𝐬𝐢𝐫𝐢𝐮𝐬

87 14 0
                                    

4 desember 2016

pukul tujuh, haechan sudah menginjakkan kakinya dihalaman sekolah. seseorang menepuk bahunya.

"kau dengar beritanya?"

haechan mengerutkan dahinya, "aku absen selama seminggu, kelinci. mana mungkin aku tahu!" jawabnya seraya malanjutkan langkahnya.

"akan ada murid baru yang masuk dikelas kita." ujar jaemin, sahabatnya.

alih-alih menjawab, haechan malah menatap seorang pria dengan rambut brunette yang tengah duduk dikursi taman sekolah.

-

pukul sebelas tepat bel istirahat berdering. haechan enggan beranjak dari duduknya dan malah memikirkan sosok... murid baru dikelasnya. ia yakin kalau ia tak mungkin salag orang lagi. kedua orang itu terlihat sama, atau bahkan mereka adalah orang yang sama.

haechan menggambar sebuah hati dengan sayap disamping kanan dan kiri.

"kau suka sayap?" tanya seseorang.

haechan terperanjat saat mengetahui yang bertanya adalah seseorang yang ia pikirkan sedari tadi.

"uhm, aku sedikit tertarik dengan itu." jawabnya.

yang bertanya menganggukkan kepala lalu mengangkat telapak tangannya.

"kita belum berkenalan secara resmi, aku renjun." ujar renjun dengan senyum menawan yang meghiasi wajahnya.

haechan mengangkat tangannya, "haechan."

-

sebulan mengenal renjun bukan berarti ia mengetahui seluk beluk. mereka bahkan melewati natal dan tahun baru bersama.

"dimana rumahmu?" tanya haechan.

renjun tersentak dan tersedak minumannya.

"hmm, mungkin aku akan memberitahumu lain kali. sampai bertemu nanti!"

selalu seperti itu. saat haechan menanyakan sedikit hal privasinya, renjun akan beralasan atau melenggang pergi. haechan rasa bertanya dimana rumah teman adalah hal yang wajar.

-

han river, 8:28 PM.

"bintang itu cantik sekali!" ucap renjun sembari menunjuk salah satu bintang yang paling terang.

"iya, itu pasti hunter!" ucap haechan yakin.

"hunter itu konstelasi orion yang dipersonifikasikan sebagai petualang di mitologi yunani dan oddisey epik homer. bintang yang paling terang itu sirius. kau kan sudah pernah kuberitahu, lupa?" ujar renjun yang hanya dibalas kekehan haechan.

"sementara, vega itu bintang paling terang di konstelasi lyra. bintang kelima yang paling terang dilangit malam dan bintang kedua paling terang di belahan bumi langit utara, setelah arcturus. vega dan sirius juga salah satu bintang yang paling terang di lingkungan matahari." tutur renjun.

"menurutku, bintang yang paling terang itu kamu, renjun. kamu adalah siriusku." ketika bersama renjun, haechan merasa hilang ingatan tentang penyakitnya. tak tahu mengapa, tapi itulah yang benar-benar ia rasakan, bahagia.

"hentikanlah kata-kata bodohmu itu, haechan! bagaimana kalau kau mendengar ceritaku? dari pada kau melantur tidak jelas. mungkin kau pernah mendengar cerita ini. tapi ini adalah cerita favoritku." ujar renjun semangat.

"boleh, cerita apa?" haechan memiringkan kepalanya.

"aku menyebutnya selene 6.23, itu kalau versiku."

"belum pernah dengar, ayo ceritakan."

"baiklah!"

"ada dewi bulan yang sangat cantik. aku memanggilnya selene. dan ada seorang pria yang sangat dibenci oleh manusia di bumi karena dia memiliki penyakit kulit yang menjijikan serta wajahnya yang buruk rupa, dia bernama masquedos," "masquedos jatuh cinta pada selene, bahkan ia rela menjadi mahkluk nokturnal. menghabiskan malamnya memandangi bulan, dengan harapan sang dewi bulan dapat melihatnya dan menyadari bahwa ada seseorang di bumi yang sangat mencintainya. masquedos selalu menunggu adanya super moon, sangatlah langka untuk terjadi."

"super moon?" tanya haechan.

"super moon adalah istilah lain dari perigee, yaitu waktu dimana bulan paling dekat dengan bumi atau jarak terdekatnya bumi dan bulan. setelah sekian lama menunggu, super moon pun terjadi. tanggal 23 juni, ia bergegas pergi ke bukit-masih dengan harapan yang sama-sesampainya disana, masquedos dengan sigap memandanginya. tidak henti-hentinya ia memuji selene, betapa bahagianya ia bisa sedekat ini. ini adalah pertama kalinya," "tapi, sesuatu tiba-tiba melintas dipikirannya. apa yang sebenarnya ia lakukan? mengapa ia melakukan ini? kemudian kenyataan pahit menamparnya. ia tersadar, walaupun bulan dan bumi sudah ada di jarak terdekatnya, ia tetap tidak bisa menggapainya. masquedos menangis, ia tak akan pernah bisa membuat selene membalas perasaannya."

"lalu apa yang ia lakukan?" tanya haechan.

"masquedos berlari menuju bibir pantai dengan wajah yang dipenuhi air mata. sesampainya disana, ia berkata,"

"selene, aku memang menyerah. tapi aku tidak akan pernah berhenti untuk mencintaimu. sebenarnya, aku selalu bersamamu setiap malam, tapi hatimu sangat buta untuk menyadari itu. sangat menyakitkan. aku mencintaimu. jika nanti kau tahu tentang hal ini dan kau menghujaniku dengan beribu kata hujatan, jawabanku tetap sama, aku mencintaimu. maaf jika kau merasa jijik dengan kata-kataku. aku berharap, setelah ini kau sadar bahwa ada seorang pria yang sangat mengagumimu. ini harapan terakhirku."

"setelah itu, ia berjalan ke tengah laut dan menenggelamkan dirinya dibawah sinar bulan. selesai." ujar renjun mengambil nafasa panjang.

"mengapa tuhan tidak membiarkan mereka bersatu? masquedos telah mengorbankan banyak hal." protes haechan.

"karena selene adalah bulan dan masquedos itu manusia. mereka berbeda. lagipula itu sudah takdir, kita tak akan bisa mengubah takdir, apalagi melarikan diri dari takdir." tegas renjun.

"tapi perpedaan itu bukan penghalang, kan? walaupun itu perbedaan yang sangat kontras, tapi tetap saja, perbedaan juga bisa menyatukan kita." ujar haechan.

-

bagaimana dengan kita? apa takdir kita akan berakhir seperti itu juga? aku mencintaimu, aku tau ini seharusnya tak terjadi. apa yang harus aku lakukan?
-huang renjun.


















tbc

𝐨𝐫𝐩𝐡𝐢𝐜 | RENHYUCKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang