SMA TARUNA'E

14 2 0
                                    

Sesungguhnya yang ada itu cuma hari ini karena hari kemarin itu sudah lewat kalau hari esok belum terjadi maka hargailah apa yang terjadi hari ini sesungguhnya belum tentu hari esok akan terjadi lagi -Anaya

1. SMA TARUNA'E

Terdengar dengan jelas suara debat di kediaman Alister

"Papa gamau tau mulai besok kamu pindah ke SMA TARUNA'E nolak papa masukin km ke pesantren sampek kuliah" ucap Alvaro, Alvaro Alister papa dari Arkan

"What?"

"Okey, arkan nurut"


»»---->●●●●<----««

"Arkan bangun, abis itu mandi mama tunggu di meja makan"teriak Manda, Manda Verdina mamanya dari Arkan

"Iya ma"

Terlihat arkan dengan baju yang tidak dimasukan, dasi tidak dipakai.

"Arkan kamu mau sekolah apa tawuran? "

"Sekolah ma"

"Dasi kamu mana? Itu juga bajunya"

"Iya ma iya"

"Arkan awas kamu bikin ulah lagi, papa jodohin juga kamu"

"Mampus lu bang" ucap adek dari arkan yang diketahui namanya Nayla Fernanda Alister

"Diem lu gua tabok jg"

"Ini bukan jaman siti Nurbaya pa, pake jodoh' an segala"

"Udah udah ga usah berantem" lerai mamanya

"Iya ma" kompak mereka

»»---->●●●●<----««

Terlihat cantik natural dari pantulan cermin berseragam dan siap untuk bersekolah Lalice Anaya Ervania gadis cantik yang memiliki pesona yang kuat sekaligus pintar dalam semua mata pelajaran, sering mewakili olimpiade tingkat kota bahkan sampai tingkat provinsi, dan juga menjabat sebagai ketua osis dari kelas XI.

"De turun sarapan bareng"

"Iya bang"

Itu abangnya Kelvano Ervano punya kembaran bernama Kelvino Ervano mereka ber usia 20th mereka sedang menuntut ilmu di Universitas Taruna'E, naya anak ke 3 dari 4 bersaudara, yang terakhir benama Lalice Azalea Ervania ber usia 14 th duduk di bangku SMA kelas X - IPA 2 di sma taruna bersama kakaknya orang tuanya menyuruh Lea satu sekolah dg kakaknya agar bisa melindungi satu sama lain.

"Pagi bang, de, bun, yah" sapa naya

"Pagi sayang"

"Pagi de"

"Pagi kak"

"Sarapan dulu ya "

"Iya bun"

Tidak ada suara lagi kecuali dentingan sendok, sungguh harmonisnya keluarga ini.

"Bang, bun, yah kita berangkat dulu ya Assalamu'alaikum"

"Waalaikumsalam, hati hati"

"Iya, dek udah kan?"

"Udah nih kak"

Kembali ? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang