ANGKASA

1| Kejora Andromeda

Tidak ada yang tau dimana kapan dan bagaimana seseorang menemukan belahan jiwanya
- Angkasa Zayn Aderald

🌠

Suara deruman beberapa motor sudah menjadi sarapan pagi hari siswa siswi SMA Rajawali.

"Bos, bayarin sarapan yaa?" Suara laki laki dengan perawakan tubuhnya yang besar dan tinggi. Badannya kekar untuk ukuran anak SMA seperti mereka.

"Badan lo makin melar ntar!" Cibiran sinis itu jelas ditujukan kepada Gilang yang baru saja menarik kunci motornya dan memasukannya ke saku celana kain abu abu miliknya.

Tawa beberapa anak laki laki itu berderai mendengar sinis an dari Jackson. Jack panggilannya. Atau bahkan mereka lebih senang dengan menyebutnya Jades. Alias Jack judes.

"Yaudah lah yaa, bos makan yok! Kosong nih perut bos" timpal laki laki dengan nama Vito

"Masalahnya kantong juga kosong haha" balas Lucas

Laki laki yang paling menjadi pusat perhatian, badannya tegap, tinggi, wajahnya sangat menjadi idola. Tidak peduli sifatnya yang semena mena dan keras itu

Angkasa Zayn Aderald. Rahang tegas nya membuat ia terlihat sempurna

Senyumnya terukir tipis melihat 5 sahabatnya yang berdebat itu. Gilang, Jack,  Vito, Lucas, dan Dennis. Dennis. Laki laki itu bisa dibilang yang paling waras dari antara keempat lainnya

"Ayo" ajakan Angkasa sebagai tanda bahwa ia setuju untuk permintaan teman temannya, makan gratis.

Hari ini hari pertama tahun ajaran baru. Kelas 11, adalah tempat Angkasa dan teman temannya ini

"Mana sih anjing! Lama banget lo!" Suara Jack membuat Vito mendelik

"Lo gatau sabar hahh?!! Lo pikir papan pengumuman ada 100?! Gantian anjing!" Balas Vito tak terima

Perdebatan mereka hanya tentang melihat kelas di papan pengumuman. Mereka bisa saja dengan mudah membuka jalan dengan mengatasnamakan Venus. Tapi Angkasa, ketua geng itu selalu membuat mereka tidak bergantung dengan nama Venus dan bisa seenaknya

Hal itu membuat mereka juga sama seperti murid murid sekolah lainnya

"Nahhh!!!" Vito melempat hp nya di tengah meja, Gilang, Jack, Vito dan Lucas segera mengerubunginya hanya karena penasaran dengan kelas mereka yang baru

"Gileee!!!!!"

"Muantabbbb boss!!!"

Angkasa sudah geleng geleng sana sambil menyalakan putung rokoknya

Ia sudah tau wajah teman temannya itu menandakan apa

"Gue?" Tanya Dennis berharap banyak.

Lucas langsung menatapnya dan menaikan kedua alisnya dengan senyum jahilnya

"Bosen gue" tawa Angkasa berderai kecil saat melihat wajah Dennis. Diantara mereka Dennis memang paling pintar. Hal itu selalu dimanfaatkan oleh mereka semua untuk ulangan dan tugas

"Gilaa! Emang takdir banget dah kita sekelas!" Ucap Gilang bahagia.

Tidak peduli dimana, saat Angkasa mau, cowok itu akan merokok. Sekalipun itu di kantin

🌠

Kelas IX IPS 1 baru saja dibuat tersenyum karena kedatangan siswi baru di tahun ini

"Boleh perkenalkan diri kamu" ucap Bu Dina, wali kelas XI IPS 1 itu

Senyum perempuan dengan rambut panjangnya yang dikuncir satu itu berderai manis