"Tiaraaa!!! " teriak Dista yang hampir putus asa mencari keberadaan adik nya itu.
Sudah 3 hari dia mencari adiknya namun nihil akan hasil nya, para anak buah Tiger pun telah mencari nya dan hasil nya pun sama."Lu tetep kuat ya Ta, Lu jangan putus asa dulu lu mendingan istirahat dulu. Gw sama yang lain bakal berusaha cariin Tiara" ucap Arga yang merasa kasian dengan kondisi sahabat nya ini.
"Ini semua pasti ulah nya Shella, Shella anjing"
"Gw telat Ga, gw telat jaga Tiara. Hasil CCTV kemarin hanya bisa bisa menangkap kejadian akhir yang dimana adek gw...... " ucap Dista yang pada akhirnya tidak bisa mengucapkan secara tuntas sembari menangis, dia kembali gagal menjaga adik satu-satu nya itu.
"Udah Ta, lu jangan kek gini Ta" ujar Arga dengan memeluk Dista. Arga sangat tahu bahwa sekarang sahabat nya ini perlu pelukan dan ketenangan walaupun hanya semenit.________------------------_______________-----------------
" Lepasin gw Shella, gw mohon hiks hiks"
"Hah? Apa? Lepasin? Enak banget lu minta"
"Jangan sakiti gw, gw mohon banget sama lu" ucap Tiara dengan terisak nya.
"Syut, jangan berisik cantik" ucap Shella dengan meletakkan pisau lipat kesayangan nya di depan bibir Tiara.
Beberapa menit kemudian, Tesya, Frischa, Bella masuk ke ruangan yang dimana Tiara berada disana.
"Kak Bella?? Kok? " kaget Tiara yang sangat mudah dibaca lewat ekspresinya.
"Pasti lu bingung kan? Hahah ga usah di pikirin lah ya, sekarang kita pengen main-main dulu dengan tubuh mu itu" ucap Bella dengan menampilkan Smirk nya.
"Uh sepertinya aku ingin mengukir disini"
Srett
Srett
Srett
3 ukiran yang telah diukir oleh Frischa."Aws, sakit!!! Tolong henti kan" mohon Tiara dengan isakan nya yang juga menahan oedih di pipi nya.
Mereka dengan telaten nya mengukir di tubuh Tiara menggunakan pisau mereka masing-masing, suara jeritan isakan terus saja terdengar. Kadang mereka melakukan pemukulan, penamparan, sudah terlihat jelas Tiara beberapa kali mengalami pingsan.
Oh oh jangan lupa juga mereka merekam kegiatan nya agar mereka kirim kepada Dista.
"Hey Girl's, pisau gw kok rasanya ingin mengiris sesuatu gitu yaaa" ucap Bella dengan wajah yang dibingungkan.
"Lu mau motong, ngiris, ngukir terserah kalian." ucap Shella yang sedang mengirim video tersebut kepada Dista, tak lupa dengan senyuman khas nya itu.
Aksi potong memotong pun dimulai, dari Bella yang memotong jari tangan, Frischa yang menarik gemas rambut Tiara, dan Tesya yang menampar kuat pipi Tiara.
Jangan tanyakan, banyak atau sedikit nya darah jawaban nya pasti kalian semua tau. Darah yang mengalir segar, udara di ruangan berubah menjadi ruangan bau amis.
Tubuh Tiara benar-benar hancur sekarang, tak ada rasa kasihan sedikit pun dari mereka.
Belum cukup dendam nya terbalaskan, masih ada satu nyawa lagi yang harus di musnah kan."Apa dia masih hidup? " Tanya Shella
"Mungkin, Jack check dia apakah dia masih hidup atau tidak. Kita mau mandi dulu uh seperti nya bakal seger banget" ucap Bella
Tak lama Jack dan Brandon memasuki ruangan tersebut dan menge-Check Tiara.
"Maaf Nona, Tiara sudah meninggal tak ada lagi denyut jadi dan Nafas nya" ucap Jack kepada Shella
KAMU SEDANG MEMBACA
Dendam Seorang shella
Short StoryDikenal orang aku dikenal dengan sebutan gadis polos, gadis riang, gadis yang tanpa beban. Namun siapa sangka, di balik wajah ku ini aku menyimpan banyak dendam untuk Dia. Dia yang sudah merengggut Ke dua Orang Tua ku.