Author POV
Suara kokok ayam mulai menggema menandakan hari sudah pagi. Jam dinding kamar Aleeza menunjukkan pukul 04.30 pagi. Gadis ayu itu sudah terbagun dan bergegas mandi. Usai membersihkan diri, seperti biasa ia langsung memoleskan make up tipis agar terlihat lebih fresh dan cantik. Namun kali ini Aleeza lebih berusaha maksimal lantaran hari ini adalah hari pertama taruhan yang kemarin baru saja ia sanggupi. Rambut hitamnya ia gerai dengan curly dibagian bawah. Seragam sudah dikenakan, tak lupa jedai andalannya selalu ia bawa. Sementara itu Arina juga sudah siap dengan seragamnya. Dan seperti biasa Arina tampil apa adanya. Tanpa polesan make up, ia hanya mengenakan lipbalm agar bibirnya tak kering. Rambut yang hitam hanya ia kuncir. Arina menghabiskan sarapannya. Dan waktu menunjukkan pukul 06.30, arina segera bergegas berangkat dan pamit pada ibunya.
"bun, Arin berangkat ya. Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam. Ati-ati rin, jangan buru-buru!!"
15 menit kemudian Arin sampai di sekolah. Bersyukur karena ia tak telat hari ini. Ia berjalan dengan santainya menuju kelas.
"Rin.. "
"oid"
Royyan memandang Arina dari ujung rambut sampai ujung kaki. Kemudin memutar beberapa kali tubuh Arina. Ia memandang Arina dengan tatapan heran. Arina pun bingung dengan apa yang royyan lakukan.
"Aduh royy!! Pusing gue!! Lo kenapa sih?"
"Lo yakin?"
"yakin apa?"
"Begini?"
"ya kenapa? Biasanya gue juga begini kan?"
"Aduh Rin, jangan bilang lo lupa?"
"...." gadis itu mengernyitkan dahi
"lo hari ini mulai taruhan sama Aleeza kan?"
"Ah iyaa gue lupa Royy!!"
"hmm.. Kebiasaan. Yaudah lah yok ke kelas"
"kelas lo sama gue kan beda roy"
"ya maksudnya bareng aja kan sebelahan, miss kacang"
"masih aja lo manggil gue begitu"
"ya biarin"
"Arin, Royy"
Terdengar suara yang mereka kenal dari kejauhan. Itu suara Nara, ia berlari menuju Royyan dan Arina. Tapi sialnya ia terjatuh saat sudah hampir santai sampai siswa lain yang melintas turut membantunya berdiri.
"Gue nggak papa kok hehe.. Makasih yaa"
Kemudian Nara menghampiri Arina dan Royyan. Nara menatap Arina dengan mendetail. Bahkan sampai memutar badan Arina.
"Arin! Lo saingan sama Aleeza dengan tampang begini? Yakin Rin? "
"...."
Arina pergi meninggalkan Royyan dan Nara
"Rin! Arin! Lo sih"
"Emang Nara Salah ya?"
Royyan menyusul Arina. Sampai didepan kelas Arina bertemu dengan Rahma.
"Rin, lo kenapa? Bete banget muka lo"
"gak papa ma. Gue masuk kelas dulu ya"
"Rahma!"
"apa Roy? "
"Arina mana?"
"tuh dikelas, kenapa dia Roy?"
"biasalah Ma"
"oh gue lupa, hari ini dia mulai taruhan. Dan jangan bilang si Nara bikin ulah"
"ya gitu lah. Gue cabut ke kelas ya. Nitip Arina"
KAMU SEDANG MEMBACA
30 Days Love Mission
Teen FictionArina, Aleeza, Rahma dan Nara adalah Empat siswi yang bersahabat semenjak mereka menginjakkan kaki di SMA. Mereka bersahabat sangat erat bahkan tak pernah ada sedikitpun perpecahan. Selain dengan mereka bertiga Arina juga bersahabat dengan Royyan da...