1 Minggu Sebelum Fansign
Seung Gi melihat kalender nya, ia seolah sudah tak sabar akan menemui kekasihnya di Indonesia, Ia mengernyitkan dahinya seperti melupakan sesuatu. Pria itu membuka profil instagram Airen, ia melihat Bio instagram Airen yang tertulis tanggal 04 November, Seung Gi melihat lagi kalender nya, fansign nya di adakan tanggal 3 November pas waktu nya sehari sebelum Airen berulang tahun. Seketika pria itu tersenyum, dan memikirkan hal yang harus di lakukan nya agar Airen benar-benar mendapatkan kejutan dari nya.Seung Gi mulai menjalan kan rencananya 3 hari sebelum ia ke jakarta, dia tidak membalas pesan atau pun menghubungi Airen, gadis itu bahkan sudah terlihat marah, dan mulai mencaci Seung Gi di kakaotalk karena ia terus melihat pesan Airen tanpa membalasnya. Sebenarnya di lubuk hati pria itu, ia sungguh merindukan Airen, hanya saja pendirian nya terlalu kuat.
Airen sudah memberikan info penting pada Seung Gi jika dia sudah membooking hotel di tempat yang sama dimana dia juga akan menginap di sana, lalu Seung Gi semakin tersenyum karena mengingat rencananya terlihat berjalan dengan baik.
Tepat setelah di bandara Jakarta, Seung Gi melihat Airen yang menatap nya dan tersenyum kepadanya, seperti yang di rencanakan nya, dia akan berperilaku dingin dan seolah tidak mengenal Airen sama sekali, bahkan benar-benar terlihat seperti orang asing, sebenarnya dalam hati Seung Gi ketika bertemu Airen di bandara rasanya ingin sekali menarik tangan gadis itu, dan bersembunyi dari ribuan fans, lalu menyapanya di tempat sepi, seperti di tangga evakuasi bandara, lalu dia akan mengatakan "Hai, Airen, aku senang bertemu denganmu, aku merindukan mu, benar-benar merindukanmu." Lalu dia akan memeluknya, dan gadis itu akan terlihat gugup dan salah tingkah. Tetapi pendirian Seung Gi sangat kuat, ia bisa menahan itu agar rencananya berjalan dengan lancar.
Seung Gi menahan sepenuh jiwa rasa ingin bertemu Airen karena sudah di hotel, Ia hampir saja melupakkan sesuatu karena sibuk memikirkan Airen. Seung Gi menemui manager hotel di sana, ia mulai berbincang dengan manager hotel dengan bahasa inggris.
"Aku ingin membuat gadis itu pindah ke kamar lain aku ingin memberikan kejutan untuk nya, tanggal 4 besok gadis itu berulang tahun, dan aku ingin terlihat natural kepindahannya, tanpa kecurigaan apapun darinya." Jelas Seung Gi pada manager hotel.
"Kalau begitu kami akan menyiapkan strategi." Jawab Manager hotel.
"Tolong siapkan kue nya, tolong hias kamar itu semaksimal mungkin terlihat indah." Pinta Seung Gi, akhirnya manager hotel mematikan saluran air kamar Airen. Membuat Airen tidak bisa mandi, untungnya kamar temannya berada di sebelah kamarnya.
Ke esokan harinya sebelum Seung Gi pergi ke kokas, dia juga bertemu Manager Hotel yang tengah menyiapkan kamar sebelah nya untuk kejutan yang di siapkan oleh Seung Gi untuk Airen.
"Bagaimana?" Tanya Seung Gi pada manager hotel.
"Kami mematikan saluran airnya, dan kami sudah mengatakan dengan alasan akan memperbaiki saluran airnya. Nanti malam ketika dia meminta kunci kamar nya, kami akan mengatakan jika saluran airnya masih dalam perbaikan, sebagai gantinya kami akan mengganti kamarnya." Seung Gi mengangguk-angguk rencananya benar-benar berjalan dengan baik, bahkan pihak hotel membantunya begitu mudah.
Setelah berbincang, Seung Gi dan beberapa manager nya pergi menuju kokas, ia bertemu Airen lagi-lagi di lobby, membuatnya sulit menghadapi perasaannya terkadang, gadis itu bahkan membuang muka nya seperti membencinya, kedua teman Airen menyapa nya dengan baik, mereka bahkan membungkuk pada Seung Gi ketika ia keluar dari lift, Seung Gi benar-benar berakting sangat baik dalam rencananya, memang layak dia mendapatkan penghargaan aktor paling banyak di antara yang lain, dia benar-benar sukses membuat Airen marah dan tidak karuan, bahkan menganggap dirinya benar-benar palsu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Airen
FanfictionCerita ini fiksi karangan seorang penggemar. Setiap bab yang di kasih link lagu dari youtube, usahakan untuk membacanya kalian sambil dengerin lagunya ya, biar halunya lancar. Cover by Leeseunggi.diary Story by Leeairen_