Chap.2

24 5 0
                                    

"Ayolah temani aku teme" ucap seorang pria berwajah tampan dengan rambut kuning yang semakin membuat dirinya menarik banyak perhatian dimana pun ia berada.

"Tidak. kau sendiri saja" jawab pria yang tak kalah tampan dengan pria kuning itu.

Sebut saja mereka adalah duo tampan yang kaya raya di usia mereka yang sudah sangat matang. Siapa yang tak mengenali Uchiha Sasuke dan Uzumaki Naruto yang merupakan seorang CEO di masing-masing perusahaannya. Perusahaan yang sangat terkenal di negara mereka bahkan di negara lain pun hingga tak heran kekayaan mereka selalu berlimpah. Namun itu semua berkat kerja keras mereka serta orang tua yang sudah mewarisi tahta nya pada anak-anak mereka tentunya. Tapi sayang nya kedua pria tampan itu masih berstatus single.

"Ajak saja sai" ucap Sasuke si pria tampan yang sayang nya sifatnya seperti kulkas,sangat dingin dan batu.

"Yang benar saja! anak itu tidak bisa lepas dengan kekasihnya" dengus Naruto karna Sasuke menyarankan dirinya dengan Sai,sahabat mereka yang sekarang tengah menjalin asmara dan tentu nya tidak bisa lepas dengan sang kekasih.

"Kalau begitu aku pun tidak bisa lepas dengan pekerjaan ku!" sangkal Sasuke menatap kesal sahabat menyebalkannya itu yang membujuk nya terus-menerus untuk ikut bersamanya.

"Ayolah kau juga bisa menikmati pemandangan di desa itu,bahkan ku dengar-dengar pantai nya sangat indah!" ucap Naruto berusaha memberi tahu sesuatu yang menarik agar Sasuke ikut.

Sebenarnya Naruto di perintahkan oleh Ibu nya untuk mengunjungi sebuah desa kecil yang menyimpan banyak sekali tumbuh-tumbuhan yang indah dan desa itu cukup terkenal karna menyimpan sebuah bunga yang dikenal dengan nama Shibazakura yang mempunyai 5 kelopak bunga dengan warna merah muda yang sangat indah,warna nya memang seperti bunga sakura tapi bentuk nya lah yang membuat nya berbeda. Dan karna itulah kenapa Naruto di perintahkan ke sana untuk mengambil bunga tersebut,sebenarnya pria tampan itu menolak berkali-kali permintaan aneh ibu nya itu tapi mau bagaimana lagi ibu nya memaksa untuk segera mendapatkan bunga tersebut.

"Aku akan memberikan mu bunga itu juga" ujar Naruto sudah duduk di kursi depan meja Sasuke.

"Ck. Terserah kau saja" decak Sasuke memutar bola matanya malas menatap sahabat bodoh nya itu yang suka memaksa.

"Benarkah?! kau yang terbaik teme"

"Kita berangkat besok,siapkan dirimu!" ucap Naruto semangat kemudian berdiri dan meninggalkan ruang kerja Sasuke dengan senyum lebar nya.

Sasuke memanggil seseorang dari ponsel nya dan menyuruh nya masuk. Yang ternyata adalah pengawal pribadinya sendiri.

"Ikut aku besok bersama naruto" ucap Sasuke singkat.

"Baik" jawab Juugo membungkuk kan tubuhnya lalu meninggalkan ruangan itu lagi.

Drett..

"Ck. Pengganggu!" decak Sasuke kesal lantaran melihat panggilan dari seseorang yang muncul di layar ponsel itu.

Sasuke pun kembali fokus pada berkas-berkas yang harus ia selesaikan hari ini agar nanti saat ia pergi,pekerjaan nya tidak menumpuk.

***

Pukul 23.00

Seorang pria tampan berjalan menembus keramaian orang-orang yang tengah sibuk bergoyang sana sini sambil membawa botol alkohol masing-masing dan dentuman musik yang sangat nyaring memenuhi klub malam itu. Hingga sampai lah pria tampan itu di sebuah meja yang sudah terdapat kedua sahabat nya di sana dan jangan lupakan kekasih dari salah satu sahabatnya itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 14, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TRAUMA [SASUSAKU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang