'⌕ Our Story ݈݇- [ Karma X Reader ]

🎐𖦞6✥ Maaf dan Terimakasih

#Reupload
..・。.・゜✭・.・。.・゜✭・

(Y/n) POV

" gelap"

" dimana ini? "

"Apa aku beneran sudah mati? "

"Jangan bercanda.... "

🍓🍓🍓

Aku membuka kedua mataku perlahan. Ada cahaya yg langsung memancar kearahku. Aku mencoba menyesuaikan diri dengan atmosfer yg ada disini. Aku melihat sekeliling, disini putih semua. Terdapat jendela yg terbuka di sebelah kiri kasur ku, jendela itu memperlihatkan view yg lumayan bagus.

Cahaya matahari sore masuk dengan baik ke ruangan tempatku berada sekarang. Di tangan kiriku juga terdapat infusan, Mungkin aku sekarang sedang berada di rumah sakit.
Yah, itu wajar sih.

Oh ya, bagaimana dengan Karma? Apa yg terjadi setelah aku pingsan? Aku penasaran.

Ceklek-

Ditengah kebingunganku, tiba-tiba ada yg membuka pintu ruangan ku. Aku segera menengok ke kearah pintu, mataku terbuka lebar mendapati pria bersurai crimson yg terpancar sinar matahari sore.

Sungguh indah jika gambar itu diabadikan.

" (Y/n)? "
" Ya Karma? Kenapa? "
" kukira kau akan mati "
" apa? "

Dia mengatakan itu dengan ekspresi kecewa. Disaat begini pun kamu masih suka bercanda? Yg benar saja. Apa kamu mendoakanku mati Tuan Akabane?

Setelah itu dia berjalan pelan menghampiriku. Menaro kresek yg berisi buah-buahan dimeja, dan langsung duduk disebelahku.
Dia mengelus-elus pipi kiriku lembut.

" apa ini? Apa kamu menggodaku?"

Tanyaku ketus kepada Karma. Yg ditanya malah tersenyum, apaan sih bikin bingung aja.

Aku merasakan tangan Karma bergerak ke belakang leherku dan merangkulku, lalu menarikku ke pelukannya.

" aku merindukanmu "

Dia membisikan itu tepat di telingaku. Wajahku langsung memerah setelah mendengar itu.

" Aku juga merindukanmu Karma, tapi tolong jangan begini, itu tidak baik untuk jantung ku "

Aku mendorong badan Karma agar bisa membuat jarak diantar kita. Tapi si Karma malah makin erat memelukku. Memangnya aku tertidur berapa lama sih?.

" maaf "

" Ehh? "
Apa? Apa yg tadi dia katakan? Aku tidak salah dengarkan? Seorang Akabane Karma meminta maaf? Ini kejadian yg langka.

" ahhh.... Aku ingin merekam suaranya, akan ku jadikan sebagai refrensi saat sedang frustasi... "

Dia melepas pelukannya, kulihat wajahnya yg penuh penyesalan. Aku menatapnya bingung.

" Maafkan aku, (y/n) "

" maaf kenapa?, kamu kan ga buat salah ke aku.. ? "

Bohong. Kamu punya banyak salah ke aku, tapi karna kayaknya kamu sedih banget, aku akan melupakan semua kesalahan kamu. Aku baik banget kan?.

" justru aku berterima kasih ke kamu karna udh menolongku waktu itu "
" Makasih ya Karma "

Kalo ini aku berbicara jujur. Karna aku liat dia seperti sedang terpuruk banget, jadi aku ingin sedikit menghiburnya. Gpp kan?.
Aku tersenyum manis kepada Karma, dia yg melihatku hanya ikut tersenyum juga.