Vote, comment dan share sebanyak-banyaknya!!🤍💙
Selamat membaca!! 💜💙
******
MALAM ini Regal dan juga beberapa anggota dari Ataraxia sedang mengadakan kegiatan rutin mereka jika sedang ada waktu luang yaitu Night Riding.
Night Riding ala Ataraxia bukan tipe yang suka membuat kerusuhan apa lagi pamer Knalpot. Ataraxia gak se-norak itu. Dominan dari anggota Ataraxia itu anak orang kaya semua. Jadi, tim yang masih parkir motor di ruang tamu mending minggir.
Seperti biasa Regal berkendara di bagian paling depan, memimpin seluruh anggotanya berkendara.
Jalanan sangat ramai, banyak kendaraan yang berlalu lalang. Sesekali suara klakson terdengar beradu dengan mesin kendaraan yang melaju. Para lelaki yang berjumlah lebih dari 30 orang itu nampak duduk di angkringan pinggir jalan.
Setelah Night Riding anak-anak Ataraxia seperti biasa menghabiskan sedikit waktunya untuk sekedar nongkrong di angkringan.
Semuanya tampak kompak dengan jaket hitam dengan logo burung Elang di sisi kanan lengan dan juga di bagian dada bertuliskan Ataraxia beserta gambar burung Elang. Regal yang merasa Panas pun melepaskan jaket kebangsaannya itu yang memperlihatkan otot-otot bisep-nya yang terukir banyak tato-tato abstrak.
Masing-masing dari mereka mulai memesan dan menikmati makanan dan juga segelas kopi dari pedangan yang menjual.
"Aku suka lemper kamu suka ting-ting---" ujar Satria sembari memperhatikan lemper di tangannya.
Sementara anak Ataraxia di sekitarnya mulai menatap Satria yang sedang memulai tingkahnya.
"Aku-nya baper kamunya malah Ghosting!!" lanjut Satria.
"CHUAKS!" Ujar salah satu anggota sembari mengikuti gaya yang sedang trend tersebut.
"RASANYA ANJIM BANGET!" saut salah satu anggota Ataraxia kemudian di ikuti gema tawa dari yang lain, kecuali Regal. Regal hanya memutar bola matanya melihat ke dramatisan kawannya itu.
Dan for your information, biasanya saat di akhir pertemuan Ataraxia akan menguncapkan yel-yel Ataraxia.
"ATARAXIA PASSWORDNYA APA?!" ujar Satria.
"UKURAN KELAMIN KITA MEMANG BERBEDA!--"
"TAPI HATI KITA TETAP SATU!--"
"SAMPAI MATI PUN KITA SATU!" itu lah sautan dari para anggota Ataraxia.
Prinsip dari Gang Ataraxia adalah, wajah boleh sangar tapi hati harus tetap hello kitty. Make sense?
******
Suasana sekolah pagi ini cukup ramai. Regal dan juga kawan-kawannya berjalan menyusuri koridor bersama. Regal berjalan dengan wajah tegas dan angkuhnya seperti biasa.
Sedangkan Kean berjalan dengan wajah santai sembari memainkan handphone, sementara itu Satria berjalan dengan wajah tengilnya sembari sesekali bersiul ketika berpapasan dengan siswi cantik.
"Semalem jadi ngamar sama Reina gal?" tanya Satria sembari menaik turunkan alisnya.
"Reina?" ujar Regal balik bertanya.
Kean mengangkat kepalanya sembari memutar bola matanya. "Cewek yang kemarin lo liatin di lapangan itu namanya Reina" ujar Kean yang di angguki Satria.
"Nah itu orangnya!" ujar Satria sembari menunjuk ke arah Reina, Mona dan juga Vriska yang sedang berjalan di koridor yang kelihatannya juga baru sampai di sekolah.
Satria itu kalo masalah Cecan alias Cewek Cantik pasti matanya langsung melek. Yang tadinya matanya rabun tapi kalo ngeliat Cecan pasti langsung sembuh rabunnya.
"Tuh Gal. Reina itu definisi sempurna--" ujar Satria sembari mesem-mesem sendiri. Sedangkan Kean di sebelahnya mulai merasa geli dengan temannya.
Regal hanya menatap ke arah Reina dan juga kawan-kawannya.
"Body-nya cakep, orangnya juga cantik" lanjut Satria.
"Bener Gal kata si bang-sat, pasti nanti kalo malem pertama lo bakalan pu--" ujar Kean terpotong karena Reina dan kawan-kawannya tiba-tiba berada di hadapannya.
Reina hanya menatap sekilas Regal dan juga kawan-kawannya itu. "Minggir! Badan lo nutupin jalan gue" ujar Reina.
Regal si cowok bertato yang merasa bahwa koridor sekolah ini luas menaikkan sebelah alisnya. "Jalanan luas, cantik!" Ujarnya yang entah pada Reina, Mona ataupun Vriska
"Eh sebelum masuk kita kenalan dulu dong" ujar Satria sembari menarik tangan Vriska dengan paksa, kemudian menjabat tangannya seperti berkenalan.
"Gue Satria. Panggil aja Sat tapi kalo lo mau manggil sayang, baby, atau Daddy juga boleh kok" ujar Satria sembari memberikan senyuman terbaik yang terkesan cringe.
"Dih apa sih kak! Jangan sokab deh" ujar Vriska sembari menarik tangannya yang terus di tahan oleh Satria.
Kean menyikut lengan Regal untuk mengkode Regal agar bisa berkenalan juga dengan Reina.
Reina hanya mengalihkan pandangannya ke arah lain, tidak peduli dengan drama yang ada di depannya ini.
Regal berdehem. "Gue Regal" ujar Regal sembari mengulurkan tangannya ke hadapan Reina.
"Rei" ujar Reina tanpa membalas uluran tangan Regal.
"Just Rei?" tanya Regal sembari menaikan satu alisnya yang membuat lelaki itu menaikan ketampanannya menjadi dua kali lipat.
"Anjir jodoh orang emang paling menggoda!" ujar Mona spontan sembari menggeleng-gelengkan kepalanya.
Reina tidak menanggapi lagi. Gadis itu kemudian pergi berlalu memasuki kelas begitu saja yang diikuti oleh kedua temannya.
"Ck, sok jual mahal" desis Regal berucap.
Kean dan juga Satria merangkul bahu Regal disisi badan Regal dengan posisi Regal berada di tengah mereka. Kemudian mereka lanjut berjalan. "Harus pakai cara yang manis untuk orang yang termanis" ujar Satria.
"Tarik ulur Gal. Gue yakin kalo dia udah deket sama lo dia gak bakal bisa nolak pesona lo" ujar Kean.
"Lagian siapa sih yang gak tertarik sama Regal, ya gak?" ujar Satria.
"Tarik-tarik, lo pikir gue saldo ATM!" ujar Regal sembari menggeplak kepala Satria.
Tampol aja mulutnya, emang suka nakal mulutnya si bang-sat ini.
******
Gimana part-nya? Masih mau lanjut?
spam comment ya💜💙Jangan lupa vote dan commentnya🤍🖤
Jangan lupa follow akun Xha juga untuk tau info terkait cerita aku💜💜
KAMU SEDANG MEMBACA
ATARAXIA
Teen FictionRegal Alvarendra, Leader basket di SMA Trisakti dan juga pemimpin dari Ataraxia. Mempunyai standar fisik yang melebihi rata - rata, kulit eksotis yang sangat cocok dengan tubuhnya yang berotot membuatnya semakin terlihat gagah dan juga tampan tentun...