Hello there...
Seperti kataku kemarin ini adalah part terakhir sebelum aku hiatus
So, I hope u like itPlease don't forget to give me Vote and Comments!
ThanksOh iya, di bawah ada bonus pict ya✨😍
So, Happy reading
.
.
.
Bel istirahat makan siang baru saja berbunyi. Suaranya menggema memenuhi lorong yang seketika berubah menjadi lautan arus manusia yang berbondong-bondong berjalan santai menuju kantin.Seperti halnya yang terjadi di kelas 11-B. HanByul nampak baru saja menutup buku catatannya saat suara Arin tiba-tiba menginterupsi. "Apa kau mau ke kantin?"
HanByul sontak menoleh. Raut wajahnya seketika berubah lesu. "Maafkan aku, tapi sepertinya aku tidak bisa ke kantin sekarang. Tugas untuk mencari informasi dari buku di perpustakaan belum selesai dan harus dikumpulkan besok," ucapnya berat hati. Kalau saja ia ingat mengenai tugas itu jauh-jauh hari, mungkin kejadiannya tidak akan seperti ini.
Terlebih Aera izin sakit pagi tadi. Anak itu semalam terserang flu akibat menemani adiknya bermain hujan sepanjang sore. Padahal dia tahu daya tahan tubuhnya cukup rendah dan mudah terserang penyakit. Tapi Aera jelas lebih lemah lagi ketika tidak bisa menuruti permintaan adik bungsunya yang baru berusia empat tahun itu. Gadis yang malang.
"Sepertinya kau harus ke kantin sendiri. Bagaimana ini?"
Arin tersenyum mengerti. Dia tidak masalah jika harus makan siang sendiri. Seraya mengangguk, ia lantas berucap, "Aku mengerti. Sebaiknya kau segera selesaikan tugasmu, Han. Tapi ingat, tugas memang penting, tapi kesehatanmu lebih penting. Jangan lupa makan setelah menyelesaikannya, oke?"
HanByul balas mengangguk.
Keduanya lantas berpisah di depan pintu. Arin berjalan menuju lorong selatan sementara HanByul berbelok ke lorong utara. Kantin nampak ramai saat Arin tiba, dia nampak sedikit kebingungan saat tengah mencari kursi kosong hingga akhirnya berhasil menemukan presensi seseorang yang tidak asing di sudut kantin.
Sembari menyunggingkan senyum, Arin akhirnya memutuskan untuk berjalan mendekat ke arahnya. "Lama tidak bertemu, JiHye!" sapanya saat ia tiba di meja yang terletak di sudut kantin itu.
Gadis berambut sebahu itu mendongak. Tak menyangka seseorang menyapanya barusan. "Oh, rupanya kau, Arin." Gadis bernama lengkap Song JiHye itu tersenyum kecil, balas menatap Arin. "Kau juga, lama tidak bertemu."
Tahun lalu, Arin dan JiHye adalah teman sekelas. Sama seperti TaeHyun dan SooBin. Bedanya, setelah kenaikan kelas tahun ini JiHye mendadak berada di peringkat yang cukup tinggi hingga membuatnya masuk dalam barisan siswa kelas A yang terkenal akan kepintarannya.
Arin sendiri sempat terkejut saat mengetahui JiHye bisa ada disana. Bagaimana tidak? Gadis dingin dan tidak pedulian seperti dia mendadak berubah drastis selama ujian berlangsung. Nilainya melonjak naik, dia benar-benar membuat semua orang dibuat terkejut karenanya.
"Boleh aku duduk disini?" tanya Arin sembari menunjuk kursi kosong di depan JiHye.
Gadis itu mengangguk. Kursi itu memang kosong sejak temannya izin pergi karena perutnya mendadak sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
How to be your friends
FanfictionArin adalah salah satu dari banyak orang yang percaya jika laki-laki dan perempuan itu tidak pernah bisa berteman. Entah apa yang terjadi di masa lalunya, Arin tak pernah mau membicarakan atau menyinggung hal itu. Lagipula semua sudah tahu. Tapi say...