadikan alat untuk mencapai tujuanku."

(Name) tersenyum lebar. "Kalau begitu, aku akan membantumu dengan syarat, Mikey menjadi milikku."

"Kau sangat terobsesi padanya, ya, (Name)-chan?" Seorang lelaki jangkung memasuki ruangan itu.

"Diam kau, Hanma sialan!" (Name) memutar kursi membelakangi Hanma dan kakaknya--Kisaki Tetta.

Ya, (Name) dan Kisaki bersaudara. Sama ayah, lain ibu. Keduanya menggunakan marga berbeda. (Name) pertama kali bertemu Kisaki awal dirinya masuk sekolah menengah pertama sampai sekarang ini keduanya hanya memiliki satu sama lain.

Apakah (Name) menyayangi Kisaki? Tentunya iya. Keduanya masih terikat hubungan darah.

"Padahal aku lebih bisa memuaskanmu." Hanma berbisik mengoda di telinga (Name).

"Kau ingin kubunuh?" (Name) melirik tajam.

"Astaga, Kisaki adikmu ini sangat menggoda. Boleh kupake?" tanya Hanma sangat sopan karena langsung meminta izin ke kakak bersangkutan.

"Kalau kau ingin mati, silahkan saja." Kisaki mengendikkan bahunya lalu keluar dari ruangan itu.

Sebelum pergi, Kisaki berbalik. "Mengenai tawaranmu itu, aku menerimanya, (Name)."

(Name) yang senang beranjak memeluk Kisaki. "Kakak kau yang terbaik."

Kisaki membalasnya tersenyum. Dia mengelus surai milik adiknya. "Ya, apapun untuk meraih tujuanku, (Name)."

(Name) menyeringai dalam hati dia berkata. 'Aku tidak peduli padamu, Kak. Asal Mikey jadi milikku."

***

12 tahun kemudian...

Mikey tertidur dalam pelukan (Name). (Name) mengelus surai hitam pendek milik Mikey. Lelaki yang berada di pelukannya ini, sangat susah dijinakkan.

Butuh perjuangan panjang sampai Mikey luluh pada (Name). (Name) bahkan berkali-kali menjatuhkan harga dirinya demi bisa memiliki Mikey.

Hingga pada akhirnya, (Name) berhasil memiliki Mikey. Jangan salah, kecerdasan dan kelicikan (Name) sebelas duabelas dengan Kisaki.

Rencana Kisaki berjalan lancar. Begitupun rencana (Name). Keduanya mendapatkan keuntungan yang sama. Ya, sama-sama berhasil memanipulasi Mikey.

(Name) sampai sekarang tidak pernah bosan dengan segala hal yang berhubungan dengan Mikey.

"(Name)-chii." Mikey bergumam. Lelaki itu mendonggak.

(Name) tergoda melihat bibir terbuka Mikey. Dirinya bahkan sampai tidak berkedip.

Sial! (Name) jadi ingat kejadian beberapa hari lalu saat Mikey dan dirinya bercinta dengan sangat panas di ruang kerja Mikey.

"Iya, Mikey-kun." (Name) bertingkah manis hanya dihadapan Mikey.

"Aku ingin kau." Suara Mikey terdengar berat.

Perlahan lelaki itu melumat bibir (Name) dengan ganas. (Name) pun tidak diam saja. Dia membalas ciuman Mikey. Meski kurang bisa mengimbangi pergerakan laki-laki itu.