Keluarga bapak Harwanto yang satu ini memang dijunjung tinggi oleh masyarakat perumahan sekitar.
Mereka semua iri dengan apa yang dipunya oleh keluarga bapak Harwanto, apalagi ibu-ibu yang selalu menjodohkan anak-anak mereka dengan anak-anak bapak Harwanto yang gantengnya kelewatan.
Anak pertama, Manggala Doni Danurdara. Sering dipanggil dengan Doni. Si lulusan jurusan kedokteran. Si dokter umum kesayangan direktur rumah sakit tempat Doni kerja. Lebih tua 1 tahun dari Rey. Si tukang punggung keluarga bareng si Rey. Si anak pinter kayak Chesta. Paling Deket sama mama.
Doni ini juga selebgram kayak Rey. Dia post foto di Ig dia banyak like sampai ribuan like. Selalu nemenin bapak Harwanto ketika cuti. Sayang adik-adiknya. Doni ini orang kedua yang nangis sampai seminggu setelah Mirza.
Anak kedua, Jeffrey Abian Bagaskara. Yang sering dipanggil Jef atau Rey. Anak ini menempatkan jadi manajemen pemasaran dari kantor papa temannya. Ia bekerja untuk membiayai adik-adiknya kuliah sedangkan bapak ia suruh di rumah mengurus hewan-hewan peliharaan bapak.
Dengan Rey yang lebih tua kedua dari saudara-saudaranya, ia harus menjadi penengah jika adik-adiknya yang lain bertengkar bersama Doni. Rey ini termasuk jejeran orang tampan di media sosial. Ia juga kerap sekali memposting foto dirinya dan mendapatkan like dari beribu-ribu orang. Dia juga memiliki akun YouTube dengan video vlog kesehariannya dan ia selalu memanggil dirinya sendiri dalam vlog adalah Bian untuk menutupi identitasnya. Tak jauh berbeda dengan Doni.
Anak ketiga, Fajar Lucky Arjuna. Anak ini adalah salah satu dari dua saudara lain yang mendapatkan nama dari sang mendiang mama. Sifat anak ini playpoy next level atau sering dipanggil dengan buaya, ia bahkan bersaing dengan adik tingkatnya seumuran dengan adik keduanya yang selalu disebut dengan buaya darat.
Ia 2 tahun lebih muda dari Rey. Rey bekerja menjadi manajemen pemasaran sekitar 3 tahun lamanya. Sedangkan Fajar, kenapa masih kuliah? Jangan ditanya lagi, yang pasti skripsi Fajar ditolak karena orang yang membuatnya tidak niat untuk pergi belajar, ia hanya cari muka untuk para-para gadis. Jangan lupa kalau dia adalah playpoy next level.
Anak keempat, Raden Mirza Raneska. Dia sering dipanggil dengan Mirza atau Raden. Mirza ini orangnya receh parah, memiliki humor yang sangat rendah, jika Fajar terus-terusan melawak, ia akan tertawa begitu keras sampai menangis dan memukul orang yang ada di sebelahnya.
Sesuai dengan namanya 'Raden' yang berarti memiliki sopan santun. Iya bener, dari semua anak bapak Harwanto yang memilki nilai sopan santun yang tinggi itu ya Mirza, bukan berarti semua anak bapak Harwanto kecuali Mirza tidak memiliki sopan santun ya. Maka dari itu bapak Harwanto selalu memisahkan Mirza dengan Fajar agar mereka tidak menggangu tetangga mereka. Anak ini sudah ingin mengerjakan skripsi, semoga Mirza lulus tidak seperti kakak ketiganya.
Anak kelima, Chesta Jevan Alvarendra. Nama ini dibuat oleh bapak yang pada masa Chesta masih di dalam perut sang mama, bapak belajar bahasa Inggris. Sering dipanggil dengan Chesta. Anak ini deket banget sama si pakar cinta, yang sebenarnya adalah bapak Harwanto.
Anak ini juga receh seperti Mirza namun memiliki selera humor 'agak' rendah. Ia berbeda 1 tahun dengan Mirza. Waktu ia masih berumur 1 tahun, ia pikir kalau mama hamil maka bayi nya yang keluar perempuan. Namun ekspetasinya hancur kala waktu itu masa lahiran adiknya malah yang keluar adalah laki-laki. Anak ini memiliki sifat dengan sang mama, maka dari itu semua keluarga sayang sama dia. Mereka enggak mau sampai kehilangan orang yang seperti mama untuk kedua kalinya.
Chesta ini sedang mengejar-ngejar anak dari jurusan bahasa dan sastra. Sedangkan dirinya ia memilih jurusan seni musik karena memang ia suka dengan musik terutama dengan alat musik piano, ia bahkan selalu bermimpi seandainya jika dia muncul di drama Korea The Penthouse. Kadang ia juga menonton bersama Nana, mas Doni sama Hendra (teman Chesta yang memiliki sifat tengil sama seperti Fajar)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Melebur
FanfictionKalau dalam pelajaran, lautan lebih luas daripada daratan. Kalau prinsip gue rasa sayang lebih luas daripada rasa cinta-Chesta Kalau lautan seluas itu, maka cinta aku juga seluas lautan dan angkasa-Chesta Chesta, cinta kita seperti pohon tanpa daun...