VIRTUAL

new[2]

Suatu ketika Ericho tengah asik bercanada gurai bersama Farhan Galih dan justin di kelasnya.Canda mereka terhenti ketika mendengar suara lantang dari Odi
"Woi mana Ericho sini!!!....Ericho keluar lu jangan jadi pengecut" suara lantang tersebuat membuat Ericho bergejolak amarah hanya saja Justin menyarnakan untuk tenang.

"Weh ada apa nih.... lu bisa santai gak ini kelas orang weh ini bukan wilayah lu"ujar justin sembari menahan odi untuk masuk ke kelasnya

"Gak ush bacot dah lu...,mingggir gue pengencari Ericho dia pengecut gak mau keluar"lantang Odi.

"Kenapa ha?!lu nyari gue kenapa ha? Kenapa lu bisa santai gak sih gak usah pake teriak teriak segala ini bukan wilayah lu bego" .
Dengan geram akhirnya Ericho menghampiri Odi.Amarah mereka terhentikan oleh dengungan bel yang menyaring.Odipun menyampaikan bahwa urusanya belum selesai dan akan berlanjut pada saat jam istirahat

Saat jam istirahat tiba Ericho segera bergegas kekantin untuk membeli
Bakso pak ujang yang sangat antri mala dari itu Ericho segera bergegas.Saat hampir 10 langakah lagi tiba "bukk...."satu pukulan berhasil lolos di pipi Ericho .

"Apaan lu di tiba tiba mukul gue lu sehat ha!?"tegas Ericho sembari memegang kerah baju Fardhi lalu tonjokan bertubi tubi pun dilontarkan kepada Fardhi.Saat itu aktivitas siswa/i terhenti karena kejadian tersebut mereka menghampiri keributan dan hanya menontonya saja,tidak ada yang berani mendekati mereka dilantarkan takut kena masalah.

Sinta yang tengah makan pun terganggu,ia segera melerai mereka berdua dengan cepat.

"Udah stop Fardhi Ericho kalian bisa stop gak sih!!!!! gue tau kalian sepupuan tapi kalau berantem jangan  disekolah,sekolah bukan tempatnya berantem NGERTI GAK?!!!"tegas Sinta.

"Tapi Fardhi yang mukul gue tiba tiba tanpa alasan"bantah Ericho

"Lah lu tau gak sih gue marah sama lu gara gara kemarin lu bikin perkara"

"Perkara apa? Kan bisa deselesaiin baik baik"

"Iya tapi g....."ujar Fardhi terpotong

"STOP!!!!KALIAN KALAU MAU RIBUT DIKEBUN BINATANG!!Fardhi ikut gue" sela Sinta

Sinta mengajak Fardhi ke suatu tempat yang tak banyak orang tau yaitu gudang sekolah samping kebun,bukan halnya tempatnya tidak terlihat atau terpencil dan banyak konon katanya ada kuntilanak yang jadi penunggu disitu jadi tempat itu jarang sekali dikunjungin.

"Di lu kenapa sih?ha?gue masih butuh penjalasan yang jelas kenapa lu gak bisa denger gue sekali aja sebenci itu lu sama gue ha?"

"Iya gue benci sama lu gara gara lu gue dikeluarin dari smp tau!,lu tuh sok sok an sok jadi mba jago padahal lu tuh pengecut"

"Masalah smp itu udah kelar ya,lagian emang bener kok lu yang nyadap komputer sekolah dan ada buktinya"

"Ya serah lu gue mau cabut"

Sinta hanya bisa meratapi kepergian Fardhi. Sungguhnya Sinta sedikit merasa tertarik dengan Fardhi sejak smp hingga saat ini,tapi ia merasa gengsi untuk mengatakannya bukan hanya itu ia juga takut hanya menyukai sebelah pihak saja.

Lalu ia kembali ke ruang kelas seperti biasanya ia hanyalah seorang yang pendiam dan mengacuhkan sekitar,ia merasa hidupnya sepi hampa sendirian ,ia hanya berfikir jika hidup hanya begitu saja mereka dilahirkan dibesarkan mencari nafkah dan mati.Menurut Sinta dunia itu kejam sekali dunia itu hampa tidak ada apa apanya,dari selama ia hidup belum pernah merasa kasih sayang yang sesungguhnya tanpa bermuka dua.Saat ia sedang merenungkan ia dikejutkan oleh Asya (Asya emang suka iseng banget ya ngagetin orang terus hehe)