³⁶⁰°𝐃𝐞𝐯𝐢𝐥 𝐭𝐨 𝐀𝐧𝐠𝐞𝐥 - 𝐏𝐚𝐫𝐤 𝐉𝐢𝐦𝐢𝐧 [𝐄𝐍𝐃✓]

[360°] - Chapter 24

~happy reading :)

•••

Jam pulang yang selalu menjadi penantian anak mahasiswa dan mahasiswi Seoul National University akhirnya tiba. Bangtan, Yunhee dan Taera sedang berjalan bersama keluar dari kelas. Ya, seperti biasa ketika waktu pulang tiba, Taera akan datang ke kelas Taehyung untuk bertemu dengan Yunhee.

Kata Taera, walaupun kelas Yunhee berbeda dengannya itu bukan masalah. Karena yang Taera tau Yunhee masih seumuran dengannya. Hanya saja karena otaknya lebih encer, Yunhee langsung masuk di kelas yang sama dengan Taehyung. Kurang lebih seperti itulah.

Hari ini kelas Bangtan sedang beruntung mendapat free class dikarenakan dosen yang mengajar sedang berhalangan datang.

Selama keadaan kelas free tadi, Jimin dan Seora sama sekali tidak memunculkan batang hidung mereka. Hal itu tentu membuat Yunhee yang berstatus kekasih Park Jimin mulai overthinking. Kejadian dimana matanya dengan jelas melihat Jimin dan Seora berpelukan masih membekas sempurna diingatannya sampai sekarang.

Yunhee tahu mereka bersahabat sejak lama. Bahkan Seora lah yang lebih dulu mengenal Jimin. Tetapi, apa salah kalau Yunhee cemburu melihat kekasihnya berpelukan seperti itu? Tidak kan?

Yeoja manapun itu pasti akan cemburu ketika melihat kekasihnya berpelukan dengan yeoja lain. Walaupun sahabat, tetap saja ada perasaan sesak saat melihat itu. Sungguh sangat mustahil jika ada yeoja yang tidak perduli dengan kejadian seperti itu. Mungkin memang ada, tapi itu bisa saja dikarenakan si yeoja tidak serius dalam menjalin hubungan.

Iya, Yunhee akui, dirinya dan Jimin sudah pernah berciuman. Tapi untuk melakukan hal manis seperti tadi, mereka belum pernah. Ditambah lagi dengan wajah Jimin yang saat itu tersenyum manis sambil memeluk Seora. Padahal sisi iblis Jimin paling jarang tersenyum manis seperti tadi.

Arrghh! Menyebalkan sekali! Sekarang bagaimana jika kalian yang ada diposisi Yunhee? Apa yang akan kalian lakukan pada Jimin?

Huffttt...

Baru juga beberapa hari menjadi pasangan kekasih, Tuhan sudah memberikan cobaan seperti ini pada Yunhee dan Jimin. Ah tidak, cobaan ini lebih menjurus ke Yunhee sendiri.

Terkadang Yunhee sampai kehilangan fokus ketika diajak berbicara, dan lebih banyak melamun. Seperti saat ini.

Taera sibuk bercerita panjang lebar panjang lebar namun tidak ada satu pun yang direspon oleh Yunhee. Yeoja itu terus berjalan dengan tatapan kosong lurus ke depan. Sungguh hari ini Jimin berhasil membuat Yunhee terlihat seperti yeoja yang bodoh.

"Chagiya! Yunhee!"

Panggilan yang lantang dan terdengar ceria itu membuat Yunhee tersentak langsung menoleh ke sumber suara. Bukan hanya Yunhee, Taera dan Bangtan pun ikut menoleh.

Ternyata itu Jimin yang baru saja datang bersama Seora. Oh, jangan lupakan tangan mereka yang saling menggenggam.

Yunhee mengangkat pergelangan tangannya yang terlilit arloji cantik untuk melihat waktu.

Pukul 17:35. Jimin dengan sisi malaikatnya. Wah hebat! Jimin bersama Seora sampai waktu pergantian namja itu tiba. Hebat sekali. Bahkan saat Yunhee tidak jadi datang menemui namja itu di rooftop tadi, tidak ada satu pun telfon atau pesan masuk yang menanyakan keberadaannya.

Jimin bersama Seora seakan Yunhee yang berstatus kekasih mendadak terlupakan dalam sekejap. Apakah Jimin memang hanya menganggapnya sebagai obat pemulih saja?

Ah tidak, tidak! Itu tidak akan Yunhee biarkan terjadi. Jimin kekasihnya, jadi dia berhak untuk marah. Bukan begitu?

Yunhee kembali mendongak menatap Jimin dan Seora dengan datar.