"Hei,kenalin nama gw Shela Anjani panggil saja Shela. Gw pindahan dari Bogor,salken semua nya"ucap Shela memperkenalkan diri di depan teman-teman baru nya.
"Hello Shela,bagi no wa nya dong..."
"Anjir,cantik banget jadiin gw doi lu dong"
"Udah punya pacar belom???"
"Ehem,no wa gw private. Gw belum punya pacar"ujar nya tenang
"Kalo begitu,Shela duduk lah di samping Tiara. Tiara acungkan tangan mu"ucap Bu Jihan(wali kelas nya)
"Baik Bu, terimakasih"ucap nya dengan diakhiri senyuman nya yang jarang dia tunjukan.
Shella pun menuju bangku yang terdapat siswa bernama Tiara itu,lumayan keliatan baik nih bocah-batin nya
"Hei,teman baru"ucap nya Sksd(sok kenal sok Deket)
"Hei juga"singkat Shella dengan senyuman yang agak ga ikhlas
Pembelajaran pun di mulai, ada beberapa siswa yang memerhatikan dan ada juga yang tidur. Contoh nya saja Tiara, yang sangat tertidur pulas dengan buku yang menutupi nya sebenarnya shella ingin membangunkan nya namun ia urungkan.
Kringggggggggggg..........
Bel tanda istirahat pun berbunyi semua siwa/siswi keluar untuk pergi ke kantin, di kelas hanya tersisa Tiara dan Shella.
" Tiara,lu mau bangun atau mau mati? " ucap Shela dengan menggoyangkan lengan Tiara.
"Enghhh ngantuk banget gw, bentaran lagi gw mati"
"Hah? Tiara!! " teriak Shella
"Eh kodok eh kodok loncat"latah si Tiara kaget karena teriakan Shella.
Kalo boleh jujur ya, Shella sebenernya gamau teriak seperti itu tapi apa buat cara itu yang ampuh buat ngebangunin Tiara." apaan Shella, eh loh? Ini udah jam pulang? Pada kemana ini? Kok pada sepi? "Tanya Tiara yang beruntun setelah menyadari bahwa dikelas sudah sepi hanya ada dirinya dan Shella.
" udah pada di neraka tuh"ucap jutek Shella
"Lah, gw ini udah mati berarti ya??? "
"Goblok banget si lu Ra, udah lah ayo ke kantin. Gw gatau letak kantin dimana so malas nanya ke orang jadi gw bangunin lu" penjelasan Shella yang hanya di tatap melas oleh Tiara.
"Ya udah ayoo"
Di kantin
"Shel, lu mau pesen apa? Gw pesenin" tawar Tiara
"Gw pesen Batagor kuah, ada ga? "Tanya Shella yang tatapan matanya melihat ke mba-mas pedagang kantin.
" ada kok, minum nya apa????
"Jeruk nipis aja " ucap Shella yang dibalas anggukan Tiara.
Tiara pun segera memesan ke Mba-mas nya, Shella sejujurnya dibuat bingung. Karena beberapa orang menatap nya dengan intens.
"Ngapain mereka pada liatin gw njir, kek mau nyantap gw aja""Heh lu!!! Ngapain deketin Tiara??lu mau Caper buat dapet perhatian dari Dista?? Anak baru kok ke tai?hahahah" ucap cewe yang berambut pink.
Shella hanya memasang wajah datar, bingung jangan ditanya. Shella sendiri juga gatau alesan mereka datang terus marah ga jelas kek gitu
"Lu gak punya kuping apa hah? Tuli ya lu? " ujar Cewe yang berambut ungu muda.
"Kuping? Nih kuping gw, gw ga tuli tenang aja. Silahkan ada lagi omongan yang perlu kalian lontarkan? " ucap Shella dengan tenang sambil memainkan kuku cantik nya.
"Kenapa diem??udah gada lagi yang ngomong? Kalo gada ya udah gw pergi aja ya. Bye" ucap jutek Shella yang kemudian pergi meninggal kan cewek-cewek Cabe.
"Ishh,liat tuh bella!!murid baru itu nyebelin amat sih jadi pengen bully gw" ucap Cewek berambut pirang yang daritadi hanya diam saja.
"Diem lu,Friska! Tesya sepertinya kita punya mainan baru yang seru nih. Enak aja ssi murid baru bisa caper ke adik ipar gw"
"Hahaha, betul banget kek nya seru deh ya apalagi di liat-liat tuh anak songong banget" ucap Tesya dengan senyuman yang tak dapat diartikan.
"Eh eh kak Bella, ngapain disini?? Shella nya mana?? " Tanya Tiara dengan membawa nampan berisi batagor kuah dan siomay beserta minuman nya.
"Eh adik ipar, Shella? Murid baru itu? Dia pergi tadi. Ini makanan buat kaka ya?, duh ga usah repot-repot deh" ucap Bella dengan Senyuman yang dibuat nya.
"Idih, ini tuh buat Shella ya bukan buat kaka!! Permisi" ujar Tiara yang langsung beranjak akan pergi.
Namun tangan Bella dengan di sengaja ny menyenggol tangan Tiara yang berakhir kan kuah dari nampan yang di bawa Tiara tumpah mengenai tangan nya, sontak hal tersebut menjadi pusat perhatian beberapa murid disana."Awh panas, kak Bela sengaja ya ini? " tanya Tiara dengan mata yang sudah memerah.
"Uh adik ipar maaf, kaka benar-benar ga sengaja"ucap Bella kasihan
" haha Rasain adik ipar ku sayang, makanya jangan bikin gw kesel"_Batin Bella.
Tiara pun pergi meninggalkan kantin, tujuan nya saat ini ada UKS.
________------------------________
"Dista... Dista!! " panggil Bella memasuki kelas Dista. Yang dipanggil Dista namun semua orang yang menoleh bahkan si empu-nya tidak menoleh sama sekali.
"Berisik lu, kaleng!! " teriak Gilang dengan tatapan tak suka nya pada Bella.
"paan sih lu, Dista, itu adek lu di UKS " ucap Bella yang sontak membuat Dista menoleh lalu pergi menuju UKS.
"Heh kaleng, pasti lu ya? Yang buat Tiara masuk UKS? " selidik Arga dan...... Bella hanya menampilkan smirk-nya
Bella punya menyusul Dista ke UKS, dan sesegera mengubah ekspresi muka menjadi muka yang kasihan.
Bella masuk ke dalam UKS, dan di dalam UKS terdapat Tiara dengan lengan yang di perban, dokter kemudian Dista.
"Gimana keadaan adik ipar saya dok? "Tanya Bella tanpa Malu.
" keadaan nya allhamdulilah sudah membaik, untung saja Tiara langsung ke UKS dan segera ditangani jadi lepuhan nya tidak terlalu"Jelas dokter nya.
"Oh ya, Tiara, nanti di rumah bisa oleskan salep ini ke lepuhan itu agar cepat kering" ujar Dokter itu yang langsung diangguki Tiara
"Terimakasih dok" ucap Tiara sambil tersenyum.
"Iya sama-sama, saya permisi ya"
Setelah dokter itu pergi, Dista langsung menatap tajam Bella. Entahlah, Dista sangat muak sebenarnya melihat Bella.
"Dek, jawab jujur!! Siapa yang lakuin ini ke kamu? " tanya Dista dengan amarah yang tertahan. Tiara hanya menunduk tak berani untuk menjawab atau menatap.
"Shella, yang lakuin itu ke adek lu" ucap Bella tanpa dosa, yang jelas sekali dia menyalahkan oranglain.
"Apa bener itu Tiara? " Tanya nya lagi
________------------------________________------------------
KAMU SEDANG MEMBACA
Dendam Seorang shella
Short StoryDikenal orang aku dikenal dengan sebutan gadis polos, gadis riang, gadis yang tanpa beban. Namun siapa sangka, di balik wajah ku ini aku menyimpan banyak dendam untuk Dia. Dia yang sudah merengggut Ke dua Orang Tua ku.