Konoha Akinori! [✅]

[ 01 ; awalnya ]

minggu |18.57--

"hah?! GAK MAU-- ADUH"

mamahnya (name) mencubit pelan pinggang anaknya. memperingati bahwasannya ia tak boleh teriak seperti itu. pasalnya telinga sang ibu ini juga pengang mendengar teriakan nyaring anaknya. sedangkan yang dicubit hanya meringis kesakitan sambil mengelus pinggangnya. 

"(name) kamu lebih baik tinggal bareng sama--"

"ini maksudnya aku diusir? tega sekali dirimu ayahanda-- ADUH"

"diem dulu bisa ga sih (name)? lama-lama mamah usir beneran kamu"

sungguh, mamahnya (name) sudah emosi. dirinya sudah lelah, ingin cepat-cepat mengusir anaknya jikalau begini terus. bisa-bisa dia stress gara-gara anaknya doang. 

"jadi gini, kan kamu pacaran sama nak Akinori kan?" 

pertanyaan dari papahnya (name) ini membuat sang gadis merona padam. memang benar jikalau dia berpacaran dengan Konoha. cuma.. 

'SIAPA SIH YANG NGASIH TAU' gitu kira-kira batin (name). masih dalam keadaan ngeblank, (name) cuma bisa diem sambil merasakan pipinya yang terus memanas. 

"gausah ditanya lagi itu sih, lanjutin aja pah"

(name) memberikan tatapan tidak terima ke mamahnya. memang sampai sekeliatan gitu kah kalau (name) bucin banget sama Konoha. 

yah gimana ga keliatan, tiap hari pacarnya diculik ke rumah. udah lah kalau udah begitu dunia serasa milik berdua, yang lainnya ngontrak. mama papah (name) aja sampai bingung kenapa anaknya bucin ampe ga inget dunia. padahal dulu (name) itu anti banget sama yang namanya pacaran. 

dasar anak muda.

"nah, kebetulan sekali dari dulu papah sama papahnya Akinori sudah mau menjodohkan kalian. jadi karena rencana perjodohannya sudah dipatahkan alias kalian sudah berpacaran.. jadinya kalian tinggal bareng aja oke? itung-itung belajar berumah tangga" 

(name) menyimak dengan saksama. tapi dirinya ini ga tau kalau Konoha itu anak dari sohib papahnya. Konoha nya juga enggak cerita.. tapi yasudah lah mereka mungkin memang berjodoh.

"gimana (name)? mau kan?"

"humm, yaudah iya mau"

"asal sama Akinori mah mau dia"

"MAMAH IH"

. . .

minggu | 20.34--

saat ini (name) lagi rebahan di kasur tercintanya. dia masih memikirkan bagaimana kehidupannya nanti pas tinggal bareng sama Konoha. saking kepikirannya dia gabisa tidur dan cuma natap langit-langit kamarnya. 

"apa Nori kun bakalan mau..?"

"nanti kalau dia gamau gimana..?"

"aduh tadi aturan gausah nerima kalau gitu"

nah ini, mode overthinkingnya sedang aktif. mangkanya ia tidak bisa tidur dan terus memikirkan tawaran tinggal seatap dengan Konoha. tenang, dia kalo overthink ga sampai stress kok. mungkin besok (name) akan menemui Konoha dan bertanya seputar topik ini. 

karena sudah terlalu lelah memikirkan apa saja yang terjadi hari ini, tanpa sadar (name) terlelap. mengistirahatkan tubuhnya untuk hari yang baru.

TBC!