CHP 10.

7 8 0
                                    

InDiGo TrAveLLeR

CHAPTER 10
^_______________^

"Baik anak anak kita akan pulang hari ini,jadi buat kalian bapak kasih waktu 2 jam buat membereskan barang kalian masing masing" ujar pak reno

"Iyaa pak" balas para peserta camping

Di tenda estha cs

"Gais lu liat tumbler gw ga?" Tanya estha

"Ga liat kok" jawab iin

"Iya gw juga ga liat,emang lu taruh di mana tadi?" Balas rania

"Eh iya gw lupa,semalem  kita kan jurit malam,nah pas kita istirahat gw minum tuh air dalam tumbler,tapi lupa ngambil" ucap estha

"Yahh berarti ketinggalan dong" balas rania

"Ii-iya sih keknya,tapi ya udah biarin aja cuma tumbler doang kok" lirih estha

"Nah makanya lu jangan ceroboh tha" ujar iin

"Hehe iya iya" balas estha

"Anak anak waktu kalian sudah habis,kalian bisa keluar hutan ya,jangan sampai ada yang ketinggalan" ujar pak reno

"Baikk pak" balas para peserta camping

Tiba tiba estha dihalangi oleh kakek tua berkumis putih

"Eh astaga" kaget estha

"Eem ada apa ya kek?" Tanya estha pada kakek tua tersebut

"Jaga batu itu baik baik" memberikan sebuah batu kecil putih pada estha

"Ini batu apa kek?" Menerima  batu tersebut,namun pertanyaan estha tidak dijawab oleh kakek tua itu

"Kek? Lah kok ngilang sih" kaget dengan apa yang telah terjadi

"Thaa,lu ngapain masih di situ,ayo sini ntar di tinggal loh" teriak iin dari jauh

"Ee iya in bentar" balas estha dan masih penasaran tentang batu tersebut

---Skip sampai bus----

"Eh gais gw mo cerita"

"Apa??" Kompak rania dan iin

"Gw tadi pas mo keluar dari hutan,tiba tiba di halang sama kakek kakek tua" ucap etha

"Teruss?" Kompak rania dan iin

"Nah trs di kasih batu putih kecil,nih kek gini" menunjukkan batu itu

"Ooh pas gw panggil tadi?" Tanya iin

"Nah iya bener" balas estha

"Terus si kakek kakek ngomong apa lagi?" Tanya rania

"Terus kakek itu bilang kalo gw harus jaga batu itu baik baik,tapi ga tau apa maksud dia memberi batu itu  ke gw,dan anehnya lagi kakek kakek itu langsung hilang gitu aja" terang estha

"Heh kok serem ya" ucap iin

"Ya udah lu jaga aja tuh batu baik baik,atau lu tanya aja sama Lily,mungkin dia tau" ujar rania

"Eh iya bener juga ya,ntar gw tanya Lily dah" balas estha

----Skip sampai rumah masing masing----

"Assalamualaikum,haii pah mah" sapa estha dengan riang

"Waalaikumsalam" balas kompak kedua orang tua estha

"Wah anak papah udah pulang" ucap P.estha

"Mamah kangen loh ama kamu nak" ucap M.estha

"Ututu estha juga kangen sama mamah" memeluk mamahnya

"Yahh,estha ga kangen papah nih" cemberut

"Eh iya lah,estha juga kangen ama papah" memeluk Papahnya

"Yaudah estha pergi ke kamar  mau bersih bersih dulu ya mah pah" ucap estha

"Iya udah sana  nak" ujar M.estha

----Dalam kamar----

Drett drett...
Suara dering dari hp estha

*chat on*

?:haii tha

Estha:haii,maaf kamu siapa ya?

?:gw el,masih inget kan?

Estha:ooh el pas kita ketemu di tempat camping itu kan?

El:nah iya bener

Estha:dapet no gw dari mana?

El: gw minta sama kenzie

Estha:eh kok lu kenal sama kenzie?

El:iya sebenernya kenzie sama ergin tuh sahabat gw dari kecil

Estha:ooh gitu

El:iyaa

Estha:btw ada perlu apa chat gw?

El:em ga ada apa2 kok,cuma mo tanya,lu udah sampe rumah kan?

Estha:udah kok kenapa?

El:em gpp hehe cuma nanya

Estha:ooh oke,udah dulu ya gw mau istirahat

El:iya tha bye

*chat on*

"Huftt capek banget gw" melentangkan tubuh di atas kasur empuk milik estha

Ia pun tertidur dan mengalami ASTRAL PROJECTION
Astral projection adalah esoterisme untuk menggambarkan pengalaman keluar dari tubuh atas keinginan sendiri atau tidak disengaja. yang diduga sebagai suatu bentuk dari telepati, yang mengasumsikan adanya jiwa atau kesadaran yang disebut "tubuh astral" yang terpisah dari tubuh fisik dengan keadaan tidur.

---Dalam astral projection tersebut---

"Eh itu tubuh gw,gw kan lagi tidur,apa jangan jangan gw astral projection lagi" ucap estha

"Kok ga ada Lily ya" ngomong dengan sendirinya

"Nakk..." ucap seseorang

"Hah" estha,dan ternyata orang yang ada di astral projectionnya dia adalah kakek tua yang ada di tempat camping tadi

"Kakek? Kakek ngapain disini,dan apa maksud kakek memberikan batu tadi?"

"Jaga batu itu baik baik,niscaya kamu akan hidup tenang dan tidak kesulitan dalam melalukan hal apa pun,makasih saya pamit pergi,assalamualaikum" terang kakek tua tersebut

"Eh tapi kek,kek?" Mencari kakek itu tapi tidak juga dia menemukannya

"Ydh gw balik aja ke badan pegel gw" ngomong dengan sendirinya

Setelah roh estha balik ke badan tak lama lagi estha bangun dari tidurnya

"Ly??" Mencari emily

"Iya tha ada apa" balas emily

"Nah dateng juga nih anak,eh ini batu apaan ly?" Tanya estha

"Lily ga tau juga tha,kamu turutin aja perintah kakek tadi keknya baik deh" ujar emily

"Em gitu ya ,ydh gw simpen" meletakkan batu tersebut dalam sebuah kotak kecil dan ditaruh dalam laci

Tunggu chapter selanjutnya!!

-salam sayang tim 3

InDiGo TrAveLLeR (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang