Bunyi denting jam tengah terdengar, murid murid menggelengkan kepala nya tanda menyerah. Ya hari ini mereka tengah mengerjakan soal ujian mendadak fisika yang diumumkan guru nya 1 jam yang lalu.
Seorang gadis terlihat sangat frustasi saat mengerjakan nya, terlihat dari beberapa kali ia membenturkan kepala nya ke meja didepannya, seorang pria di samping nya hanya terkekeh pelan melihat tingkah gadis tersebut.
"Makanya kamu itu belajar jangan bermain terus." Ucap lelaki tersebut pelan.
Gadis disampingnya memanyunkan bibir saat mendengar ucapan lelaki tersebut, ia mencubit lengan lelaki tersebut keras karena kesal.
"Yerusha Nathania! Jerrian Atmadjaya! Kalian ini sedang ujian, jangan mengobrol atau Ibu akan merobek kertas kalian?!" Sentak Ibu guru saat tak sengaja memergoki tingkah dua murid nya tersebut.
"Yah Bu! Kaya engga hafal aja sama mereka, kan mereka couple kelas kami" Ucap salah satu murid.
Sang gadis atau Yerusha yang mendengar nya pun semakin memanyunkan bibirnya seperti bebek yang membuat Jerrian sontak tertawa pelan lagi.
"Jer! Bantu aku dong.. Tolong, ini aku bisa gila kalau begini terus." Ucap Yerusha frustasi
Jerrian menggelengkan kepala nya sambil menutup kertas ujian yang berada didepan nya itu.
"itu cara nya tinggal di kali kan saja dan dicari hasilnya, jangan lupa hasil akhir harus dikurangi lagi." Ucap Jerrian
Yerusha mengangguk pasrah, menurutnya percuma saja memaksa Jerrian agar memberikan contekan kepada nya, ia pun mulai mengerjakan sebisa nya saja, masa bodoh dengan hasil ucap nya dalam hati.
Tak lama pun bel berbunyi tanda mereka sudah boleh pulang, mereka pun mulai mengumpulkan kertas ujian nya di depan meja guru.
Saat sudah sampai di depan gerbang Yerusha mulai memerhatikan tempat parkir sepeda yang berada di pojok sekolahnya
"ah sepeda milik Jerrian masih ada" lega nya
Ting! Ting!
Suara tersebut mengalihkan perhatian gadis itu dari sepeda milik Jerrian, ia pun membuka hp nya dan melihat pesan yang dikirimkan oleh Kakak nya tersebut.
Cece Ibelle
Sha! maaf ya cece gabisa jemput kamu hari ini! Mami minta cece bantuin dia di kantor.Ah bagus! ia tersenyum riang saat melihat pesan tersebut.
Ngga apa apa ce. Aku pulang bersama Jerrian saja ya? sekalian beli makanan untuk Ttoli hehe <3
Read."Mana sih si Jerrian? Lama banget di piketnya"
Ttuk!
"Aaaa!" pekik gadis itu saat merasa kepala nya tengah di getuk oleh seseorang, ia pun sontak membalikan tubuhnya dan melihat sang sahabat atau Jerrian berada disana
"Jerry! Jangan gitu dong aku kaget tau.."
Lelaki tersebut tersenyum lebar menunjukan dimple nya yang menurut semua orang manis, ia pun mengacak rambut gadis didepan nya
"Maaf maaf.. Kenapa belum pulang sha?" tanya Jerry
"Nungguin kamu lah, cece ku gabisa jemput sebel banget" jawab Yerusha sembari berusaha terlihat kesal
Jika ditanya apa Yerusha menyukai lelaki didepan nya? Ya. Itu pasti jawaban yang akan diberikan Yerusha, tetapi ia tidak pernah berani mengungkapkan perasaan nya terhadap sahabat nya itu, karena menurutnya semua akan berubah jika ia mengungkapkan perasaan nya tersebut. Maka lebih baik ia menahan nya.
"Wah pasti minta aku anterin nih? Tapi belikan aku Tteokbokki dari warung dekat rumahmu ya?" Usil lelaki tersebut
Yerusha mengganguk pasrah mendengarnya, agak menyesal meminta Jerrian mengantarkan nya untuk pulang.
Mereka berdua pun menaiki sepeda milik Jerrian, Yerusha memegang seragam milik Jerrian karena ia tidak tahu harus memegang apa. Yang penting tidak jatuh sudah cukup.
"Didepan itu ada turunan, aku takut kamu jatuh, jadi jangan begini pegang aku nya, Sha." ucap Jerrian sembari membetulkan pegangan Yerusha terhadapnya, kini Yerusha terlihat seperti tengah memeluk Jerrian
Jangan ditanya bagaimana perasaan gadis itu, Yerusha tengah mati-matian agar tidak berteriak walaupun ini bukan pertama kali nya gadis itu memeluk Jerrian.
Beberapa waktu berlalu, kini mereka berdua sudah sampai didepan rumah milik Yerusha. Yerusha pun segera turun dari sepeda milik Jerrian, ia membetulkan rambut nya yang sempat berantakan karena terkena angin.
"Besok ada PR sejarah, kamu jangan lupa mengerjakan nya lagi agar tidak dihukum oleh guru." Ucap Jerrian
"Ya ya ya! Kalaupun aku lupa kan masih ada kamu" ucap gadis itu seenaknya
Ttak!
Sebuah jitakan yang cukup keras mendarat di keningnya, ia pun mengaduh kesakitan sembari menutup jidat nya.
"Wah! Sialan! Jerry jidat aku sakit!!" sahut gadis itu heboh
Lelaki tersebut hanya terkekeh dan kabur dengan sepeda nya, Yerusha hanya menggelengkan kepala nya dan masuk ke dalam rumah.
Ia membuka sepatu nya dan menaruh tas miliknya di sofa milik nya, langkah nya membuatnya pergi ke arah kamar milik dirinya yang berada di lantai atas, sepi sekali, pikir Yerusha.
Saat sampai di kamar ia pun tak lupa untuk ganti baju dan langsung tiduran di atas kasur miliknya itu. Ya, hari ini cukup melelahkan untuk diri nya.
"Ah gila.. lelah sekali hari ini, badanku pegal semua dan aku mengantuk." lirih Yerusha sembari memejamkan matanya.
Dan setelah ia tertidur, ia terbangun dengan situasi yang semuanya telah berubah.
TBC.
Hai guys! hehe welcome back to cerita kedua aku, aku ngga tau deh ini bakal rame kaya cerita ku yang sebelumnya atau engga, tapi aku harap kalian semua suka ya sama cerita aku ini <3 Aku bakal update lagi kalau banyak yang minat sama cerita ini.. tapi kalau kalian engga suka ya aku bakal unpublish lagi aja :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorrow. | Jung Jaehyun.
FanfictionAku mencintaimu, dahulu sampai sekarang pun, walau sekarang semua telah berbeda. Start: 25 Juli 2021. Complete: -