Six Degrees of Separation

3.4K 216 53
                                    

⚠️ Explicit Mature Contents, please be wise.
‼️ mind the tags please.

Tags :
Porn without plot
Top!JK
Bot!JM
Exes
Post break up relationship
Angst
Cheating
Blowjob
Deepthroating
Creampie
Riding
No lube
Barebacking

4,9k words

Enjoy! Please leave some feedback(s) for me, I would really appreciate it. 🥰

Playlist: The Script — Six Degrees of Separation.

***

Jeon Jungkook pernah membaca sebuah teori mengenai Six Degrees of Separation, tentang kamu atau kita, yang barangkali bisa bertemu siapapun di dunia ini dengan adanya koneksi yang menghubungkan enam orang atau kurang. Sebab kita terjalin dalam sebuah tali yang terbentuk dari sebuah perkenalan. Kamu mungkin saja bisa bertemu dengan aktor terkenal, karena teman dari teman kerabatmu mengenal baik dengannya. Iya, mudahnya hanya seperti itu.

Tapi bagaimana bila teori yang sempat Jungkook pahami, kini seolah tergantikan oleh teori baru yang memiliki nama yang sama—namun jelas, memiliki artian yang jauh berbeda.

Six Degrees of Separation.

Bukan lagi membahas mengenai teori ilmiah tentang itu semua, melainkan tentang enam tingkat yang menyakitkan ketika Jeon Jungkook kehilangan dunianya. Ketika perpisahan itu seperti sebuah kesakitan yang menghalau pancaran bahagianya.

Satu. Ketika Jungkook masih merasa baru akan perasaan menyakitkan yang menghantam relungnya. Being heartbroken is the worst, begitu katanya. Dia kehilangan cintanya, sebab Park Jimin telah terbang dari genggaman yang pernah ia jaga selama empat tahun terakhir. Dari skala satu hingga sepuluh, ia tidak akan ragu untuk menyebutkan angka sepuluh sebagai level kesakitannya.

"Kita sampe disini, ya?"

Kalimat yang dilafalkan Jimin untuknya; sebuah perpisahan.

"Aku udah bilang aku nggak bi—"

"Aku tahu." Ucap pemuda mungil itu, dan Jungkook masih bisa mengingat jelas senyuman masam yang Jimin perlihatkan untuknya. Ia tahu, Jimin sedang menahan bulir air matanya agar tak runtuh, "Ini prinsip hidup kita masing-masing, 'kan? Aku nggak akan maksa." Dan lagi, Jimin tersenyum masam, "Dari awal kita memang udah beda."

Dua. It does get worse and worse. Rasa sakit itu seperti sedang menggerogoti tiap bagian tubuhmu, hingga nyaris meraup paksa tulang-tulang rapuhmu. Ia benci, ketika setiap hal kecil yang menyita pandangannya kini juga menyita fokusnya, mengingatkannya pada Park Jimin. Seolah benda tak bernyawa di sekelilingnya menyenandungkan nama Jimin setiap hari. Dan tanpa sadar memaksanya untuk mengenang hari-hari lampau ketika ia bersama si pemuda manis.

"Sebentar, rambutnya masih basah, jangan gerak dulu." dan bayangan suara kikikan kecil yang menguar dari bibir mungil itu membuat Jungkook mengenang kembali, ketika rambut basahnya diseka dengan telaten oleh Jimin.

Aneh sekali. Bahkan handuk coklat di sudut kamar mandinya membicarakan tentang Jimin, tentangnya yang suatu kala pernah mengeringkan rambut Jungkook dengan benda itu.

"Aku ngantuk, Jimin."

"Hm hm— no, nggak boleh tidur kalo rambutnya masih basah."

Tiga. Ketika Jungkook merasa dunianya telah benar-benar runtuh. Ia kehilangan nafsu makan, ia lelah hanya untuk bangun dari tidurnya, ia kehilangan segala ketertarikan di dunia ini. Seolah dirinya hanya manusia kosong dan tak berisi, sama sekali tak memiliki hal yang bisa ia nanti-nantikan.

Six Degrees of Separation; Kookmin [One Shot]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang