{END}Married to the Male Lead's Brother

15

Xiao Lujue mengangkat kepalanya, dia mengedipkan mata hitam besarnya, dan ekspresinya bodoh.

Sejak terakhir kali, Xiao Lujue telah tumbuh kembali.

Ning Zhi melihat sedikit lemak susu di kedua sisi wajahnya telah menghilang, dengan hanya sedikit lemak bayi di wajahnya, dengan ciri-ciri halus, seperti anak kecil yang cantik.

Melihat mata kosong Xiao Lu, dia mengulurkan tangannya dan meremas pipinya. Sentuhan lembut masih sangat bagus, "Ingat aku?"

Mata hitam besar itu melirik Ning Zhi dan menjauh.

Ning Zhi tidak memaksa Xiao Lu Jue untuk mengenalinya, sudah beberapa tahun sejak terakhir kali kita bertemu, dan lelaki kecil itu pasti telah melupakannya.

Ning Zhi mulai memeriksa tubuhnya dan menemukan tidak ada luka. Dia menghela nafas lega, "Apakah Xiao Jue takut? Aku akan membawamu keluar."

Jika itu adalah anak normal yang dikurung, dia akan sangat takut sampai dia menampar pintu dan meminta bantuan, atau sangat takut dia akan menangis, tapi Xiao Lu pasti tidak akan melakukannya.

Karena dikurung, dia akan diam saja.

Temperamen pendiam seperti itu mudah untuk menderita dan diintimidasi.

Ning Zhi berdiri dan ingin mengambil lelaki kecil itu. Tiba-tiba dia bereaksi. Dia bisa langsung melewati pintu, tapi pintunya masih terkunci. Dia tidak bisa mengeluarkan Xiao Lu Jue.

Dia sangat kesal karena dia diizinkan untuk lewat, tetapi dia tidak bisa menyentuh benda itu. Dia sangat dibatasi dan sangat sulit untuk menyelamatkannya setiap saat.

Ning Zhi menghela nafas, ini adalah waktu kelas, dan tidak ada orang disekitar kamar mandi, dia hanya bisa meminta bantuan ketika seseorang datang saat keluar dari kelas sudah selesai.

“Xiao Jue Jue.” Ning Zhi berlutut lagi dan mengobrol dengan Xiao Lu Jue. Dia tidak tahu sudah berapa kali dia ditahan sebelum dia masuk.

Xiao Lu tidak pernah bereaksi.

Ning Zhi menangkupkan kedua tangannya, matanya sedikit bergetar, tidak berani menatapnya.

"Jangan takut, aku di sini bersamamu."

Xiao Lu Jue menatapnya dengan cepat, lalu menunduk.

Ning Zhi mulai bergumam, "Lain kali orang jahat mengganggumu, kamu harus berteriak keras agar orang lain menyelamatkanmu. Kamu tidak bisa membiarkan mereka menggertak. Mereka terlalu ramai dan kamu tidak bisa mengalahkan mereka. Ingatlah untuk pulang dan beri tahu ibumu. "

"Xiao Juejue berperilaku sangat baik, sangat imut, tidak akan diganggu oleh penjahat."

"Pastikan untuk pulang dan memberi tahu ibumu, Xiao Juejue, kamu harus belajar menuntut. Mereka hanya menindasmu karena terlalu baik, dan mereka membully kamu tidak akan menangis."

"Ya, kamu masih ingin menangis. Siapa pun yang menggertak kamu akan menangis dengan keras agar semua orang tahu bahwa kamu dianiaya."

…

"Salahkan adik."

Tiba-tiba, Xiao Lu Jue berbicara.

Suaranya masih seperti susu, lembut dan segar, meskipun sangat kecil, Ning Zhi mendengarnya memanggilnya.

Mata Ning Zhi langsung berbinar, "Apakah kamu ingat aku?"

Xiao Lu Jue mengatupkan mulutnya yang kecil, dan berhenti berbicara lagi.

Dia harus mengenalinya, bukan?

Ning Zhi sangat terkejut sehingga dia tidak bisa menahan untuk tidak mengusap pipinya yang seputih susu, "Apakah Xiao Juejue merindukan adikku?"