Sampai di parkiran mommy dan lia masuk ke dalam mobil. Mommy menyetir dan lia duduk di samping,di dalam mobil hanya hening tak ada yang membuka pembicaraan.
1 jam perjalanan mereka sampai di sebuah mansion besar dan mewah.
"yuk kita udah sampai"ucap mommy
Mereka pun turun dan juga menurun kan barang-barang lia.
"ini beneran rumah kita mom"tanya lia karna tapjuk dengan mansion keluarga dixon
"iya lah sayang yuk masuk"
Sampai di depan pintu bisa di dengar suara gelat tawa dan sangat ramai di dalam sana
"kami pulang"
Hening...
Yang tadi ramai sekarang jadi hening karna melihat seorang anak tk di samping mommy.
"YAK ITU SIAPA IMUT BANGET"triak satu remaja bernama devan teman abang lia,triakan devan membuat terkejut lia dan refleks memegang dada nya.
Mommy yang melihat lia memegang dada nya pun mengambil obat yang ada di dalam tas nya.
Sebelum obat mencapai mulut lia,lia berkata..
"udah mom lia gak papa,gak kambuh kok cuma refleks"ucap lia
Mommy bernafas lega, lalu menuntun lia ke sofa.
"dia siapa mom? "tanya dara kakak lia,dara sebenarnya tidak membenci lia dara cuma kecewa.dia juga tidak menyayangi icha karna tau bahwa icha itu seorang. .....
"apa anak angkat lagi mom? "tanya daddy
"bukan dia lia"santai
"APA"triak semua yang ada di sana kecuali si dingin siapa lagi kalau buka gevan dan kenan abang pertama lia. Sebenarnya mereka terkejut yah tapi mereka harus jaga Image dingin mereka itu dong
Lia yang mendengar mereka berteriak langsung memeluk mommy yang ada di samping nya dengan ketakutan.
Lia memang seperti itu jika ada yang meneriaki/membentak nya maka ia akan ketakutan karana mengingat itu
"udah sayang gak papa kok jangan takut"-mommy
"mana bisa dia lia,lia kan kek nenek lampir, suka pakek make up tebal, dan dia lia mana mungkin sih mom"kesal di buat-buat icha si ppb
"maksud lu apa bilang lia nenek lampir hah"bentak dara kepada icha
"hiks m-maaf kak"tangis palsu icha
"kakak siapa kok belain lia? "pertanyaan polos dari lia
Lantas mommy menupuk jidat nya karna lupa menjelaskan kepada lia dan keluarga yang lain nya.
"lia dia kakak kamu nama nya dara"ucap mommy
"ohh jadi lia punya kakak"
"iya sayang kamu punya kakak.dan untuk kalian aku beritahu bahwa lia mengalami amnesia jadi kalian kenalin diri sendiri mommy malas dan....."mommy menjeda ucapan nya lalu mehembus kan nafas kasar"dan sekarang lia sakit,lia sekarang punya penyakit lemah jantung jadi mommy mohon jaga lia berhenti bentak-bentak lia, mommy gak mau liat lia kesakitan"lanjut mommy
Deg..
"sakit lemah jantung"batin mereka kecuali icha yang bersorak bahagia
"yes si lia sakit makin mudah nih"batin icha
"mommy gak bercanda kan"ucap kenzo abang ke 2 lia,kenzo tak terlalu membenci lia dan tak terlalu suka dengan icha
"eleh paling cuma sandiwara"ucap sinis dava abang ke 4 lia,sebenar nya ia khawatir tapi ego nya lebih tinggi
"mommy gak bohong dan ini bukan sandiwara"
"berarti lia sekarang jadi anak nyusahin dong, lia bakal buat orang susah karna penyakit nya itu, mereka kan capek harus kerja dan sekarang lia sakit jadi mereka makin capek dong harus jagain lia"ucap panjang icha maksud menyindir
Mommy,dara,kenzo yang mendengar itu langsung menatap tajam icha. Sedang kan lia ia termenung mendengar ucapan icha yang membuat nya ia mengingat kejadian dimana dia di caci karna punya penyakit ini.
"yah kembali tergores hati lea"batin lia lirih
"iya lia emang anak menyusahkan,anak penyakit'an, lia aib di sini,lia sekarang jadi membuat kalian repot.tapi ini takdir lia gak bisa hindari kalau kalian gak mau jaga lia gak papa kok, lia jaga diri lia sendiri aja lia bisa kok"ucap lia yang sekarang sudah berlinang air mata"mom kamar lia yang mana"tanya lia
"d-di lantai 2 pintu warna putih sayang"ucap mommy dengan senyum paksa
Setelah mommy mengatakan itu lia pergi dari sana meninggal kan keheningan di bawah sana.
Tbs
Thanks guys
Singaraja, bali.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M LEA[HIATUS]
FanfictionMi lea Queenza D itu nama ku dan entah apa arti D dalam nama ku. aku tak tau bagaimana wajah orang tua ku karna saat umur ku 2th aku di temukan oleh ibu panti dalam keadaan luka-luka, ibu panti bilang aku amnesia waktu itu dan aku juga menderita pen...