[ Main Character ] BNHA X Reader

||-9

Main character [ BnhaXReader ]

Typo bertebaran mungkin (?)
Alur cerita mungkin agak sedikit berbeda
________________________________________

            -Aiam kombek!!!

-

-

"Latihan bertarung !!?"

" Dan ini kostum kalian yang sesuai dengan quirk kalian masing-masing"

Lalu muncul lah di balik tembok terlihat beberapa nomor laci dan baju Hero.

"Setelah berganti silahkan datang ke ground Beta" akhir all might

" Hai'k"

______________

" Sugoi !! Kostum Hero (name) Chan sangat keren !!!"

" Oh ? Ya kah ?"

" Iya !! Kostum (name) Chan sangat keren !!"

__
Mo tau baju Hero punya mbak (name) ?
Nah :

Jelek ? Tau kok author gabisa gambar 👀

_______
Setelah memakai baju Hero masing masing kami pun pergi ke ground Beta sesuai yang di katakan oleh all might

"Baju telah di sesuaikan untuk laki-laki dan perempuan, Jadi mulai sekarang kalian semua adalah pahlawan !.-"

" Boleh juga, kalian keren " lanjut all might

_
" kostum (name) san dan uraraka san keren" ucap midoriya melihat uraraka dan (name)

" kau juga keren deku Kun !" Jawab si uraraka dengan senyum andalan nya

"A-ah ya arigatou uraraka san"
Lalu datang semburat blush warna merah muda dari pipi nya si midoriya

" Gitu doang salting anjir " guman (name) meng kesal karna ngeliat midoriya. Knpa ? Mbak nem cemburu yak ?/ g.

_
"Sekarang waktu nya pelatihan bertarung" ujar all might

"Sensei, ini adalah pusat pertempuran ujian masuk apa kami akan melakukan pertarungan di tengah kota ?" Tanya si Lida setelah mengangkat tangan nya.

"Tiidak, kita akan ke tingkat dua tingkat !!!, Kebanyakan pertarungan dengan penjahat terjadi di dalam ruangan, tahanan, perumahan, pasar gelap dalam masyarakat yang di penuhi pahlawan.-"

"Kalian akan dibagi menjadi kelompok penjahat dan kelompok pahlawan 2 /3 lawan 2/3 di dalam ruangan"

" Apa tanpa latihan dasar dulu ?"

" Ini adalah pertempuran sebenarnya untuk memahami dasar dasar itu !"

"Tapi.. saat ini tidak ada robot yang harus di kalahkan"

"Bagaimana menentukan pemenang nya?" Tanya momo

" Bisakah kami mengalah kan mereka saja?" Tanya bakugo juga