Chapter 03

5 2 0
                                    

Happy Reading

( ╹▽╹ )


Belum ada tiga puluh menit dirasa Jeno memejamkan matanya, dia harus terbangun Karena suara sirine yang terdengar. Begitupun Mark yang terperanjat bangun, mereka sama-sama bingung dengan muka ngantuknya.

Sedangkan satu oknum yang tidur di bawah seperti tak terganggu dengan suara ribut ini.

Jeno masih bingung dengan keadaan ini, apa dia harus bangun dan mencari sebab bunyinya alarm atau mengajak mereka buat lari keluar, siapa tau itu alarm kebakaran.

"Oh my God, hyuuung please. Masih ngantuk gue" sungut Mark dan hendak balik tidur

BRAAKKK

"BANGUN"

Mark yang hendak tidur pun terperanjat kaget begitu juga Jeno langsung nyawanya kembali.

"AYO BANGUN KALIAN SEMUA, APA TIDAK DENGAR SUARA ALARM!" Teriak asisten pria tua asrama

Lelaki itu pun mendatangi kasur Jaemin lalu menarik Jaemin agar bangun

"KALIAN SEMUA KELUAR CEPAT, BAWA BAWAAN KALIAN. CEPAT CEPAT"

Seketika Jeno melompat turun dan bergegas mengambil tasnya, begitu juga Mark terseok-seok bangun dan mengambil tasnya. Keduanya shock dan linglung

"AYO BANGUN, IKUTI TEMANMU"

Jaemin yang di tampar pipinya langsung sadar dan terkaget-kaget melotot kebingungan.

"Ayo Min bangun,Kita keluar dari sini" ujar Mark

"Tas lo udah gua bawa, cepet lari" ujar Jeno

Mereka bertiga keluar dengan terburu-buru tanpa mempedulikan keadaan sekitar, bukannya gak peduli tapi mereka terlalu kaget dan hanya mengikuti insting mereka untuk menyelamatkan diri sebisa mungkin.

Mereka bertiga masih berlari sambil diarahkan sang asisten.

Begitu sampai sedikit jauh dari gedung mereka melihat mobil hitam seperti sedang menunggu kedatangan mereka.

"Ayo masuk kalian" ujar pria paruh baya

Ketiga pemuda itu bergegas masuk di kursi belakang lalu asisten masuk bagian kemudi begitu pula sang pria paruh baya menyamankan diri di kursi depan samping kemudi.

Setelah bermenit-menit mereka meninggalkan daerah tadi Mark berinisiatif bertanya setelah dirasa nafasnya sudah terkumpul.

"Tadi itu apa? Kenapa? Kebakaran?"

"Yang lain gimana, mereka udah keluar dari gedung?" Yang dimaksud Jaemin adalah karyawan lain yang berada disana malam ini.

"Tidak apa-apa" jawab pria tua

"M-maksudnya?" Ujar Jeno

"Itu tadi hanya alarm palsu untuk pelatihan awal kalian, ternyata respon kalian lambat. Pemalas"

"H-hah??" Ketiganya jualan keong


"Sebentar lagi kalian akan sampai di tempat tujuan yang sebenarnya, sudahlah lupakan dan lanjutkan tidur kalian tes kecil seperti tadi tidak ada apa-apanya. Perjalanan masih jauh"

[3] The Edge of TomorrowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang